Hari itu tiba.
Hari dimana Fathan berulang tahun ke 22.ini ulang tahun pertama nya bersama Alea.
Alea sudah membuat kue sederhana untuk membuat kejutan kekasihnya itu.hanya kue,karena hanya itu yang bisa ia kasih.bukan kue beli juga dari toko kue ternama.
Alea juga sudah menyiapkan kado sederhana untuk Fathan.hanya sebuah gelang sederhana buatan nya. Alea rela belajar selama dua bulan hanya untuk membuat gelang sederhana yang mungkin tak ada harganya,hanya untuk Fathan.
Memang Fathan selama ini selalu menghargai pemberian Alea sekecil apa pun laki-laki itu akan menghargai.
Alea sudah tiba di loby apartemen Fathan.memang semenjak kuliah Fathan memilih tinggal sendiri di apartemen nya.bukan tanpa alasan,bagi Fathan karena letaknya dekat dengan kampusnya.
Alea telat mengucapkan kata selamat ulang tahun buat lelaki itu.seharunya tepat pukul 12 malam,malam tandi.bukan malam ini,dimana malam yang akan berganti hari lain.
Tak apa bagi Alea.
Sesekali ia membuang nafasnya kasar saat tiba di depan pintu apartemen laki-laki itu yang berada di lantai 17.
Alea menekan kode pintu agar bisa masuk.tentu Fathan yang sudah memberi kode pintu itu agar Alea bisa leluasa masuk.
Biar begitu,Alea tak sering kesini.
Setelah pintu terbuka,kegelapan ruangan menyapa Alea.
Biasanya apartemen ini akan selalu terang.apa Fathan tak ada di tempatnya?
Alea membawa kue di tangan nya yang sudah di kasih lilin yang menyala.
"Fathan...."
Hening tak ada sambutan.sampai Alea tiba di ruang tengah pun hanya kesunyian yang ia dapatkan.
Apa mungkin Fathan tak ada? Secara jika lelaki iti ada di apartemen nya,suara musik terdengar menyala.
Apakah Alea harus menerima kenyataan jika kejutan kecilnya tak berhasil?
"Fathan,kamu di ma...."
"Kamu cantik banget" ujar seseorang sambil memeluk tubuh Alea dari belakang.
"Anda si..siapa?"
"Kamu cantik banget" katanya mengulang lagi.
"Fathaaannn. !!!...huaaaa...toloongg" kue yang ia pegang jatuh tak berbentuk sampai lilin yang sudah menyala pun ikut mati.
Sekuat tenaga Alea melepas diri dari dekapan lelaki itu.laki-laki yang berusaha mencium bibirnya.
Tapi,sekuat tenaga Alea tetap saja dia kalah.
Alea menangis histeris dan meronta sekuat tenaga.
Alea menangisi nasib nya.nasib malang yang menimpa nya.tepat di mana di hari ulang tahun kekasihnya.
Alea kehilangan kehormatan nya.
Alea hancur sehancurnya.
Tak ada lagi yang ia banggakan selama ini.
Dan kejadian itu sudah terjadi satu minggu lamanya.
Alea berubah lebih pendiam dari biasanya.
Alea merasa tak ada gairah hidup dalam keseharian nya.
Tak ada yang tau akan kejadian itu.Alea cukup malu untuk menceritakan tentang malam terlaknat dalam hidupnya.
Alea merasa takut jika Fathan tau bahwa dia tak perawan lagi,ia takut jika lelaki itu akan meninggalkan nya.karena mungkin merasa malu punya pacar murahan sepertinya.
Alea sangat takut kehilangan Fathan.
Fathan menghampiri Arum untuk menanyakan kabar Alea.karena sudah dua hari Alea tak masuk kuliah dan tak membalas pesan dari nya satu pun.
Bukan dia tak mau kerumah Alea.hanya saja dia lagi sangat sibuk dengan ke organisasi kampus nya yang sebentar lagi akan tergantikan yang baru.
"Alea sakit,Fathan" jelas Arum.
"Gak parah kan?pasti dia kecapean,apa telat makan"
"Ya aku gak tau.aku mau kerumah nya takut ngeganggu"
"Aku yang mau kerumah nya.mumpung lagi ada waktu senggang"
Fathan segera melajukan mobilnya menuju rumah kekasihnya yang dua hari ini sangat ia rindui.
Dua hari tak bertemu saja membuat dirinya jungkir balik.
Maka dari itu ia tak jadi melanjutkan kuliahnya lagi di Skotlandia.bisa mati dia menahan rindu.
Setelah mengucapkan salah,Fathan masuk dan mencium tangan Aminah ibunda Alea.
Fathan pun ijin masuk ke dalam kamar Alea.benar, kekasihnya itu sedang terbaring lemah dengan badan panasnya.
"Alea..."
"Fathan..."
"Kenapa gak bilang kalo kamu sakit hem.bikin khawatir aja" ujarnya sambil mengusap-usap pucuk kepala kekasihnya itu.
"Aku gak mau bikin kamu khawatir"
"Tapi aku gak bisa gak ngehawatirin kamu,sayang"
Sumpah demi apa pun,Alea tak bisa menahan tangisan nya.kenapa takdir nya begini?
Alea merasa malu pada Fathan.
Fathan terlalu sempurna untuknya.sementara dirinya,hanya wanita yang sudah rusak.
"Kenapa menangis hem?"
"Fathan,maafkan aku" ujarnya tergugu.
"Hey kenapa malah menangis? Apa aku ada salah sama kamu? Kalo iya,katakan letak kesalahan ku dimana. Dan aku akan memperbaikinya"
Alea menggeleng "kamu gak ada salah apa-apa sama aku. Aku minta maaf kalo selama ini aku gak bisa kasih yang lebih buat kamu"
"Ssttt..aku gak suka kamu bilang begitu" ujarnya "kamu sudah memberikan hati buat aku saja itu sudah lebih dari cukup" Alea mengangguk "lalu,kamu sakit kenapa? Pasti telat makan kan?"
Alea tak mungkin bicara jujur.jika dia sakit karena terlalu syok dan terus memikirkan kejadian malam itu "iya aku kecapean.terlalu banyak tugas akhir-akhir ini" ujarnya yang setengah berbohong.
"Tuh kan,aku bilang juga apa.nanti aku beliin kamu vitamin ya.sekarang aku mau peluk kamu.aku kangen banget sama kamu" Alea terkekeh pelan atas ungkapan Fathan.mereka pun saling melepas rindu satu sama lain.
"Aku mencintai mu" bisiknya pada gadis itu.
Tbc:
KAMU SEDANG MEMBACA
Secercah harapan
Fiksi UmumNathan,laki-laki yang tak mau berkomitmen dalam hidupnya harus bertanggung jawab dan terpaksa menikahi gadis bernama Alea yang tak lain kekasih adiknya sendiri, Fathan.