Perpustakaan.

174 8 0
                                    

Warning typo bertebaran!
Happy reading :)
____________

Jatuh cinta pada pandangan pertama? Yang benar saja,
mana ada yang seperti itu.

Itu yang dulu ku katakan,
Aku tidak percaya dengan yang namanya cinta pada pandangan pertama.

Tapi sejak ku bertemu dengannya.
Aku percaya dengan yang namanya cinta pada pandangan pertama.

Dia.. spesial,
Aku juga tidak tau apa ku suka dan apa yang membuatku mencintainya. Yang ku tau,
Aku mencintainya.

.
.
.

Sebuah mobil mercedes benz hitam berhenti didepan gerbang sekolah. Seorang supir pun turun dan membukakan pintu penumpang. Dan turunlah seorang gadis cantik, gadis itu pamit kepada supirnya dan berjalan kedalam sekolahnya.

"Sei, tunggu..!" Teriak seseorang.

Gadis yang baru saja turun dari mobil itu adalah Seira. Seira berhenti dan menoleh ke belakang. Ternyata yang memanggilnya adalah Zee zee, Zee zee pun berlari menuju Seira.

"Ada apa, zee?" Tanya Seira setelah Zee zee sampai di sampingnya.

"Gak papa kok. Cuma mau ajak bareng ke kelas aja." Jawabnya.

"Mobil lo kemana?" Tanya Seira mulai berjalan beriringan dengan Zee zee.

"Mobil gue lagi diservis." Jawab Zee zee.

"Terus lo berangkat naik apa?" Seira mulai risih dengan pandangan anak kelas lain saat dirinya berjalan kearah tangga. Walau sudah sedari dulu saat dirinya dan ketiga temanya itu lewat selalu saja ada beberapa anak cowok dari kelas lain yang memandangnya.

Hal yang wajar memang jika mengingat wajah keempatnya yang cantik dengan ciri khas masing-masing. Namun mau bagaimana lagi? Seira tidak suka ditatap begitu lama dan lumayan intens dengan orang lain apalagi seorang laki-laki. Rasanya tidak nyaman.

"Naik sepatu." Jawab Zee zee santai.

"Bukan itu maksud gue, Zee zee. Maksud gue, lo kan tadi gak bawa mobil, terus lo ke sekolah naik apa? Pakek apa? Dianterin atau naik taksi?" Jelas Seira mencoba mengabaikan tatapan mereka seperti biasa.

"Ooo.. ngomong dong dari tadi, jadi gue gak perlu bingung, maksud omongan lo apa. Tadi gue naik taksi." Jawab Zee zee yang baru mengerti.

"Lo nya aja yang lemot, kalo orang lain pasti langsung nyambung. Kalo lo pasti gak nyambung-nyambung sebelum dijelasin dulu." Tutur Seira.

"Hehe.. lo kayak gak tau gue aja." Dan mereka pun tertawa bersama.

Mereka berjalan sambil mengobrol dan sesekali tertawa karena cerita yang mereka ceritakan lucu. Tak terasa mereka sudah sampai dikelasnya. Kelas IPA 1, itulah kelas Seira dan ketiga temannya.

Didalam ternyata sudah ada Necya dan beberapa teman sekelasnya, sepertinya dia berangkat sendiri tidak bersama Arkan. Karena kalo tidak bersama Arkan, Necya akan akan berangkat pagi.

Mereka duduk dimeja masing-masing. Letak meja mereka dekat, Seira satu meja dengan Necya. Sedangkan Zee zee satu meja dengan Cassandra di belakang meja Seira dan Necya.

Seira menaruh tas dikursinya. "Lo gak berangkat bareng Arkan, nec?"

"Gak." Necya tidak memperdulikan kedua temanya, dia masih sibuk dengan bukunya.

"Kenapa?" Tanya Zee zee yang duduk di meja agar mudah mengobrol.

"Kalo nunggu dia gue bisa telat, kemaren kalo gak salah dia pulang malem." Jawab Necya.

Who's Your Favorite Couple?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang