PART 5

214 11 0
                                    

—Clarisa pov

Keesokan harinya, saat clarissa sampai di sekolah

"Cie yang abis dibonceng sama stevan''

"Apaansi cakepan juga gue!"

"Dih sok kecakepan!"

"PJ YA PJ JANGAN LUPA!"

"OH INI YANG DIBONCENG SAMA MOST WANTED SEKOLAH INI"

"BOCIL BANYAK GAYA!"

Gue pun menghiraukan dan seakan akan ga peduli apa mereka katakan

BRUK!!

"Nape tu bocah"

"Kasian sama tas nya dibanting duh"

"Pms mba nya"

"Masih pagi woi"

Gue pun kesal dan menjawab yang mereka ucapkan

"KALIAN BISA DIEM GAK SI?! GUE LAGI BETE."

Seketika isi kelas pun terdiam dan tak ada yang berkutik

"Loh kok sepi?gue nyeremin ya tadi?" batin risa

"HEH RISAAA"

"Apasi nay,gausa ngagetin deh!"

"Dih pms,lo kenapa?"

"Bodo gue lagi kesel"

"Ya kenapa risa ku sayangg"

"Jiji bego!"

"Lah orang nanya dikatain bego"

"Ya abis"

"Lo kenapa risa?"

"Hm gue badmood buat nyeritain nya nay"

"Dih yabuy amat lo hahaha"

"Kampret lo,yauda ni gue cerita!"

"Dengerin bego!"

"Lah ini dari tadi gue ngapain?!"

"Oh ya hehe, jadi gue tu kemarin dianter balik sama stevan—"

"APAA?!GUE GASALAH DENGER?!"

"Toa! Berisik bego!"

"Eh maaf hehe,lanjutkan!"

"Nah pas tadi pagi,gue di katain ini lah itu lah sama netijen sekolah ini,gimana ga kesel coba?!"

"Wajar dong,secara stevan itu jarang banget bonceng cewek!"

"Dih emang iya?"  tanya ku penasaran

"Iyaa! Oiya ko lo bisa di bonceng gitu sama stevan?"

"Gue sebenernya lagi nunggu angkutan umum,tapi ga ada yang lewat dan dia si vano tu datang dan ngomong gini 'naik' tadinya gue nolak tapi gue mikir kan uda sore jadi lumayan lah"

"Ko si stev tumben ya"

"Ah udahlah,gausa bahas dia lagi"

"Sensi banget kayanya lo wkwk"

"Gara gara dia gue di hujat fans nya,kampret!"

"Sabar yaaa" ledek naya

"Bodo gue kesel! Harus gue datengin tu si vani! Eh vano!"

"Lah vano dong"

"Namanya stevano kan? Terlalu bagus,gacocok buat dia,lebih cocok vano hahaha"

"Lah uda punya nama panggilan sayang" ledek naya

"Berisik deh! Ogah banget!

Saat dikantin,gue liat vano dkk

"Heh vano!" sambil nepuk bahu nya

                                    •••

—Stevano pov

Gue yang merasa di tepuk,berbalik badan dan menaikan alis

"Lo! Ikut gue!" ucap clarisa

"Lepas!"

"Diem! Gue mau ngomong!"

"Penting?"

"Ck,IYA!"

Dan ntah kenapa gue nurut dan jalan ngikutin dia

"Heh! Tanggung jawab lo!"

Gue hanya menaikan alis

"Lo gapunya mulut ya?!"

"Ada"

"Ya ngomong! Mulut itu digunain buat apasi?! Dikasi mulut bukannya dipakai!"

"Ceramahnya udah?"

"Sialan!"

Gue pun langsung pergi ninggalin si cewe aneh itu

"EHH VANOO!"

"Hm?"

"Kalo diajak ngobrol sama orang,jangan ngebelakangin,gasopan!"

"Apa?!" ucap gue dingin

"Eh hm anu"

"Aneh"

"Nih ya gara gara lo nganter gue balik,fans lo nyerang gue vani! Eh ano!"

"Gue Stevano!"

"Lah dia baru nyadar dipanggil vano?" batin Clarisa cekikikan

"Udah tau"

" Dan gue gasuka dibilang vano!"

"Gue gapeduli! Lo harus tanggung jawab! Gue risih sama omongan fans lo tu!"

"Gapeduli"

"Dih kan lo yang ajak gue balik bareng,bego!"

"Nerima"

"Apasih"

"Lo ganolak"

"Ah bodo gue kesel,dan gue juga kepaksa nerima ajakan lo!" ucap clarisa sambil berlari

"Aneh"

                                     ***










#vote vote vote
#komen komen komen
#follow follow follow

COLD BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang