chapter 26

2.2K 57 0
                                    

Instagram;@zhahiras_

"Selamat pagi princess"ucap ratna saat memasuki kamar anaknya,adele.

"Pagi,mami kapan pulang?"adele sedang menyisir rambutnya yang tergerai di depan cermin,sambil menatap pantulan tubuh mami nya.

"Tadi malam"

"Yaudah,mami mau bangunin abang kamu dulu"sebagai balasannya adele mengangguk.

Adele tidak butuh waktu lama untuk berdandan karena dirinya hanya menggunakan bedak tipis dan juga liptint.Lantas adele meraih tas nya yang tergeletak di atas tempat tidurnya.

Adele melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya menuju ruang makan,saat berada di anak tangga terakhir adele segera berlari menghampiri laki-laki paruh baya yang masih terlihat tampan di umurnya yang sudah tidak muda lagi.

"Selamat pagi papi"adele memeluk tubuh lukas melepas rindu setelah di tinggalkan tiga hari oleh papinya ke singapore  karena urusan bisnisnya yang juga membawa maminya ikut pergi.

"Selamat pagi,kenapa hm?"lukas bertanya sambil mengelus pucuk kepala anaknya,yang masih setia memluknya.

"Kangennn"ucapnya manja,membuat lukas terkekeh karena tingkah putrinya.

"Papi juga kangen sama princess nya papi."

"Udah sana sarapan nanti kamu telat."adele menggeleng kan kepalanya pertanda tidak mau.

Arga tersenyum jahil saat adiknya sedang memeluk papinya erat.

Arga berjalan sangat pelan tanpa mengeluarkan suara,takut adiknya menyadari kehadirannya,bila itu terjadi rencananya akan gagal.

Saat sudah tepat berada di belakang adiknya,arga memberi kode agar ayahnya tidak berbicara dengan menempelkan jari telunjuknya ke bibir nya.

Adele yang belum menyadari kehadiran kakanya masih memeluk erat tubuh tegap ayahnya.

Tiba-tiba saja arga menarik tas nya,membuat adele juga ikut tertarik.Adele berteriak kencang saat arga terus menarik nya menuju meja makan.

"ABANGGGGG IH,LEPASIN GAK?!"adele menatap kesal arga yang malah tersenyum kearahnya.

"Kalo gak diginiin lo masih peluk papi,nanti kita telat"adele mendengus mendengar ucapan arga.

"Duduk!"arga menarik kursi agar di duduki adiknya.

Adele segera duduk dan melahap nasi goreng yang telah di buatkan ibu nya.Yang diikuti oleh arga dan juga ayahnya.

"Kenapa sih?,pagi-pagi udah ribut"tanya ratna yang baru saja datang selepas membereskan kamar putranya.

"Tau tuh abang,pagi-pagi udah ngajak ribut!"dari nada bicaranya sepertinya adele masih merasa kesal.Membuat ayahnya dan juga arga terkikik geli.

"Abang apain kamu lagi,hm?"tanya ratna yang sudah duduk di kursi yang berada di samping suaminya.

"Masa tadi abang narik-narik adele,Nyesel adele punya abang kayak bang arga gak ada halus-halusnya"semuanya yang berada di sana terbahak mendengar ucapan adele.

Adele mendengus bukannya memarahi arga,ibunya malah ikut tertawa.

                                ●●●

"Del,sebenarnya kemaren lo kenapa sih?gue gak percaya kalo bekas kemerahan di pipi lo itu gara-gara kebanting pintu!"kini adele cs sedang berada di kelas,karena adele malas pergi kekantin akhirnya mereka memutuskan berdiam diri di kelas.

"Sintya"hanya nama itu yang adele ucapkan tapi adeeva dan juga anjani sudah mengerti apa maksud adele mengucapkan nama sintya.

"Sial!"adeeva menggebrak meja cukup keras untung saja kelas sepi.

"Del,kenapa lo gak bilang dari kemaren sih biar kita hajar itu orang."Giliran anjani yang berkomentar mengenai sintya.

"Gak usah lagian gue udah nampar dia balik impas kan?"ucap adele dengan entengnya.

Adeeva dan anjani sama-sama melongo,adele menampar sintya?
Sejak kapan gadis itu berani menyakiti orang lain?

"Biasa aja kali tu muka,kayak yang pengen gue tabok"ucap adele menyadarkan kedua sahabatnya.

Akhirnya setelah lama mereka berbincang-bincang bel yang menandakan waktu istirahat telah usai berbunyi di seluruh koridor.Siswa/i berahamburan memasuki kelasnya masing-masing.

Adele kembali duduk di kursinya,berhubung jumalah siswa di kelasnya ganjil adele duduk seorang diri.Adeeva dan anjani duduk tepat di belakang kursinya.

Akhirnya guru mata pelajaran biologi memasuki kelasnya dengan seorang gadis yang mengikuti langkahnya.

"Baik anak-anak hari ini kita kedatangan teman baru,Nak silahkan perkenalkan namamu pada teman-teman baru mu!"

Adele masih fokus mencari-cari pulpen nya yang entah berada di mana,sedangkan adeeva dan juga anjani menegang melihat gadis yang berdiri di depan kelas tengah tersenyum licik ke arahnya.

"Nama saya sintya chelsea,saya pindahan dari ausie."

"Baik,kalo begitu kamu duduk di samping adele."

Adele mendonggak saat nama yang sudah tidak asing lagi di telinganya.Adele menegang tubuhnya kaku,hanya matanya saja yang bergerak mengikuti langkah gadis itu yang semakin dekat dengannya.

"Hai,sintya"sintya memperkenalkan dirinya pada adele,saat dirinya sudah menduduki kursi di samping adele.

Adele tidak merespon ucapan sintya,gadis itu memandang guru yang sedang menuliskan materi di papan tulis.Meskipun matanya memandang ke arah papan tulis tapi otak nya terus saja berputar,menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang ia sendiri juga tidak tahu jawabannya.

Mengapa sintya bisa berada di sini?Dari mana gadis itu mengetahui tempat adele bersekolah?apa yang ia akan lakukan?apa yang ia sedang rencanakan?.

"Lo masih inget davin?dia juga sekolah disini!"adele menoleh saat mendengar ucapan sintya.

Davin?sekolah di sini?sekolah yang sama dengannya?.Tuhan apa lagi ini?mengapa semua masalalunya kembali?

Adele tak sekuat itu untuk menghadapi semua ini,mengapa selalu saja ada yang menghalanginya untuk bahagia?

Adele menghela napasnya panjang.

"Gue gak peduli!"ucapnya,lantas memfokuskan pandangannya pada papan tulis yang sudah di penuhi tulisan tangan gurunya.

Sintya tersenyum licik,lantas berbisik."Permainan akan segera di mulai."

                                  ●●●
Tbc.

My BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang