part 1 : hari yang sial

393 13 0
                                    

Kalian pasti sudah tau kan nama saya.. jadi saya gak perlu memperkenalkan diri saya..

Pria udah jam berapa ini. Ayuk cepat bangun kau harus ke sekolah kan pria.. suara ibu baru baya dari balik pintu kamar !
Iya buk, aku bangun. Ujar ku. Aku sambil menahan ngantuk aku pun duduk di pinggir kasur sambil melihat ke arah jam Beker.. betapa terkejutnya aku melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 07:23. dengan buru buru aku pun menuju ke kamar mandi, dan bersiap berangkat sekolah.. buk pria berangkat dulu ya buk,, ujar ku.. iya pria, gak sarapan dulu pria.. kata ibu baru baya.. sambil berlari ke arah pintu aku pun menjawab bertanyaan ibu baru baya itu... Gak buk udah gak sempat buk. Jawab ku sambil berlari,, bahkan buat salaman ke ibu saja lupa Sakin buru burunya...

Jarak rumah ku ke sekolah bisa di bilang dekat juga bisa di bilang jauh.. dan jalan yang paling cepat itu ya lewat belakang sekolah melewati sawah sawah dengan resiko sepatu sekolah jadi kotor.. sedang kan kalo gak mau kotor ya lewat jalan raya, ya udah gak ada pilihan mau gak mau harus lewat jalan belakang sekolah.. sambil berlari menuju sekolah. Aku melihat beberapa anak sekolah yang sedang nongkrong di sebuah gedung kosong yang sudah gak terpakai.

Setelah melihat murid - murid yang sedang nongkrong di gedung itu, aku pun langsung berhenti dan berjalan seperti biasa sambil menunduk melihat kebawah, karena murid murid itu adalah ketua geng motor di sekolahnya dan sering ngebully murid lain..

Aku pun berjalan menunduk melewati mereka semua. Tetapi, salah satu dari mereka melihat aku yang melewati mereka. Dan salah satu dari mereka memanggil nama ku.. spontan aku pun menoleh dan ke arah mereka..
Sial hari ini ku rasa hari yang buruk. Ujar ku dalam hati..

Woy ko terlambat, ujar Rio melihat ku dengan tatapan datar.
I..i..ia tak..di kesiangan bangunnya.. ujar ku menjawab kata kata Rio. Dengan, wajah menunduk.
Heh, sini ko. Duduk sini. Ujar rio.
Ma..maaf aku gak bisa Rio. Ujar ku sambil menatap Rio dengan wajah ke pucat.
Apa ko bilang gak bisa. Sini ko duduk.. uajr Rio sambil memukul bangku di sebelahnya..
Aku pun hanya diam ketakutan.. ya walaupun Rio gak pernah membuatnya tapi aku takut jadi korban bully dia selanjutnya.
Rio yang melihat ku hanya berdiri gak bergerak sedikitpun. Ia pun langsung membentak ku..
With kalo aku suruh duduk ya duduk. Ngerti gak ko. Ujarnya sambil membentak ku sambil melotot.
Aku yang merasa takut spontan menjawab.
Ma..maaf Yo tapi aku gak mau apsen.. ujar ku yang menjawab pertanyaan Rio, dengan wajah semakin pucat.
Rio melihat ku dengan wajah marah. Aku yang melihat itu hanya diam. Kemudian Rio menyuruh salah temannya untuk menarik ku untuk duduk di dekat Rio..
Gus. Ko geret dia ke sini biar dia duduk.. ujar Rio..
Temannya pun bergerak dan tarik tangan ku untuk duduk. Spontan aku pun meronta, dan berusaha melepaskan tangan ku dari genggaman temannya itu.. tapi salah satu temannya lagi bergerak dan bantu temannya yang lagi tarik tanganku..
Apaan sih Kelen nih.. woy lepasin tangan ku aku mau sekolah.. ujar ku sambil meronta ronta.
Rio pun hanya senyum sinis..
Ko gak bisa lari dari ku jirr.. ujar Rio.
Yo ko gila ya, aow. Ujar ku sambil di dorong ke bangku yang di tunjuk Rio.
Rio pun hanya senyum sinis ke aku..
Aku pun hanya diam aja dan duduk di bangku yang di tunjuk Rio ya itu di sebelahnya..

Yo habis ini kita mau ke mana nih Yo.. ujar temannya Rio..
Nyerang ke anak geng cakar harimau setelah pulang sekolah..
Terus anak ini, kita apapun Yo. Kata temannya lagi.
Aku pun langsung melihat ke arah mereka...
Sedang Rio hanya menikmati rokoknya dan kembali berbicara.
Enaknya kita apapun ya. hm.. ujar Rio sambil tersenyum miring ke atas dan melihat ke arah ku..
Apaan sih Kelen nih.. orang gak ada salah apa apa juga.. udah ya aku mau ke sekolah dulu.. ujar ku sambil berdiri dan berjalan. Tetapi langkah ku berhenti karena lengan ku di tarik sama rio. Aku pun langsung menoleh ke belakang dan melihat ke arah Rio. Rio hanya diam dan menarik lengan ku dan kembali duduk..
Duduk aja disini.. ujar nya dengan wajah yang menakutkan.
Ya mau gak mau aku kembali duduk....
Sejam telah berlalu Rio sama temen temennya hanya mengobrol kan tentang nyerang.
Aku yang bosan pun hanya diam aja sambil main hp. Gak lama aku merasakan mata ku berat dan menutup..

*****

Aku pun merasakan ada yang menggoyangkan badan ku sambil menyebutkan nama ku dengan suara yang lembut tapi jantan.
Pria bangun pria.. ko mau disini sampai kapan hah. Bangun.. ujar orang yang bangunkan ku..
Aku pun membuka kan mata ku dan, terkejut dengan ku yang baru sadar hari udah panas trik.
Kok udah siang, jam berapa ini ? Ujar ku dan melihat ke Rio..
Rio hanya senyum aja ke arah ku. Dan menarik lengan ku keluar dari gedung ini.
Rio lepasin yo, gila ko ya sakit tau, ujar ku. Aku pun menarik lengan ku dengan keras.. ku lihat di sana udah ada teman teman Rio yang duduk di kereta masing masing.
Kau masih mau ke sekolah.. lihat itu sekolah udah sepi. Ujar Rio. Dengan nada suara meninggi.
Akupun hanya diam dan putar balik ke arah Sawa dan berniat mau pulang..
Rio pun menarik lengan ku dengan kasar dan membawa ku ke motornya..

Naik. Ujar Rio. Yang sudah duduk di kereta nya.
Sedangkan aku hanya diam aja sambil melihat ke bawah.
Woy naik anjir. Ko gak dengar aku nyuruh ko naik hah. Ujar rio.
Akupun hanya diam aja.
Naik. Ujar Rio dengan. Membentak..
Aku pun langsung melihat ke arah nya.. dan aku yang merasa takut dengan tatapannya hanya diam dan naik ke kereta nya. Sedangkan temannya Rio hanya melihat ke arah aku dan rio dengan wajah yang biasa aja. Rio pun langsung mensterilkan keretanya dan menjalankan kereta nya ke jalan raya. Aku yang merasa bingunpun memberanikan bertanya ke Rio.
Ya ko mau bawa aku kemana sih.
Rio hanya diam dan di belakang di ikutin dengan teman temannya Rio. Aku yang pasrah hanya menghela napas aja.

Keretanya pun memasukkan sebuah gang yang gak asing bagiku.
Yo inikan gang menuju ke rumah ku. Ko ngapain bawa ku ke sini. Ujar ku
Bukanya kau bilang mu pulang. Ujarnya.
Kemudian keretanya pun menepi ke warung nasi. Rio pun turun dan teman temannya Rio pun berhenti dan ikut masuk ke warung makan. Sedangkan aku hanya menunggu di kereta kemudian Rio pun datang dan menjalankan kereta nya menuju ke rumah Ku. Aku pun turun dan berjalan masuk ke tahap ku. Kemudian Rio menarik lengan ku dan aku pun langsung menoleh ke arah Rio. Dan Rio langsung kasih nasi kotak ke aku.
Nih makan. Kau dari tadi pagi belum ada makan kan. Nih. Ujarnya.
Aku pun mengambil nasi kotak yang di kasih gio. Dan tak lupa mengucapkan terima kasih ke Rio.. Rio pun hanya senyum dan menjalankan kereta nya kembali. Aku ku bisa pun yang bingung dan masuk ke dalam rumah.

***

Bersambung

Instagram : @priansa3010
Facebook : Andre Hendrawan / Fake akun itu yang ini
Facebook. : NSA otoko mahesa / real akun yang ini

Untuk para pembaca kalo ada yang punya saran untuk saya. Seperti saran untuk buat cerita yang seperti apa bisa chat lewat nomor wa yang di cantumkan di sini.

👇👇

Nomor wa : 0895 6131 85331

******

Mohon bantuannya ya guys. Dan mohon kerja samanya terima kasih

Jangan lupa.. beri
VOTE, KOMENTAR, DAN FOLLOW.. oky terima kasih ya guys....,

Untuk jadwal update cerita saya belum tentukan.. jadi mohon bantuannya ya..
See u tomorrow guys..,

I LOVE BAD BOY !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang