Chapter 5

19.3K 434 0
                                    

🎶Ava Max - Sweet but Psycho

•••

Carson City, Nevada

9.40 P.M

Suasana jalanan sempit itu tampak sepi tak dilewati orang-orang ditemani cahaya yang remang. Suara gelak tawa memenuhi naungan jalan itu.

Disebuah rumah kumuh yang sudah termakan oleh abu itu tampak menyisakan sedikit percikan api. Kumpulan orang-orang yang memakai pakaian serba hitam itu tertawa menikmati hasil mereka.

Ya, rumah yang sudah menjadi abu itu adalah ulah sekelompok gengster yang tengah duduk diatas motor Harley Davidson. Dikumpulan itu ada beberapa wanita yang ikut tertawa.

Dendam telah menimbulkan niat untuk memberi perhitungan kepada keluarga yang menempati rumah itu.

Pria bertubuh kekar dengan codet panjang dibagian matanya menambah kesan seram. Beberapa anggota gengster itu juga memiliki codet yang sama.

"Hei, Baron! Apa kau tidak kasihan dengan keluarga yang kau bakar rumahnya?" tanya wanita brunette yang ada dipangkuan pria berambut cepak.

Baron, pria bercodet panjang dimatanya itu tersenyum sinis. Sembari mengelus tangki motornya, ia berujar. "Tidak mungkin aku kasihan dengannya. Dia yang menyebabkan kesalahan sendiri dan melibatkan aku. Dia melaporkan polisi ketika melihatku memakai itu."

"Hahaha kurasa dia tidak tahu berurusan dengan siapa." timpal yang lainnya.

"Tentu saja! Itu belum seberapa. Untuk laporan yang dia lakukan, rumahnya akan menjadi bayaran. Jika dia melakukan lagi, aku akan membunuh seluruh keluarganya! Hmph! Lihat saja nanti!" ucapnya sinis.

Lalu mereka semua tertawa.

Suara ketukan heels menggema di jalanan sempit itu. Suara gelak tawa berhenti ketika mendengar suara langkah kaki yang dibalut heels.

Sekelompok gengster itu menoleh ke sumber suara dan menemukan siluet tubuh seseorang tengah berjalan menghampiri mereka. Hingga sedikit cahaya menampakkan wajah bak dewi fortuna yang kini berdiri berdekatan dengan jarak mereka.

"Woah! Lihat siapa yang datang! Dewi fortuna 'kah?" Baron menyeringai lalu bergerak dari motor besarnya kemudian menghampiri seseorang itu.

"Nona manis, apa yang kau lakukan di sini?" Pria bertubuh kekar itu mengangkat dagu gadis itu sehingga berhadapan langsung dengan wajahnya.

Gadis itu menyentak wajahnya hingga tangan pria itu terlepas. Sudut bibirnya terangkat seraya matanya menatap sekumpulan gengster itu lalu fokus kepada rumah yang menjadi abu.

"Apa yang kalian lakukan dengan rumah itu?" tanya gadis itu dingin. Dia melangkah mundur dan melipat tangannya didada.

Teman-teman Baron itu tampak gelap mata. Semua tertarik dengan kedatangan gadis yang tak tahu dari mana asalnya itu.

"Hey Nona! Kau tidak perlu tahu apa yang kami lakukan! Kedatanganmu hanya mengundang nafsu kami saja." celetuk pria yang bertelanjang dada, menampakkan tubuh dipenuhi tato.

Yang lainnya ikut setuju lalu tertawa bersama. "Ya! Kau kesini mau bermain dengan kami, nona? Akan kami layani dengan senang hati!"

Gadis yang memakai jaket denim itu tersenyum lalu mendekati pria bertubuh kekar yang tak lain adalah Baron. Mendekatkan wajahnya ke telinga pria itu lalu berbisik, "Ayo kita bermain."

Baron memundurkan kepalanya dan menemukan wajah yang tampak dingin itu. Atmosfer diantaranya dan gadis itu seketika berubah. Begitu pula dengan bola mata yang tadinya berwarna hazel kini menjadi hitam pekat. Tak ada kehidupan didalam bola mata itu.

The Baby Boss With Hot Bodyguard #BOOK1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang