PERFECT GIRL 10

75 29 0
                                    

Setelah 3 minggu ayah dan abangnya berada di rumah,kini ve akan merasakan kesepian lagi didalam rumahnya,keramaian dirumahnya membuat ve mudah untuk merindukan ayah dan abangnya.

"Angel,jangan nakal ya"ucap ayah ve mengusap rambut ve

"Ayaaahh..... Hiks hiks... Angel gamau ditinggal ayah lagi.. hiikss.."ucap ve dengan isak tangisnya

"Ayah gak lama, dua Minggu lagi ayah sama Abang kesini lagi kok"

"Iya,udah lo gausa kangen sama gue"ucap reza sambil menyubit pipi ve

"Apaasih.. gue gak bakal kangen kali sama lo,kepedean aja"

"Yaudah yahh, hati hati ya" ucap vera

"Yaudah bun,ayah sama Abang langsung ya,soalnya 15 menit lagi pesawat ayah udah harus terbang"

"Iya yah" hati hati

Langkah demi langkah ve langsung rindu kepada ayahnya, nasib seorang anak LDR dengan ayahnya itu sangat sulit,tak ada 20 langkah kaki ayahhya dan Reza ve langsung lari menuju ayahnya.

Disusul dengan Vera yang berjalan pelan menyusui ve yang tiba tiba lari memeluk ayahnya,isak tangis ve membuat ayahnya tidak tega untuk meninggalkan peri kecilnya.

"Ada apa ngel?" Ucap ayah kebingungan dengan kedatangan kedatangan ve yang tiba tiba menyusuli ayah ve

"Ve boleh ikut ga? Hikss.. hikss"

"Nanti ya ve,kalo kamu sudah lulus SMA nya,sekarang kamu fokus untuk SMA mu dulu"

"Iya yahh"

Reza dan ayahnya pergi menuju loket pesawat. Sementara ve,hanya melihat dari kejauhan dan masih keadaan nangis sejadi jadinya.

***

Walaupun ve harus kembali ke hari-harinya yang sunyi,ve harus terima karna ia tidak sendiri,ada bundanya yang selalu menemaninya,ada vano, Carissa,dan Reyna yang menemani ve

"Ve,lo kenapa diem aja"ucap Carissa menanya serius kepada ve

"Ohh lo ditolak vano?" Ucap Reyna menimbrung

"Apasih lo berdua,enggak kali"

"Ve,mau lolipop gak?" Tawar Reyna

"Mau"

"Tapi tadi ketinggalan di kantin,mau anterin dulu ga?"

"Yaudah Ayuk"

Ve berjalan meninggalkan kelasnya dan menuju kantin bersama Reyna dan Carissa,dengan wajah yang tidak ceria. Berjalan di koridor sekolah ve berpapasan dengan vano,dan ia tidak menyadari keberadaan vano.

"Ngel?" Panggil vano

"Angel?"

"Eeeh iya ka, kenapa?maaf tadi gue ngelamun hehe"

"Lo kenapa?"

"Gapapa ka"

"Nanti pulang bareng gue ya?"

"Iya"

Setelah menuju kantin dan mengambil lolipop Reyna yang tertinggal di kantin ve,reyna,dan carissa berjalan lagi menuju kelas. Karna niat ia hanya mengambil lolipop yang tertinggal,itu saja.

Selama pelajaran berlangsung,ve hanya diam dan melamun. Because ve tidak bisa ada pikiran sedikit pun, itu sangat menganggu konsentrasi belajar ve,dan akan teringat ingat walaupun masalahnya tidak besar,seperti halnya kemarin Abang dan ayahnya balik ke Amerika.

"Ngel,serius lo gapapa?" Tanya vano meyakinkan

"Iya,gue gapapa kali"

"Yaudah"

"Ko diem? Kapan pulangnya?"

"Lo belom pegangan gue"

"Hufft ribet"

Ve langsung memegang bahu vano yang tidak begitu erat,dan sangat tidak niat memegangnya haha

"Bukan itu ngell"

"Terus gue pegangan apa?"

"Pinggang gue"

Vano langsung menarik tangan ve yang ada di pundaknya dan langsung mengikat pinggang vano dengan tangan ve.

"Ribet lo,yaudah jalan cepet"

"Pegangannya belom erat"

Ve langsung mengeratkan tangannya di pinggang vano dengan terpaksa,karna kalau tidak vano tidak akan menyalakan mesin motornya

"Nah gitu dong,pegangan ya jangan di lepas" ucap vano sedikit tertawa

"Iyyaaaaaaaa"

Disepanjang jalan ve tidak melepaskan atau melonggarkan tangannya,karna kalau lepas vano akan tiba tiba berhenti.

"Van,rumah gue kan belok kanan kok lurus?"

"Gue mau ngajak lo jalan jalan dulu, biar ga setres"

Mendengar ucapan vano,batin terasa senang walaupun tidak sepenuhnya kegalauan ve itu hilang,tidak mudah menghilangkan galauannya ve. Tapi entah mengapa vano menghilangkan itu begitu mudah.

Vano memberhentikan motornya di dekat toko boneka,dan vano mencari boneka kesukaan ve,agar ve tidak galau lagi.

"Van,boneka Doraemonnya lucu ya" sindir ve

"Kenapa?lo mau?lo mau nguji kepekaan gue?tenang ve itu milik lo sekarang"

"Hah?serius? Engga ah van,mahal tau! Emang lo pikir murah apa, org gue cuma bercanda"

"Serius kaliiii"

"Vanoooo makasiiiihhhh"

Ve langsung memeluk vano sangat erat sebagai pertanda ucapan terimakasihnya karna kepekaannya dan dibelikannya big boneka Doraemon kesukaannya.

Ve tidak peduli dengan orang orang disekitarnya yang memperhatikan ve berpeluk dengan vano. And maybe ia juga tidak merasakan banyak orang disekitarnya.

"Emmm ve.. kalo mau peluk jangan disini malu,dirumah aja puas kok"ejek vano

"Eeeh iya iya maap kali,eh btw makasih ya!! Mo0d gue balik seketika" ucap ve kegirangan.





Vote ')

PERFECT GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang