"Jadi aku berencana untuk membawakan sebuah tarian yang mencampurkan beberapa jenis genre,jadi kita tidak akan membawakan tarian clasik murni" renjun menunjukkan video koreografi yang memuat langkah-langkah tarian yang telah dibuatnya.
"Bagian pembukanya cukup bagus, tapi bagian klimaksnya sepertinya terlalu sulit" jinyoung menekan stop pada bagian gerakan yang menurutnya sulit.
"Yah jujur saja,bagian itu memang yang tersulit" renjun mengakui.
"Kita bisa memelajarinya dahulu,dan lihat bagian mana yang butuh penyesuaian" jeno ikut berkomentar.
"Oya jae,aku menciptakan koreo ini ketika aku melihatmu bermain ice skating, apa kamu pernah berlatih secara profesional sebelumnya?" Renjun menoleh kearah jaemin yang tampak fokus memperhatikan video demo koreografi milik renjun.
"Aku tidak yakin,sudah bertahun-tahun lalu" jawab jaemin jujur.
"Pernahkah kamu menari sebelumnya?" Jinyoung ikut bertanya
"Tahun ke 5 Di sekolah dasar?" Jaemin mencoba mengumpulkan ingatannya yang telah terkubur diantara memori miliknya.
"Wahhh" jinyoung tidak tahu bagaimana ia akan meresponnya.
"Tidak masalah,latihan itensif akan membantu"renjun tidak berkecil hati.
"Kalau begitu mari atur jadwal latihan kita" sebagai salah seorang anggota basket yang terorganisir,jeno menyarankan jadwal latihan mereka.
Beberapa perdebatan dan penyesuaian diantara mereka, akhirnya mereka bisa mencapai kesepakatan.
Tidak baik untuk jaemin berlama-lama disekolah mereka ketika dia sebenarnya adalah seorang penyusup, sehingga yang tersisa diantara mereka hanyalah jeno dan renjun.
"Aku minta maaf karena membiarkanmu bergabung dengan tim yang tidak sempurna ini" renjun membuka pembicaraan diantara mereka berdua setelah beberapa saat dilingkupi keheningan.
"Yah, aku tidak bisa berkomentar sih,tapi seingatku,bukankah targetmu
Untuk pergi kekompetisi? Aku tidak bermaksud meremehkan siapapun, bukan hanya orang lain, tapi aku juga tidak menari dengan cukup baik, dengan anggota yang sekarang, apa yang kamu harapkan?" Tanya jeno terus terang. Dia sejujurnya masih mempertanyakan keputusannya sendiri untuk bergabung ditim renjun."Benar,aku tidak punya pilihan lain" renjun menjawab dengan jujur," tapi aku lebih suka memulainya dari nol dari pada menyerah tanpa melakukan apapun" lanjut renjun lagi.
Jeno tidak mengomentari apapun, dia mengambil tasnya dan berlalu pergi dari sana," aku kekelas duluan" pamitnya pada renjun.
"Jangan lupa lusa kita akan latihan" pesan renjun pada jeno yang berlalu.
2 hari kemudian, latihan tim mereka dimulai, dan mereka semua menyadari hal yang sama, "KEKACAUAN TOTAL" chenle hanya menggeleng pasrah saat melihat latihan mereka. Saat ini jisung tengah sibuk mempersiapkan latihannya sendiri bersama timnya,lagipula mereka rival sekarang,jadi jisung hampir tidak pernah bersama dengan mereka sekarang.
"Tidak masalah, setelah beberapa kali kita mungkin akan berhasil" renjun menyemangati mereka.
Chenle dengan baik hatinya membagikan minuman yang dibelinya, "fighting yooo" ucapnya dengan suara yang melengking.
Diminggu ke-empat latihan mereka, akhirnya mereka semua bisa menguasai koreografi, meskipun dibeberapa bagian masih terlihat belum sempurna. Saat ini mereka tengah berada disalah satu studio dance,
"Jaemin, ketika kamu berputar dan melompat, tolong perhalus bagian itu ya" renjun yang mengamati video rekaman latihan mereka pun memberi masukan.
"Uhh oke" jaemin menyetujuinya dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Dream Cerpen(✔)
FanfictionSekumpulan cerita pendek bertemakan kehidupan remaja dan persahabatan