16-Payung Teduh-

31 3 5
                                    

BAGIAN ENAM BELAS

-Payung Teduh-

quality time with family-

HARI pun berjalan dengan cepat, seperti apa yang diharapkan oleh jane, entah mengapa bagi jane, hari ini berlalu dengan cepat, beda dengan hari hari biasanya, padahal awalnya, dia berpikir akan merasa lama menghabiskan seharian penuh hanya untuk memotret gambar.

Jane pun pulang ke rumah nya, hari ini, jane tidak di jemput oleh supirnya ataupun diantar oleh dave, tapi kali ini, saat jane sudah berada tepat di depan gerbang, dia melihat mobil milik orang tua nya, tapi awalnya dia pikir didalam nya adalah supir nya mang asep, tapi ternyata di dalam mobik tersebut sudah ada kedua orang tua nya, mamah dan ayah nya, yang sudah siap.

"ayoo..jane" ucap mamah nya jane, saat jane sudah berada di samping mobil tepatnya di depan kaca mobil yang sudah terbuka

"kemana mah? yah?" tanya jane pada kedua orang tuanya

"kita makan diluar" jawab ayah jane

"hahh?" ucap jane tidak percaya, karena memang ayah dan mamah jane belum pernah mengajak jane makan diluar dengan cuma cuma, hanya jarang jarang mereka makan di luar, biasanya jika mereka bertiga makan diluar, hanya ada perayaan kecik kecilan, dan kali ini jane bingung ada peringatan apa? atau acara apa?.

"udahh masuk aja dulu!" pinta mamah nya jane

Dan jane pun mulai masuk ke dalam mobilnya, didalam mobil jane terus bertanya dengan pertanyaan yang sama, dia bertanya kenapa atau ada apa, mengapa mereka makan diluar? ataukah karena mbak mbak penjual sayur yang setiap hari keliling komplek sedang tidak berjualan kah? atau mamah yang sengaja tidak memasak?

"Jadi jane, kan ayah kanu itu, di naikin pangkatnya jadu manager, jadi ayah kamu tadi sewaktu pulang dari kantor nya ngajak mamah, dan sekalian jemput kamu untuk langsung pergi makan sekalian belanja kebutuhan kamu, dan kebetulan sambil belanja bulanan" jelas mamah nya jane

" ohh..pantes deh, jane juga udah ngira, pasti kalo makan di luar atau jalan jalan bareng mamah sama ayah itu kan jarang, jadi jane memang udah mikir kaya gitu, ngomong ngomong selamat ya pah!, terus uang jajan jane dinaekin ngga nih yah?" pinta jane sambil mengucapkan selamat pada ayah nya

"ahh kamu..ngasih ucapan selamat sambil minta yang lain"- ayah jane

Tapi bagi jane, ini adalah Quality Time nya,hanya terkadang keluarga kecil nya melakukan hal ini, dan walau jika ingin dilakukan setiap hari saja sudah bisa.

Beberapa menit kemudian, mereka sampai di sebuah mall terdekat, jane dan mamahnya turu di loby mall tersebut sedangkan ayah nya jane sedang memakirkan mobil, sambil menunggu, jane dan mamahnya berbincang bincang tentang segala hal.

Tidak lama dari itu, ayah jane sampai dan mereka pun langsung masuk, dan tujuan utama mereka adalah untuk makan terlebih dahulu, dan sampailah mereka ditempat makan.

Setelah selesai, mamah nya jane langsung pergi ke kasir untuk membayar tagihan.

Jane jalan dengan bersama kedua orang tua nya, dan jane berada di tengah orang tua nya, ini adalah waktu yang jane paling suka, sebagai anak tunggal jane cukup dimanja oleh ayah dan mamah nya.

"kemana lagi yah?"-jane

"enak nya kemana?"-ayah jane

"hem...kemana ya mah?"-jane

"Gimana kalau kita krinbat dulu yu jane"- mamah jane

"yu mah"-jane

"gimana yah?"-mamah jane

"papah mah ngikut aja"-ayah jane

Jane dan mamah nya mulai pergi untuk mencari salon langganan mereka di mall ini, setelah sampai, mamah nya jane semoat bercapaka cepiki dengan pemilik salon itu, karena memang kata mamah jane, pemilik salon itu adalah teman mamah nya jane sewaktu dia SMA dulu.

jane mulai dikerimbat lebih dulu dibanding mamahnya karena mamahnya jane sedang berbincang bincang dengan teman nya, mungkin untuk mengenang masa masa SMA nya dulu, sedangkan ayah jane, dia sedang duduk bersama dengan mamah jane dengan temannya.

Saat jane sudah selesai dikerimbat, jane bingung ketika melihat mamahnya yang belum dikerimbat dan masih keasikan mengobrol, kemudian jane menghampiri mamah, ayah, dan pemilik salon itu, untuk menanyakan pada mamahnya

"mamah ngga jadi dikerimbat?"-jane

"oohhh iyaa, sampe lupa mamah"-mamah jane

"aduhh mamah"-jane

"ya udah lah, ngga usah jadi, lagian rambut mamah juga belum terlalu lepek ya jane?"-mamah jane

Setelah selesai, mamah nya jane langsung berpamitan pada temannya itu, untuk pulang, didepan salon, ayah jane mengajak jane dan mamah nya untuk berbelanja kebutuhan jane, mamahnya, dan kebutuhan rumah, tapi yang pertama, mamah jane memutuskan untuk berbelanja kebutuhan rumah terlebih dahulu.setelah itu, baru mereka kembali ke toko pakaian untuk memilih baju yang akan mereka beli, dan jane memisahkan diri dari kedua orang tuannya untuk memilih baju, dengan berpamitan sebelumnya.

jane berjalan sambil memegang, dan memilih milih dengan arah yang berjalan mundur,

Brukkk...

Tiba tiba jane bertubrukan dengan seseorang, dan ternyata setelah dia membalikkan badan ternyata dia adalah raja, sungguh sangat tidak diinginkan bagi jane, disaat quality time nya ini, jans harus bertemu dengan raja yang ketika bertemu dengan nya selalu membuat jane badmood. begitupun kali ini, raja seperti biasa menunjukkan sikap cerewetnya, itulah yang membuat jane tidak suka, karena cerewet nya raja lebih cerewet dari nayya dan ririn, bahkan mamahnya yang sedang membangunkan tidur karena tidak bangun bangun sekalipun.

"lo..! ngapain lo ada disini?"-jane

"jangan jangan dari tadi lo buntutin gue lagi" sambung jane

"ihh geer tingkat dewa lo"-raja

"emang ni tempat milik lo gitu? sampe kalau gue mau kesini kudu izin dulu" sambung raja

Jane langsung meninggalkan raja dan langsung menyusul ke mamah dan ayah nya, dan jane pun sudah menemukan satu baju, tapi niatnya tadu jane ingin membeli baju lebih dari satu, tapi karena ada raja yang muncul tiba tiba, membuat mood jane hancur untuk memilih baju atau celana sekalipun.

-Payung Teduh-

tunggu bagian selanjutnya

Maap, banyak typo dimana mana;(





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PAYUNG TEDUH🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang