Langsung Nikah [Taerin]

1-[Nebus]

Hy hy hy~🌼
Assalamualaikum teman-teman! Nama aku nussa! Gg.
Gw back stlah skian lama mencoba memperbaiki diri
Ini bukan ff. Krna gw sharusnya nggak melibatkan kapel Taehyung Yerin disini😅😬
Cmn yg kinget nama mereka sesuai dngn nama yg gw mau dalam crita.
Bayangin aja klau Yerin Gfriend itu berhijab yah🙄

Genrenya nikahan krna skarang lgi musim orng nikah. Author lain jga pada buat crita orng nikah dan gw juga ikutan nyoba mskipun blum merasakan krna blum punya pasangan dari lahir😂😂

Happy reading~

-----------------------------------------------------------

Cuaca cerah tak membuat hari wanita muda berjilbab panjang ini merasa lebih berwarna. Ia mengucek matanya melihat sebuah amplop bertuliskan undangan dari temannya yang sebentar lagi kepelaminan.

"Fix. Tinggal gue. "Ringisnya. Ia menutup wajahnya menahan rasa sedih dan ingin marah. Karena temannya udah pada nikahan dan ada pasangan kecuali dia yang merana karena single.

"Jodoh? Kemana engkau? Aku menunggu. Ya allah tolong dahulukan jodohku dari ajalku. Jangan beri aku jodoh belum lahir ya allah. Berikan aku jodoh setinggi nabi Adam, sesholeh dan semulia nabi Muhammad, setampan Yusuf, semapan nabi Sulaiman, kalau perlu ada tambahan muka lelaki Korea ya Allah. Aaaamiiinnn.. "Ucap Farina dalam doanya yang serius dalam memohon.

Farina tak memperhatikan waktu dan tempat. Mau dirumah, tempat umum, sekolah, doa. Tapi sayangnya ia berdoa di kafe sekarang. Tentu saja orang yang berada didekatnya terdengar. Malahan di belakang Farina, seseorang sedang menahan tawanya mendengar lontaran doa dari wanita muda itu kepada sang ilahi.

Percobaan 1.
"Assalamualaikum Fin, temenin--"

"Nikahan Nisa? Sorry ya Na, gue ama suami gue. "

Percobaan 2
"Assalamualakum--"

"OEEEEEKK.. "
*auto jauhin hape dari telinga

Percobaan 3
"Han, lo udah pulang ke Indonesia? "

"Sorry,what? "

"Ini bukannya Hana ya? "

"Wha--"

"What what mulu,nggak sekalian bilang father mother kader..Jadi selama ini Hana udah ngubah nomornya? Kok nggak bilang ke gue? Apa dia belum pulang? Hooh.. Nggak boleh suudzon Ina.. "

"Hingg.. Ngenes banget idup gue.. "Gumam Farina mengeluh.

Tuk tuk

Farina mendongak dengan suara ketukan dari sebuah tangan diatas meja.

"Ngomong-ngomong.. Saya juga diundang ke acara mereka. "

"Anda siapa ya?Apa anda mendengar pembicaraan saya?"

"Saya teman calon mempelai pria. "

"Oh.. Begitu. "

"Saya mau nawari kamu. Apakah kamu keberatan kalau kita pergi bersama ke acara itu? "

Farina ditawar. Ditawar sama cowo ganteng. Sebenarnya Farina gugup. Parasnya yang tampan ternyata mendapat lirikan dari sebagian wanita yang ada di kafe. Ia berpikir sejenak dan dengan cepat mengambil keputusan.

"Hm.. Maaf.. B-bukannya kasar. Tapi kita bukan mahram. Dan saya bahkan tidak diperbolehkan untuk pergi bersama pria yang nggak dikenal orangtua saya. Jadi.. Saya pergi.. S-sendiri aja. "