bab 2

15 5 0
                                    

.
.
.

Matahari pagi telah menampakan sinarnya, burung- burung telah mengicaukan suaranya,ibu ibu ramai menanti tukang sayur yang selalu berkeliling.

Kring...kring...kring...

Bunyi itu terdengar nyaring di telinga gadis yang masih berkutat dengan aksinya. Tidur.

"Ehmm" leguh gadis itu.

Dia berusaha menjangkau jam yang berada di meja belajarnya dan hendak mematikannya.

"Hoammmm jam 5?" ucapnya yang mulai bingung menatap jam bulat berwana biru itu.

Kriet..

Pintu kamarnya terbuka otomatis. Gadis itu melihat sosok dibalik pintu. Ya itu mamanya.

" pagi laura" ucap sosok dibalik pintu itu sembari menebar senyum.
" ayo nah udah jam 5 kita sholat subuh berjama'ah" lanjutnya.

Gadis yang diajak bicara bingung. Ntah mau berbicara apa.

" mama yang ganti alarm ku jadi jam 5?" ucap gadis itu heran.

Yang ditanya senyum seakan mengerti akan pertanyaan sang anak.

" iya nak kenapa?" ucap wanita itu sembari duduk di pinggiran kasur anaknya.

" kenapa mama ganti? ngapain ngasi jamnya juga jam segini?" ucap gadis itu panjang lebar.

"Kan kita mau sholat subuh berjama'ah nak" ucap ibunya.

"Mama tau kan aku masih ngantuk? Udah sana sana laura masih ngantuk apaan si mama bangunin laura sepagi ini" protes sang anak sembari mendorong ibunya keluar.

"Nak ayo kita sholat berjama'ah" ucap ibunya.

" udah mah ah " ucap laura sembari menutup dan mengunci pintunya dan kembali ke aktivitasnya. Tidur.

.

06.30

Mata gadis itu kembali terbangun melihat indahnya dunia. Dia melihat jam yang menempel di dinding kamarnya.

"Wanjirr!! Kok udah setengah 7 sih wah alamat di strap gua!!" ucap gadis itu sembari melangkahkan kaki menuju kamar mandi.

Setengah jam telah berlalu. Gadis itu masih terjebak macet di jalan ibu kota yang sangat padat.

"Shit! Anjir udah jam 7 gimana coba." ucapnya lagi.

"Udahlah gw lari aja ribetin aja jakarta" ucapnya tiba tiba.

Dia keluar dari mobil sport nya dan meninggalkan dengan acuh di tengah kemacetan ibu kota dengan watados.
Gadis itu berlari dengan sekuat tenaga menuju tempat dia menuntut ilmu.

-sekolah-

"Pak. Pak bukain gerbangnya!!" pinta laura dengan nada sedikit berteriak.

"Kok bisa telat sih neng?" ucap seseorang yang diajak bicara yang tak lain adalah pak heru satpam kebanggan sekolahnya.

Pak heru langsung membukakan pintu gerbang sekolah dan mengizinkan laura masuk.

"Makasih pakk!!!" ucap laura sembari berlari menuju kelasnya.

"Assalamualaikum bu!" ucap laura dengan nafas tergepoh-gepoh sesampainya dia dirumah.

Yang dipanggil memicingkan matanya melihat laura dari atas sampai bawah.

"Laura? Kamu dari mana? Kok baru dateng?" ucap seseorang yang tak salah bu nana guru biologi disekolahnya.

" em anu bu anu saya tadi udh dateng dari jam 06.45 tuh bu... Anu saya tiba-tiba kebelet boker bu ya jadi saya nyelesein panggilan alam nya dulu bu hehe" ucap laura dengan cengiran watadosnya.

Seisi kelas pun tertawa dengan alasan klasik laura yang tidak masuk akal.

"Sudah sudah yaudh laura kamu boleh duduk jangan diulangi lagi ya" ucap bu nana.

Laura pun melangkahkan kakinya menuju tempat duduk nya yang sangat membosankan bagi laura.

"Hahaha lar lu serius beneran boker tadi?" ucap salah seorang teman sekaligus sahabat laura "keysa"

"Ya kaga lah ya kali gua boker alasan doang key" ucap laura sembari menahan tawanya.

Pelajaran pun berlangsung tapi laura tidak memperhatikan pelajaran. Kenapa?. Ya karna manusia satu itu tidur dengan headseat di kupingnya.

" lar laura" ucap seseorang sembari menggoyangkan tubuh laura.

"Ehmm" leguh laura yang seketika merasa dibangunkan.

"Lar" ucap nya lagi

Laura langsung tergelojak ngeri. Di kaget. Kenapa??. Ya karena yang membangunkannya adalah Delvin.
Siapa? Ya dia laki-laki yang laura suka.

"Ah iya del kenapa?" ucap laura sembari merapihkan rambutnya.

"Ada rapat osis nanti sore ya" ucap delvin cuek sembari meninggalkan laura.

"Ck! Ah sial! Kutub banget si lo ah! Untung ganteng kalo kaga gua buang lu ke laut!" gerutu laura sembari jalan ke kantin.

.

-kantin-

"Keysaaa!!" rengek laura pada sahabatnya itu.

"Apa lar?" ucap keysa yang tiba-tiba tak tau menau akan sikap laura.

"Delvin cuek banget si" adu laura pada sahabatnya.

" yeelah gw kira ada apa"



Ada yang hari ini diam diam mendoakan
Ada yang hari ini diam diam memikirkan
Ada yang diam diam senang maupun sedih.

"Yaallah jikaulau engkau izinkan hamba bertemu dengan jodoh hamba hamba ingin engkau pertemukan ia dengan hamba besok. Dengan pertemuan baik atau buruk hamba serahkan pada mu ya robbi" -s


Happy reading guys
Gaje kan? Iya kan ? Iya iyaa?
Voment guys jan lupa.
Okw guys ya guys

 - silent mouth but talking heart -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang