Chapter -6

7 1 0
                                    

Zef's Apartement.
00.15 AM

"Rasanya kepalaku sakit sekali" gumam Zef sambil memijat keningnya dan berbaring.

Dia menatap langit-langit kosong diatasnya,angin dari jendela yang sedikit terbuka pun berhembus menerpa kulitnya.

"Kau berjanji akan menikahiku"

Zef menatap raut manis dan manja gadis didepannya itu.

"Tentu saja aku akan menikahimu,apapun yang terjadi"

"Apapun yang terjadi?" Edlyn menatap Zef

Zef tersenyum dan mengangguk.

"Walaupun aku sudah tidak cantik lagi?hm" balas Edlyn menggoda Zef.

"Kau akan selalu terlihat cantik dimataku"
Zef mengusap pipi gadis itu lembut.

"Ayahmu tidak menyetujui hubungan kita" tatapan Edlyn menjadi lirih.

"Aku tidak perduli"

"Aku berjanji akan menjagamu,akan membuktikan pada ayahmu bahwa aku bisa menjadi menantu yang baik untuknya" Edlyn tersenyum.

Mendengar ucapakan Edlyn, Zef pun tertawa.
"Aku mencintaimu Edlynne "

"Aku pun mencintaimu Zef"
Sambil memeluk erat kekasihnya tersebut.

Drrttt....

Getar ponsel menghamburkan lamunan Zef,Zef meraih ponselnya dan mencoba melihat siapa yang mengiriminya pesan tengah malam begini.

"Bisa kita bertemu besok siang? -Tamara"

"Tamara?" Zef mengerutkan keningnya sebelum membalas pesan dari Tamara.

Zef pun menaruh kembali ponselnya ditempat semula,dan mencoba memejamkan matanya untuk tidur.

Tok tok tok..

Zef terbangun mendengar suara ketukan pintu,yang membuatnya terpaksa harus turun dari ranjang nyaman miliknya. Zef melangkahkan kakinya perlahan,mengenggam daun pintu dan membukanya.

"Edlyn?!" Betapa terkejut dia,melihat Edlyn yang berada dibalik pintu tersebut.

"Zef.." Edlyn tersenyum dan mengenggam tangan Zef.

"Aku merindukanmu sayang,sangat merindukanmu" tatap Zef seolah tak percaya.

Edlyn hanya tersenyum.

"Kemarilah sayang.." Edlyn menarik lengan Zef dan membawanya ke rooftop.

Zef menatap sekitar rooftop yang sangat minim cahaya.

"Apa yang akan kau lakukan hm?" Zef menatap Edlyn sambil terus tersenyum. Dia begitu bahagia bisa bertemu kembali dengan Edlyn.

Edlyn melepas genggamannya,dan terus melangkah meninggalkan Zef. Zef hanya menatap Edlyn sedikit bingung.

"Zef,kau bilang kau mencintaiku. Kau bilang kau mencintaiku" seru Edlyn dengan tatapan kosong diiringi tawa dengan nada yang aneh.

"Lihat ini sayang" Edlyn naik keatas pagar baja pembatas rooftop tersebut.

"E-edlyn. Apa yang kau lakukan?" Tatap Zef panik namun tubuhnya tidak bisa dia gerakan.

Edlyn hanya tersenyum menatap Zef,dengan aura yang dingin yang belum pernah Zef lihat sebelumnya dari sosok Edlyn.

"Tolong aku" 

Edlyn menjatuhkan tubuhnya begitu saja kebawah sana.

"EDLYN.... !" teriak Zef sambil terbangun dari tidurnya.
Ia mengatur nafasnya sambil mengingat mimpi yang baru saja dia alami.

Ia meraih ponselnya untuk melihat sudah berapa lama ia tertidur,namun ada sesuatu yang aneh didalam ponselnya. Zef melihat 5 menit yang lalu ada  pesan masuk dari Edlyn.

"Tolong aku"

Shit!! persis seperti yang Edlyn katakan sebelum terjun dari rooftop dalam mimpinya.

Apa yang terjadi sebenarnya dengan Edlyn? Itulah yang memenuhi isi kepala Zef malam itu.

Esok harinya..

"Maaf membuatmu menunggu"

Tamara menoleh pada Zef yang baru saja tiba.
"Tidak masalah Zef"

Zef duduk berhadapan dengan Tamara.

"Begini,aku ingin menceritakan sesuatu padamu"

"Apa itu?" Tatap Zef heran.

"Ini tentang Edlyn"

"Ya,katakan padaku. Cepat" sahut Zef tidak sabar.

Tamara menghela nafasnya sebelum dia memulai bicara
"Sebelum Edlyn menghilang,dia bercerita padaku kalau ada pria misterius yang semalaman berdiri didepan gedung apartementnya,pria itu terus menatap kearah jendela Edlyn"

"What?.. lalu?" Sahut Zef dengan antusias.

"Aku baru mengingatnya setelah hampir 4 bulan lebih Edlyn menghilang,karena Edlyn datang kemimpiku kemarin siang saat aku tertidur dipesawat sepulangnya dari rumah orang tuaku" perjelas Tamara.

"Semalam akupun memimpikan dia. Dia mengatakan dua kata yang aneh yang entah itu pertanda apa"

"Benarkah? Apa itu Zef?"

"Ya,dia berkata tolong aku" jawab Zef dengn sedikit penekan.

"Apa yang harus kita lakukan Zef? Apa pria itu, pria yang Edlyn ceritakan padaku, Dia yang membuat Edlyn menghilang?"

Zef dan Tamara hanya saling bertukar tatapan,heran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MISSINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang