Prolog

2.6K 269 12
                                    

Siapa yang akan kuat ketika semua orang membenci mu termasuk orang-orang yang kamu sayangi? Berusaha membuat orang yang kamu sayangi bahagia tetapi mereka tidak menghargai usahamu. Tak apa jika tidak dihargai, bagaimana jika kehadiranmu tidak diinginkan dan dijauhi.

Begitu pun dengan Lee Donghyuck, pemuda manis yang optimis membuat orang-orang yang ia sayangi bahagia dengan caranya sendiri, tetapi sayang orang yang ia sayangi tidak menghargai usahanya dan menjauhinya. Ia selalu berpikir positif ketika semua orang menjauhinya, mungkin usahanya kurang maksimal.

Lama memendam rasa sakit yang diderita, 9 tahun mengalami korban pembullyan dan kehadirannya tak diinginkan oleh keluarganya. Donghyuck pun akhirnya merasa down, ia mengalami depresi cukup berat hingga ia melakukan hal yang fatal.

Donghyuck melampiaskan semua rasa sakitnya dengan menggambar. Ia merasa damai dan senang ketika sedang menggambar, tapi tampaknya Tuhan belum mengijinkannya untuk senang. Ia harus mengalami kecelakaan yang merenggut kedua matanya, ia pun menggantikan pelampiasan rasanya dari yang tadinya menggambar menjadi menyilet pahanya.

Ketika Donghyuck merasa ingin mengakhiri hidupnya ia pun dipertemukan dengan seseorang. Seseorang yang membuat ia merasa disayang, diperhatikan, dan diakui keberadaannya. Alih-alih membuat dia menjadi 'mata' bagi Donghyuck, tetapi berujung cinta.

Mungkinkah Tuhan kali ini memberikan Donghyuck kebahagiaan yang lama? Atau hanya sebentar? Siapkah Donghyuck mengalami kenyataan pahit lagi setelah ia mendapatkan apa yang ia inginkan dari dulu?

***

Maaf jelek vie baru pertama kali buat cerita.. mohon di votment yah biar vie bisa mengukur kemampuan menulis.. terima kasih ^^

Can I See You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang