The Baby Boss With Hot Bodyguard #BOOK1

Chapter 6

DILARANG KERAS BAGI PEMBACA DI BAWAH UMUR, KARENA PART INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA! TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA.

Play Music:

🎶The Wild Life - Better With You

•••

Detik selanjutnya, Devlin menarik pelatuk dan menembakkannya ke kepala pria bertubuh kekar dengan codet panjang dibagian wajahnya. Baron terjatuh dengan mata melotot. Darah mengucur dari kepalanya. Ia mati seketika.

Devlin menghela napas dan menatap datar ke mayat-mayat para gengster yang sudah dibasminya kemudian meletakkan kembali kedua pistol itu dibalik sanggahan pinggang yang ditutupi jaketnya.

Gadis cantik itu menatap lurus kedepan. Mike, Jane, dan tim Alpha yang sudah diberi perintah untuk datangpun berjalan mendekat. Devlin mengisyaratkan lewat mata untuk tim Alpha agar membereskan mayat-mayat itu.

"Woah, aku tak bisa berkata bahwa seorang Devlin tidak keren. Kau selalu keren!" kata Mike sumringah.

Devlin mendengus lalu berjalan melewati Mike dan Jane. Namun Mike dengan cepat mencekal tangan Devlin dan lelaki itu tersenyum. "Harusnya kita berpesta dahulu, untuk merayakan aksi sempurna dari Devlin Hellary."

"Kenapa harus berpesta sih?!" Jane mengernyit sebal kepada Mike. Wanita itu tidak bisa berlama-lama ketika selesai menjalani misi, maka ia langsung kembali ke rumah karena Ibunya sedang sakit.

Mike menoleh kearah Jane dan mengukir senyum. "Maaf Nona Jane, ini sudah menjadi tradisi anggota Mr. X bukan? Jadi maaf juga jika kubilang kau harus menjaga Chloe."

Jane memutar bola matanya kesal. Devlin menggeleng seraya melepaskan cekalan Mike. "Maaf Mike, aku harus kembali kerumah. Justin tidak ada disini, jadi kupikir dia sudah dirumah."

"Aku lihat, kalian ini malah seperti pasangan suami istri, bukan seperti majikan dan pengawal." Jane menautkan alis dan Mike tertawa.

"Oh ayolah Devlin! Kau tidak pernah sekalipun ikut berpesta setelah menjalani aksi. Sekali-kali ikutlah! Sangat seru! Kau tenang saja Dev, aku sudah memberitahu Justin bahwa kau akan ikut berpesta denganku dan dia akan menyusul sebentar lagi. Ayo, sebentar saja juga tidak masalah." papar Mike sembari memasang wajah penuh harap.

Menatap Mike dengan datar, akhirnya Devlin membuang napas lalu mengangguk. "Baiklah, tapi hanya sebentar saja. Aku tidak bisa berlama-lama."

"Yes!" Mike mengangkat kepalan tangannya ke udara lalu merangkul Devlin. Mengajaknya menuju mobil tanpa memperdulikan Jane yang hanya mendengus. "Ayo! Aku tidak sabar berpesta!!"

(｡･ω･｡)

Pintu dibuka dan suara dentuman musik serta lampu yang kelap-kelip itu menemani malam di salah satu klub ternama di Nevada. Pesta seperti yang dikatakan Mike adalah pesanan yang sudah di booking terlebih dahulu oleh pria itu.

Devlin menutup sebelah matanya dengan bibir bergerak untuk meringis. Merasakan sakitnya gendang telinga akibat dentuman musik remix di dalam klub tersebut.

Mike membawa gadis itu ke meja yang sudah dipenuhi orang-orang. Asap rokok beterbangan menjadi polusi di sekeliling meja tersebut. Devlin tampak santai tetapi tidak banyak bicara. Ia hanya ikut kemana Mike membawanya.