01

2K 184 17
                                    

Kring.....

Bel pulang sekolah berbunyi, semua siswa & siswi pun berhamburan keluar kelas menuju gerbang sekolah kecuali dengan laki-laki yang bernama LEE JENO. Sudah menjadi kebiasaan yang rutin bagi seorang Jeno setelah bel pulang berbunyi ia ke kelas XI-C. Setelah tiba di kelas tersebut, tak tampak ada orang yang berada di dalam kelas, melainkan hanya sebuah tas di bangku dengan buku yang berantakan diatas salah satu meja kelas, Jeno pun akhirnya membereskan buku ke dalam tas yang berada diatas bangku, ia pun keluar dan ia diam sejenak di balkon depan kelas sambil memikirkan kemana ia akan mengembalikan tas itu. Tak lama Jeno pun beranjak dari tempatnya, dan pergi menuju rooftop sekolah. Setelah Jeno membuka pintu rooftop, tampak seorang laki-laki yang tengah asik menggambar dengan earphone yang sudah bertengger di kedua telinganya, Jeno yang melihat itu hanya menghela napasnya ketika laki-laki itu tidak menghiraukan kehadiran Jeno.

Jeno pun menghampiri laki-laki itu, ia menaruh tas yang tadi ia bawa dan mencabut salah satu earphone yang sebelumnya bertengger di telinga laki-laki itu "Hyuckie.. Kamu bolos lagi? Ayo pulang".

Laki-laki itu hanya berdecak kesal sambil memicingkan matanya sinis ke Jeno "aku mau bolos atau tidak bukan urusan kamu, jangan menggangguku lagi. Urus lah urusanmu sendiri jangan mengurusi ku"

"Aku peduli sama kamu.."

"Peduli atau kasihan? Aku ga butuh kasihan dari orang"

"Aku peduli padamu Lee Donghyuck!!! Sudah berapa kali harus ku ucapkan padamu" ujar Jeno sambil meremas rambutnya, tetapi respon Donghyuck hanya mengemasi buku gambarnya dan kemudian ia berdiri sambil menggendong tasnya.

"Aku pergi eomma mencari ku. Kau berbicara terlalu lama Lee Jeno" tanpa menunggu balasan dari Jeno Donghyuck pun langsung melenggang pergi, tetapi sebelum memegang handle pintu tersebut Jeno menghentikannya

"Sampai kapan kau akan seperti ini padaku Hyuck? Kamu tidak lupa kan kamu teman pertama ku begitupun sebaliknya dan aku benar-benar peduli padamu" mendengar kalimat dari Jeno, Donghyuck pun teringat akan pertemuan pertama mereka.

*Flashback On*
Seorang laki-laki yang sedang berjalan di lorong belakang sekolah itu melihat ada seorang sedang duduk di bawah pohon sambil menggambar, karena penasaran ia pun mendekati laki-laki yang sedang menggambar tersebut. Ia melihat gambarnya dari belakang itu berucap "Wow gambar kamu bagus, kamu kelas berapa? Aku murid baru dari kelas X-B, mau kan berteman dengan ku kebetulan aku belum mempunyai teman" ia pun tersenyum dengan senyuman khasnya sambil menyodorkan tangannya berniat untuk bersalaman dengan laki-laki itu.

"Aku Lee Donghyuck. Salam kenal" ujar Donghyuck sambil bersalaman dengan laki-laki tadi.

"Aku Lee Jeno, kurasa kita memang ditakdirkan untuk berteman. Lihatlah marga kita pun sama" Donghyuck pun hanya membalas perkataan Jeno dengan senyuman saja, bukan karena ia malas untuk berbicara melainkan ia hanya tidak tahu harus berkata apa

"Ngomong-ngomong mengapa kamu ada disini? Bukannya ini sedang waktunya belajar?"

"Lalu bagaimana denganmu, kenapa kamu ada disini sedangkan kamu adalah murid baru disini"

"Aku tadi habis dari toilet tapi aku ingin mencari udara sekalian aku berkeliling melihat sekolah baruku, tetapi belum puas aku berkeliling aku menemukan mu di taman belakang sekolah"

Donghyuck pun merapikan peralatan menggambarnya "Aku hanya ingin mencari ketenangan" lalu ia memejamkan matanya

"Dengan cara menggambar? Mengapa kau menggambar seseorang sedang bersedih? Apa kau sedang ada masalah?" tanya Jeno hati-hati sambil melihat Donghyuck, ia pun mengangguk "biasanya jika mood ku sedang down karena masalah aku mengalihkannya dengan menggambar, aku melakukannya sesuai dengan apa yang ku rasakan. Karena selama ini aku tidak mempunyai teman untuk ku ajak bercerita"

Can I See You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang