rival_end

302 15 0
                                    

Jeno memandangi punggung rekan-rekan setim yang Berjalan didepannya, setelah menanggung begitu banyak waktu melelahkan untuk berlatih,melakukan pertandingan dan kemudian sampai mereka bisa mencapai final, semuanya telah berjuang,pikir jeno.  mereka keluar dari fitting room dan menuju lapangan. Memanfaatkan beberapa waktu sebelum pertandingan dimulai,mereka melakukan beberapa pemanasan. Tampaknya tim lawan mereka juga berpikiran sama,jeno dan mark saling melirik satu sama lain sebelum fokus pada latihan mereka. Seonho berlari mengejar bola yang menggelinding, dan dengan cepat mengambilnya, tanpa sengaja,matanya melirik ke arah tim lawan. Setelah beberapa waktu,ia masih diam tak bergerak menyebabkan lucas,yang melihatnya berlari menghampirinya. Ia menepuk bahu seonho dengan keras. Menyebabkan Seonho yang tidak mengantisipasinya sontak saja tersentak,ia menoleh kearah lucas dan bertanya, "senior, sepertinya mereka memiliki pendatang baru". Mendengar itu,lucas
Segera menyapukan pandangannya pada tim sma suran .. "bukankah aneh, kenapa dia baru muncul dipertandingan final?". Seonho menyuarakan rasa penasarannya. Lucas hanya tersenyum dan segera mencari keberadaan jeno tanpa mempedulikan seonho yang semakin terlihat kebingungan. Setelah menemukan jeno,ia berlari kearahnya dan memaksa pemuda itu untuk memutar tubuhnya untuk berbalik kearah sisi lapangan lawan. "Lihat dia disini." Lucas mengucapkannya dengan semangat,jelas tidak pelan. Terjebak dalam kebingungan, jeno tetap mengikuti perintah lucas dan menemukan seseorang yang tampak familiar. Nah sekarang jeno tahu kenapa lucas tampak bersemangat untuk memberitahukannya.

         Paruh pertama pertandingan akhirnya dimulai, komentator mengumunkan nama pemain. Dari SMa jaewon,
Pembina club : lee hyunsik
Seorang paruh baya tampak berdiri disisi kiri lapangan.
Coach: park hyun jo
Kapten: No.4 lee jeno
                No.6 bae jinyoung
                No.7 lucas wong
                No.11 kim samuel
     Dan   No.13 yoon seunho

Dan dari sisi kanan lapangan, dari sma suran. Pembina klub kim donghyun.
Coach  : kim yong in
Kapten: No. 6 mark lee
                No.7 na jaemin
                No.8 lee chani
                No.11 lai guan lin
       Dan  No 17 park jisung.

Kedua tim saling berdiri berhadapan, dan saling membungkuk melempar penghormatan sebelum kemudian memulai pertandingan . Seorang wasit tampak memegang bola diantara kedua tim yang telah bersiap-siap. Lucas dan guanlin berdiri untuk memulai start. "Hallo,lama tidak melihatmu,lee jeno". Secara kebetulan
Posisi jaemin berhadapan dengan jeno. " yeah,aku sudah menunggu lama." Kalimat terakhir jeno berbarengan dengan suara peluit wasit yang berbunyi. Bola yang melambung itu menarik atensi kedua belah tim, dan lucas adalah orang yang pertama mendapatkan bola, segera ia menggiring bola itu memasuki area tim lawan,tetapi menembus defense lawan kali ini tidak mudah, chani berhasil mencuri bola dan melemparnya kearah mark yang kemudian menggiring bola kearah wilayah sma jaewon. Mereka mencoba menghentikan mark,tetapi mark melemparkan kembali bola itu pada jaemin yang telah berdiri didekat ring, jaemin segera melemparkan bola yang didapatnya langsung pada ring dan
mencetak angka pertama bagi tim mereka. Senyum merekah diwajah-wajah pemain dari sma suran,begitu pula lee haechan yang duduk disalah satu kursi cadangan. Haechan ingat waktu-waktu yang berlalu,pada tahun pertama mereka,hanya mark dan jaemin yang telah bergabung dengan tim inti, haechan menyadari bahwa kedua temannya memiliki kemampuan diatasnya,karena itu ia berusaha lebih keras berlatih agar suatu saat nanti dirinya akan bisa mengejar mereka. Namun sebelum ia mewujudkannya, jaemin mendapatkan cidera yang  membuat jaemin tidak lagi bisa bermain dan membuatnya harus menjalani pengobatan diluar negeri. "Bagi Orang lain yang tidak tahu,mereka hanya menganggap bahwa itu hanyalah sebuah kecelakaan, tetapi haechan jelas memahami perasaan jaemin dengan baik, bagi mereka yang mencintai basket, dilarang melakukan hal yang disuka sama saja dengan vonis hukuman yang berat. Itulah mengapa mereka selalu mencoba mengalahkan sma yonan dengan telak, mereka hanya ingin agar orang-orang dari sma yonan itu mengerti apa arti dari putus asa tanpa harapan. Terdengar kejam memang, tapi hal itu tetap layak dilakukan. Lagipula mereka tidak bermain curang dan tetap sportif. Jadi, ketika haechan mendengar bahwa jaemin ingin bermain sekali lagi,haechan dengan suka rela menyerahkan posisinya, keputusan sepihaknya mungkin menyebabkan sedikit kekacauan.  kemudian,dibawah pandangan  penasaran dan bingung junior mereka,,coach mereka hanya bisa mengangguk pasrah. Kembali melihat kelapangan, haechan melihat kedua orang yang saling berhadapan. Secara alami,haechan jelas mengetahui salah satu alasan jaemin untuk kembali, sebuah janji yang membawa jaemin sampai sejauh ini. Haechan melihat pada arah kaki kanan jaemin,
" bertahanlah jae" haechan merasa sedih.

NCT  Dream Cerpen(✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang