Bagian Lima

20K 1.3K 21
                                    

Arion menghela napas berkali-kali, sesekali ia melirik Calya yang sibuk dengan ponselnya. Gadis cantiknya hari ini memakai kaos lengan panjang bergaris hitam putih dan jeans biru navy serta sepatu kets hitam dengan tali berwarna pink menutupi kaki nya. Rambut sebahunya lagi-lagi tergerai dengan bandana berwarna biru navy menghiasi rambutnya.

"Mas, pulangnya singgah di toko kue langganan Bunda ya? Bunda pesan chocoberry." ucap Calya sambil menatap Arion sekilas lalu kembali fokus dengan ponselnya.

Jantung Arion berdesir mendengar panggilan Calya. Sejak dulu, perasaannya tak berubah hanya saja ia tak pandai mengekspresikan perasaannya hingga harus berujung penyesalan. Arion hanya berdehem pelan sebagai jawaban.

Begitu tiba di mall, mereka menuju toko cincin dengan brand ternama. Arion dapat menangkap raut bimbang dari Calya yang mengamati berbagai macam cincin dihadapannya.

"Cari apa, mas?" sapa seorang wanita muda sambil tersenyum sopan.

"Cincin pertunangan mbak" jawab Arion singkat. Wanita muda itu dengan sigap mengambil beberapa cincin terbaik yang mereka punya.

"Yang ini aja mbak" ucap Calya. Pilihannya jatuh pada cincin dengan hiasan sebuah berlian kecil. Sedangkan Arion memilih cincin yang polos. Setelah melakukan pembayaran mereka keluar dari toko perhiasan tersebut.

"Mau langsung pulang?" tanya Arion

"Aku mau ke starbucks beli minum" jawab Calya. Arion mengangguk dan mengikuti langkah Calya menuju starbucks.

Arion menunggu Calya di salah satu kursi pengunjung, mengamati Calya yang sedang mengantre lalu alisnya bertaut saat melihat seorang pria menghampiri Calya.

Ia dapat melihat Calya tersenyum ramah, pria itu kembali berbicara yang ditanggapi Calya dengan tawa dan ia menjawab ucapan pria itu. Ia terus memerhatikan Calya, cara gadis itu berbicara dengan pria dihadapannya, bagaimana Calya mendorong pelan bahu pria itu sambil tersipu malu lalu ia melambai saat pria itu pergi.

Tiba-tiba saja pikirannya berkecamuk. Arion merasa... Cemburu? Calya bisa tertawa selepas itu bersama pria lain, sedangkan dirinya terlalu kaku untuk bisa membuat Calya tertawa.

"Mas! Kok bengong? Ayoo" ucap Calya yang sudah memegang cup minuman sedangkan sebelah tangannya lagi menarik lembut pergelangan tangan Arion. Arion mengangguk kaku melepas pegangan Calya di lengan nya lalu ia menggenggam jemari Calya. Tangan kokohnya menutupi tangan mungil Calya.

"Tadi siapa?" tanya Arion saat mereka sudah dalam perjalan menuju toko kue langganan Bunda Calya, dan seandainya Calya sadar terselip nada cemburu pada ucapan Arion.

"Yang di starbucks? Teman Sma." ucap Calya sambil menyeruput minuman pesanannya.

Arion tak mengucapkan apapun lagi hingga mereka tiba di rumah Calya.

***

Calya sedang mendengarkan lagu pop barat dengan earphone yang tersumpal di kedua telinganya walau harus terjeda karena ponselnya yang berdenting pertanda notifikasi chat.

Calya kemudian membuka aplikasi whatsapp nya. Grup chat dengan sahabat-sahabat Sma nya. Grup itu berisikan 4 orang. Calya, Sherly, Meira, dan Abel. Diantara mereka baru Meira yang sudah menikah sehingga grup itu mereka namakan Girls and Woman.

Tetapi saat Calya membuka chat grupnya, Sherly mengganti nama grup nya menjadi

Soon 👉Calya's Engagement

Abel Lemot👽
Hah? Seriusan? Lo halu kali Sher.

Meira Makrempong💅
Hoax dari mana non @Sherly Mercon

DESTINY (Dihapus Sebagian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang