" OH INI ALASAN MAMA BUAT KE BALI?!"
" Iya kenapa?"
" Mama jahat! Aku kecewa sama mama! "
" Mama juga butuh suami risa! Ga seperti papa kamu yang sekarang! Dia sudah gila, untuk apa di pertahankan? "
" Lalu perusahaan papa? Apa mama ambil semua?! "
"No! Mama sudah alihkan perusahaan ayah mu kepada Bagas, sekretaris ayah mu. "
"Mama baik risa, mama tidak mengambil perusahaan ayah mu, ya karena memang harta mama sudah banyak, apalagi ditambah mama akan menikah dengan pengusaha kaya, jadi untuk apa mengambil perusahaan ayah mu? harus nya kamu terima kasih pada mama!" lanjut nya
" Aku.. Benci mama! " ucap nya terisak
" Tidak ada yang melarang, gadis manis." ber seringai kecil
" Sekarang mama pergi! "
" Tanpa disuruh pun, mama akan pergi. Jaga diri kamu baik baik ya nak "
" Gausah so baik, anda bukan lagi mama saya."
"Cih, dasar anak gatau diri! " ucap nya lalu pergi
Kenapa? kenapa harus dirinya yang merasakan sakit di malam ini? sekaligus dengan kejadian tadi siang di sekolah
'kenapa gue mikirin vano sih'
'gagaga gaboleh risa! dia udah jahat sama lo!'
'gue gaboleh lemah, gue harus kuat.'
Dan akhirnya pun ia tertidur lelap
***
' gue jahat ga sih lakuin itu ke clari? '
Bayangan kejadian tadi pun ter ngiang-ngiang di fikiran Stevano
' lagi dia buat gue kesel'
'minta maaf? gak, gue gak salah. '
Lalu ia tertidur lelap
" Sial, gue gabisa tidur gara gara mikirin dia"
"Gue kenapa sih? Kok ngerasa kaya bersalah banget? "
Lalu ia turun menuruni tangga dan mengambil segelas air putih
" Kamu belum tidur? " suara berat nan dingin itu sangat terasa
"Belum, yah "
Yap. Aditama Cakra Orllando. Dia ayah Stevano, sifat nya sama persis seperti Stev, sekilas saja bahwa Stevano masih memiliki ayah yang sangat mencintai dan menyayangi nya. Kalian berfikir bahwa Stevano tidak memiliki siapa siapa di dunia ini? Kalian salah besar.
"Ada masalah?"
" Tidak, ayah. "
"Kamu tidak bisa berbohong, van."
'masa gue bilang gue lagi nge galau in si cewe aneh itu ke ayah sih? '
" Sorry, yah. "
" Lalu? "
Stevano pun menceritakan semua nya yang ia lakukan tadi siang ke si cewe aneh itu
" Kalau dia mama mu, lalu apakah kau akan bertindak seperti tadi, vano?" tanya nya sangat dingin
" Gak akan, ayah! Gak akan vano ngelakuin ke mama"
" Ingat vano, dia perempuan. Mama juga perempuan bukan? Jangan pernah bertindak kasar terhadap perempuan. Perempuan itu berlian, seperti mama mu. " sambil menatap anaknya dengan tatapan sendu
"Vano minta maaf, ayah." jujur ia sangat menyesal
"Ya, kamu sudah dewasa. Jalani hidup mu seperti dahulu kala vano. Jangan seperti ini... " ucapnya lirih
" Vano gak bisa, yah. " jujur, ia masih tidak bisa.
"Jangan menyalahkan dirimu terus menerus vano, ini sudah takdir. "
" Sekarang kamu tidur, besok sekolah" ucap nya tegas
" Makasih,yah. " lalu ia pergi ke kamar nya
'gue minta maaf ke cewe aneh itu?'
Lama lama mata nya pun berat, perlahan ia terlelap dengan nyenyak
***
" Berisik banget ini alarm!" sambil mematikan alarm tersebut
lalu ia pergi ke kamar mandi untuk ber wudhu dan melaksanakan sholat subuh, sendirian.
"Mata gue gila! Udah kaya panda"
"Gue nangis semaleman ini mah"
"Sepuruk itu kah lo, risa? Hahaha" sambil tertawa hambar
Ia pun menuruni tangga menuju ke dapur dan.. melihat ke arah meja makan
'dulu ada mama yang nyiapin aku makan'
'dulu juga ada bi inah yang suka buatin aku susu coklat pakai gelas merah '
Ia terus menatap sendu ke arah meja makan dan menelusuri dapur tersebut
"Lo harus mandiri risa semangat!"
Ia pun membuat nasi goreng untuk ia makan sendiri
Setelah makan ditemani kesunyian, ia pergi ke kamar untuk mandi dan berangkat ke sekolah
"Ya mulai hari ini gue harus irit, gue gaboleh ngadu ke bang Revan, abang harus fokus kuliah dulu biar sukses. "
Ia pun jalan menuju halte menunggu angkutan umum, kenapa gak diantar sama supirnya? Siapa? Mang supri? Tidak. Mang supri sudah tidak ada. Clarisa yang menyuruh bi inah dan mang supri terpaksa menyudahkan pekerjaan nya dirumah, karena uang tabungan yang ia miliki belum cukup untuk memberi gaji disetiap bulan nya
"Neng, mau kemana atuh?" tanya supir angkot
"Sma pancasila satu, mang. "
"Loh itu kan sekolah mahal nya luar biasa neng, kok eneng mau sih naik angkot gini?"
"Emang kenapa mang? Seru kok. "
"Neng bener bener gadis sederhana atuh, pasti mama eneng juga baik ya kaya eneng"
"Aku gapunya mama, mang " jawab nya lesu
"Oh maaf atuh neng, semoga mama eneng tenang ya disana"
Ia pun tidak membalas ucapan supir angkot itu
'mama gue dikira meninggal anjir'
'eh tapi meninggal sih bener.. meninggalkan gue sendirian'
"Mang udah! " teriak nya
"Neng, biasanya kalo naik angkot itu kalo penumpang mau turun teriak nya bang kiri bukan mang udah pan abang gangerti neng udah apa gitu"
"Kenapa kiri? Kanan boleh gak? " tanya nya polos
"Duh eneng meuni lucu pisan,tradisi nya udah gitu neng"
"Oh gitu ya? Hehe yaudah aku ke sekolah dulu ya mang, assalamualaikum!"
"Waalaikumsalam, hati hati neng"
"Duh itu anak orang kaya sopan banget" ucap penumpang yang lain
"Iya ya udah cantik lagi"
"Lucu banget pake salam segala"
Hello! maaf gais baru update, soalnya aku sibuk ngerjain tugas negara! hehe tugas aku banyak banget jadi ga sempet buat publish lagi :)
Tapi sekarang udah kan? Jangan lupa vote sama komen ya!
Jangan baca aja dong, aku kan sedih liatnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD BADBOY
Teen FictionAda sekumpulan badboy sekaligus most wanted yang terkenal di takuti di sekolah ternama di Jakarta yaitu SMA PANCASILA SATU -Stevano orllando; ia adalah cowo yang terkenal tampan, pendiam,dingin dan ia tidak mudah bergaul dengan orang asing -Clarisa...