Perempuan itu berangkat ke kampus menggunakan mobilnya, sesampai disana, dia pun ditatap oleh semua orang yang ada disekitarnya, maklum, dia adalah salah satu perempuan paling terkenal dan terfavorit di kampusnya. Namun? Dia tidak menghiraukannya, perempuan itu tetap berjalan sambil menunjukkan wajah datarnya.
Aksa yang tampak kebingungan, akhirnya melihat perempuan yang sedang berjalan mendekatinya? Ah bukan, paling hanya lewat saja. Tanpa pikir panjang Aksa pun memanggilnya untuk meminta bantuan.
"Hei, permisi. Apakah kau bisa membantuku menunjukkan dimana letak ruang kepala sekolah?" ucap Aksa kepada perempuan tadi.
Perempuan itu pun memutar matanya ke arah kiri sebagai isyarat di mana letak ruangannya, Aksa yang mengerti apa yang dimaksud perempuan itu pun segera mengikuti arah matanya dan ia melihat ruangan yang bertuliskan 'RUANG KEPALA SEKOLAH'.
"Oh terima...." belum sempat Aksa melanjutkannya ucapannya, tiba tiba perempuan itu pun pergi meninggalkannya.
Judes ucap Aksa dalam hati
Tanpa pikir panjang Aksa pun segera menuju ke ruang kepala sekolah.
.....
"Baiklah Aksa, ayo saya antarkan ke kelasmu"
Bu Dewi yang selaku wali kelas Aksa berniat untuk mengantarkannya.Aksa pun mengangguk dan mengikuti Bu Dewi dari belakang.
Sesampainya di kelas, Aksa ditatap oleh semua murid di sana, entah karna ketampanannya atau karna tidak pernah melihat lelaki tampan sepertinya.Suasana kelas menjadi diam karna Bu Dewi menghentikan kegaduhan ini. Bu Dewi pun memberiku waktu untuk melakukan perkenalan.
"Baiklah Aksa, ayo perkenalkan dirimu"-ucap Bu Dewi ramah
"Perkenalkan nama gu.. saya Aksa Devin Arion, saya dari Canada, dan saya pindah kesini karna ortu saya pindah kerja"
"Oke, baiklah Aksa kamu sekarang boleh duduk di samping Ara"-ucap Bu Dewi sambil menunjukkan kursi yang masih kosong.
Aksa terkejut, karna dia duduk disamping perempuan yang tadi dia tanyai, wajahnya tidak berubah, dia masih tetap datar dan datar.
.....
Setelah bel istirahat berbunyi aksa pun berniat untuk tidak kemana mana, karna ia belum punya kenalan disini dan aksa pun kurang tahu dimana letak kantinnya.
Perempuan itu? Entahlah mungkin dia sudah berada di kantin bersama temannya.
Tanpa ia sadari ada dua anak laki laki menghampirinya dan sepertinya mereka ingin berkenalan.
"Hey lo Aksa kan? tanya salah satu dari mereka.
"Iya"
"Kenalin nama gue Dylan Abel Alterio, panggil aja dylan" sambil tersenyum ramah.
"Dan kenalin juga, gue Adrian Adhlino Galvin, panggil aja Rian" dengan raut muka yang biasa saja.
Mereka pun menyodorkan tangan kanannya, dan Aksa pun menerima uluran tangannya.
"Eh ak, ke kantin yuk" ajak salah satu mereka yang bernama Dylan
Tanpa basa-basi, Aksa mengangguk. Mereka bertiga termasuk Aksa pergi keluar kelas untuk menuju kantin sekolah.
Setelah sampai di kantin sekolah, mereka pun duduk dan segera memesan makanan.
Tanpa sadar, Aksa melihat perempuan yang wajahnya mirip sekali dengan Cia. Perempuan yang dia cari selama ini.Saking keponya, Aksa menanyakan itu kepada kedua temannya.
"Eh lan? dri?"
"Apa ak?"-ucap mereka berdua
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA✓
Romance(Aku pergi, sebab aku tak ingin hatiku dilukai terlalu dalam lagi).