Bus itu telah terparkir di atas bukit. Dan para murid keluar dari bis untuk bergotong royong mendirikan tenda dan beberapa tempat penting lainnya.
Ketiga primadona yang baru saja selesai mendirikan pun kini duduk di bawah pohon yang cukup besar.
"Anjir, cape banget gue"-ucap Linda
"Gue juga nih"-ucap Chessy
"Biasa aja kali"-ucap AraAra memang orang yang cuek dan pendiam. Tapi dia akan berubah jika dia bersama sahabatnya ataupun orang terdekatnya.
"Biasa lo bilang? Ini mah lebih luar biasa capenya"-ucap Linda
"Iya nih, kita mah nggak kek lu Ra"-sambung Chessy
"Iya iya terserah kalian. Nih ambil, gue mau beres beres tenda dulu"-ucap Ara sambil menyodorkan air mineral kepada kedua sahabatnya
"Ini nih baru sahabat kita, ya nggak?"-ucap Linda sambil bertanya kepada Chessy
"Yoi, eh btw lo cantik hari ini Ra"-ucap Chessy
"Sok baik lu"-ucap Ara berlalu meninggalkan dan membiarkan kedua sahabatnya yang sedang menertawakannya.
Di tengah perjalanan, Ara secara tidak sengaja melihat Aksa bersama kekasihnya, siapa lagi kalo bukan Sheeva. Entah mengapa raut wajahnya berubah menjadi masam. Tapi Ara pun mengacuhkan mereka dan kembali berjalan menuju tendanya.
Gue tau kok, kalo lo suka sama dia batin seseorang yang sedari tadi memperhatikan Ara dari jauh.
.....
Matahari yang sudah tenggelam dan sekarang terganti oleh cahaya bulan dan bintang kini tampak sangat indah. Para murid SMA North Jakarta Internasional School (NJIS) bersiap siap untuk mendengarkan instruksi dari panitia.
"Guys, agenda kita sekarang adalah melihat lingkungan malam, jadi kalian harus ikuti petunjuk petunjuk yang ada. Dan saya ingin kelompok kalian utuh tanpa terkecuali"-ucap salah satu dari kedua panitia tersebut.
Setelah mendengar instruksinya semua murid melaksanakan perintahnya dan berjalan beriringan untuk mencari petunjuk petunjuk itu.Kelompok mereka sesuai dengan kelas mereka, jadi mau tidak mau Aksa harus berpisah dengan Sheeva. Sejujurnya Aksa sangat ingin berduaan dengan Sheeva karna wajahnya yang sangat mirip sekali dengan gadis masa lalunya yaitu Cia, entah kenapa dia belum bisa melupakannya, karena disaat Aksa sedang jatuh cinta dengan Cia, dan saat itulah gadis tersebut menghilang entah kemana.
Aksa pun kini berjalan paling belakang diantara yang lain, dan didepan Aksa terdapat Ara yang sesekali mengambil gambar dari kameranya itu. Ara yang sedang mengambil gambar pun sesekali berhenti untuk bisa fokus mendapatkan hasil yang indah dan Aksa pun mendahului Ara karena Ara yang begitu lambat dan membuat Aksa tidak sabar karena Ara.
Akibat keasikan mengambil gambar, Ara pun terkejut setelah melihat jalan yang mulai sepi. Ara tertinggal dari kelompoknya, ia panik, gadis itu panik. Sesekali Ara menghubungi teman temannya namun percuma, karena disini tidak ada sinyal. Tanpa disadari air matanya jatuh. Dia ketakutan, Ara sangat takut kegelapan.
Siapapun, bantu gue. Gue takut batin Ara
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA✓
Romance(Aku pergi, sebab aku tak ingin hatiku dilukai terlalu dalam lagi).