Kini di sebuah ruangan yang cukup besar, ruangan yang penuh dengan nuansa gadis remaja, dengan dinding yang dilapisi cat pink, tempat tidur yang dihuni banyak boneka dari yang terkecil sampai yang besar, sampai meja rias yang terdapat cermin besar di samping tempat tidur.
Ruangan tersebut adalah kamarnya Miyeon, di dalam kamar tersebut sudah terdapat 3 wanita termasuk dirinya, yaitu Shuhua, Ibunya, dan dirinya sendiri.
"Mah, apa dia ngga apa-apa? Tadi dia pingsan tiba-tiba loh," Ucap Miyeon dengan raut wajah cemas, ia memperhatikan Ibunya yang tengah mengompres Shuhua yang tengah terbaring lemas di ranjang Miyeon.
Setelah Shuhua pingsan beberapa saat yang lalu, Miyeon langsung bergegas membawa Shuhua masuk ke rumahnya, untungnya ibunya yang kebetulan berprofesi sebagai seorang Dokter sedang ada di rumah, jadi Ibunya bisa langsung membantu Miyeon merawat Shuhua.
"Dia ngga apa-apa kok, cuma kecapekan ajah, ditambah lagi kayaknya dia masuk angin, ngga tahan cuaca dingin kayaknya." Jelas sang Ibu sembari tersenyum.
"Fyuh~ syukurlah dia ngga apa-apa, panik aku," Miyeon lega, setelah mengetahui kalau keadaan Shuhua baik-baik saja.
"Dia cantik yah," Ucap Ibu Miyeon, menatap wajah Shuhua yang tidur pulas sembari membelai kepala Shuhua.
Mendengar ucapan si Ibu, Miyeon langsung ikut menatap wajah Shuhua yang tengah tertidur pulas itu, ia menatap wajah gadis itu dengan begitu intens, hingga tanpa sadar sebuah kalimat terlontar begitu saja dari bibirnya, "iya Mah, cantik banget malah, bikin orang jatuh cinta,"
Mendengar ucapan Miyeon, sang ibu langsung menoleh menatap ke arah sang anak dengan raut wajah terkejut.
"Kamu bilang apa tadi Yeon?" Tanya sang Ibu, karena ia mendengar kalimat itu dengan samar-samar, sebab Miyeon mengucapkan dengan sangat pelan.
"Eoh? E-Engga kok Mah, Miyeon ngga bilang apa-apa kok hehe," Dalih Miyeon sembari menyengir.
Sang ibu menatap Miyeon bingung, kemudian mengangguk-angguk pelan memilih untuk percaya pada anaknya.
"Ngomong-ngomong dia ini siapa Yeon? Sejak kamu SD, Mama ngga pernah tuh liat kamu sampai bawa temen main ke Rumah, baru kali ini kamu bawa temen kamu main ke Rumah kita," Tanya sang Ibu.
"Eoh, iya juga ya Mah, di Busan aku ngga pernah sekalipun bawa temen ke Rumah," Sahut Miyeon.
"Nah itu, Mama aja sampe heran, apa dia temen deket kamu Yeon? Perasaan kamu baru beberapa hari doang sekolah di kota ini, masa udah dapat temen deket? Cepat amat," Ucap sang Ibu yang masih merasa heran.
Miyeon menatap Shuhua senenak sebelum menjawab sanga ibu.
"Hmm.... Kayaknya dia lebih dari temen deket deh mah buat Miyeon," Ucapnya sembari tersenyum manis.
"Owhhh, kalau gitu dia sahabat kamu dong," Sang ibu dengan cepat menyimpulkan.
"Eh? I-iya hehe," Sahut Miyeon ragu.
"Wah ngga nyangka, anak Mama bisa dapat sahabat secepat ini," Ucap sang ibu sembari memupuk kepala ang anak.
"Iya mah hehe,"
"Eungghh~" Tiba-Tiba Shuhua melenguh, ia bahkan perlahan mulai membuka matanya.
"Eh Yeon, dia bangun tuh," Ucap sang Ibu.
Miyeon dengan sigap ambil posisi di samping Shuhua, menatap wajah pucat gadis itu dengan raut wajah cemas, bahkan ia kini menggenggam tangan Shuhua.
"Kamu jagain dia ya Yeon, mama mau ganti air kompresannya sekalian bawain dia makanan," Pinta sang ibu kepada anaknya, permintaan sang Ibu pun langsung diangguki oleh sang anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOOSING [MiShu/Miyeon x Shuhu] [GxG]
Fanfic"Apakah jalan yang benar itu adalah jalan yang benar menurut kebanyakan orang benar? lalu, bagaimana kalau kita membuat jalan sendiri? apakah itu suatu kesalahan?"- Miyeon. "Apakah salah saat aku pilih untuk mencintainya? dan bukan hanya sekedar men...