Tamara Michelle.
Dialah manager Edlyn,yang dikenal sangat Keras dan disiplin. Dia dan Edlyn berbanding 180%, Edlyn yang santai dan suka bemain-main serta tidak mau ambil pusing sedangkan Tamara yang sangat disiplin soal waktu dan selalu serius dalam melakukan segala hal. Pantas saja dia dipercaya menjadi manager yg menangangi kebiasaan buruk Edlyn."Ya Tuhan,sebentar lagi kau akan Take, ada scene dimana kau akan melakukan ciuman dengan Eddie,kenapa kau masih berantakan begini,makan terus kerjaanmu,Edlyn! " Tamara jengkel pada Edlyn yang sedang asik makan di lokasi syuting.
Edlyn hanya melirik Tamara.
Tamara yang Kesal pun merampas paksa burger ditangan Edlyn.
Edlyn pun bangkit dari kursinya "oh Ayolah,aku hanya makan salad pagi ini,jadi wajar saja aku masih kelaparan mrs. Tamara" Gerutu Edlyn.
"ku lempar burger ini ke wajahmu atau pergi merias diri? " tantang Tamara dengan raut seram.
"Huh!!" Edlyn pun berlalu munuju ruang rias.
"Benar-benar dia,belum biasa jadi aktris yang super sibuk,maunya santai-santai terus!" Gumam Tamara.
Break time..
"Kuperingatkan padamu,kau harus menjaga kondisi tubuhmu,ingat Edlyn jangan sampai ada cacat!"
Kata Tamara sambil melahap saladnya."M-maksudmu?"
Tatap Edlyn pada Tamara heran."Aku sering melihat tubuhmu lebam-lebam. Ini pasti perbuatan Zef. Kau boleh melakukan apapun dengannya. Tapi bisa tidak jangan meninggalkan bekas? Kau mambuat make up team pusing karena ini,kau tau kan?banyak adegan kau memakai bikini di film ini?"
Tegas Tamara sambil meraih air mineral miliknya.Edlyn cengengesan, "kan aku bilang aku jatuh dari kamar mandi" jawabnya sambil memanyunkan bibir asimetrisnya.
"Hah?berkali kali jatuh dari kamar mandi,sebodoh itu dirimu? Kau pikir aku percaya!" Tamara terkekeh dengan sedikit jengkel.
Edlyn hanya diam dan menghabiskan milktea ditangannya.
"Jika aku bertemu dengan Zef,akan aku marahi dia"
Lanjut Tamara."J-Jangan..! Kau seperti ibu tiri saja" tatap gemas Edlyn pada Tamara.
Tamara menahan tawanya. "Sudah habiskan makananmu."
●●●
Desember 1998.
"Ditemukan jasad seorang wanita,diduga Edlynne Thompson yang empat bulan lalu menghilang.
Team forensik yang menangani kasus ini pun melakukan berbagai test untuk mengetahui siapa mayat tersebut sebenarnya. Setelah beberapa jam melakukan test dan otopsi,mereka berkata bahwa mayat setengah kerangka yang sudah tidak bisa dikenali wujudnya lagi itu adalah Edlynne. Dan diduga Edlyn Tewas karena overdosis obat-obatan. mayatnya terkurung selama berbulan-bulan disebuah gubug dipinggir hutan sebelah barat Newyork. -Newyork Hospital" Headline news."Hey,aku baru saja mendarat,aku sedang dibandara sekarang. Ada apa menelponku sampai berpuluh-puluh kali?"
"Zef,akhirnya. Kau tau tidak?Edlyn sudah ditemukan!"
Seseorang di sebrang sana dengan nada histeris."A-apa? Edlyn ditemukan? Dimana dia?aku ingin menemuinya. Beritahu aku Rene?!"
Sahut Zef antusias."Ta-tapi Zef,Edlyn ditemukan sudah tidak bernyawa" Rene memelan kan nada bicaranya.
"APA?!" Zef sangat shock mendengar jawaban Rene.
"Tidak mungkin,ini tidak mungkin" lanjutnya"Kau buka link yang aku kirim melalui skype,disana menjelaskan semuanya " sambung Rene.
"Nanti akan ku telpon lagi"
"Z-zef..."
Zef memutuskan sambungan telponnya dengan Rene,dan melihat isi pesan yang Rene kirim.
"Sial!!" Gumamnya lalu bergegas menuju dimana mobilnya terparkir.
Newyork Hospital.
Zef terus memandangi mayat yang ada didepannya,seolah tidak percaya bahwa itu adalah Edlyn,kekasihnya.
Zef menghela nafasnya untuk menahan kesedihannya."Kau harus bisa menerima semua ini Zef,percayalah akan ada gadis yang lebih baik darinya datang ke hidupmu" seorang dokter mencoba menenangkannya.
"Ini aneh,aku tau betul bahwa Edlyn bukan pemakai obat-obatan"
"Semuanya bisa saja terjadi tanpa kau ketahui Zef."
Zef menatapnya serius "aku ingin semua testnya di ulang!"
"A-apa?" Sontak dokter itu pun kaget.
"Kenapa?kenapa kau terkejut?lakukan apa yang aku minta,sekarang!" Lanjut Zef dengan tegas.
Ketiga doker yang ada disana pun saling melemparkan pandangan.
"Dan aku ikut bersama kalian"
Tambahnya."Zef,kau memang anak seorang penguasa, tapi kau tidak berhak seperti ini!" Bentak salah satu dokter disana.
"Tidak berhak katamu?Edlyn adalah kekasihku,dan aku ingin memastikan apa dia benar-benar Edlyn!" Sahut Zef memanas.
Dokter tersebut menghela nafasnya dalam "siapkan semuanya!" Perintahnya pada kedua rekannya.
Zef mengusap wajahnya seraya bingung,sambil beberapa kali memukul-mukul meja didepannya.
"Aku percaya itu bukan kau Edlyn." Batinnya.Setelah beberapa jam..
Zef melepas masker dan sarung tangan yang dia pakai.
"Siapa yang menyuruhmu berbohong dan memalsukan kematian Edlyn di depan public?"
Ketiga dokter itu pun tertunduk diam.
"Jawab aku,siapa?!!" Zef berteriak sangat marah.
Tetap tidak ada jawaban.
"Kau.." Zef menunjuk salah satu dokter yang dia kenal.
"Kau adalah dokter pribadi ayahku,aku mengenal ayahku dengan baik. Sekarang katakan padaku?"
Lanjutnya sambil mendekat pada dokter tersebut dan menatapnya dalam."Ya,memang Ayahmu yang merencanakan semua ini,dia ingin public berhenti mencari Edlynne,dengan cara merekayasa kematiannya" jelasnya.
Zef menyeringai dan bertepuk tangan dengan tempo lamban.
"Ayahmu hanya ingin yang terbaik untukmu Zef,dia ingin kau melupakan gadis itu karena banyak gadis-gadis yang lebih sepadan denganmu" lanjutnya.
"Persetan dengan semua itu" Zef mendorong sebuah meja yang membuat meja itu terbalik dan memecahkan segala yang ada diatasnya dan berlalu pergi. Dia begitu kesal ternyata semua ini ulah ayahnya.
Dokter-dokter itupun hanya bisa menggelengkan kepala mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
MISSING
Fiksi UmumEdlynne Thompson adalah aktris muda berbakat. sayangnya ditengah karirnya yang sedang cemerlang dia menghilang. kemana Edlynne sebenarnya?