4-[Ronda Malam]

117 32 1
                                    

Bsok israj miraj panutanku😆

Selamat Israj Miraj 27 Rajab 1440 H.

-----------------------------------------------------------

Farina menyiapkan makan malam. Aroma harumnya menyebar diseluruh ruangan terbuka dirumah mereka. Sementara itu Vian berkutat dengan komputer diruang kerjanya dengan kacamata. Dan Farina tak mengetahuinya.

Selesai menata rapi makanan, Farina mencari suaminya. Ia menemukan suaminya sudah tertidur. Farina hanya tersenyum tipis dan tidak ingin membangunkannya sebelum azan isya dimulai.

Wanita itu makan lebih dulu. Didalam rumah dan terlindung dari derasnya hujan yang dingin. Ia melihat kearah jendela besar dan menikmati pemandangannya.

"Vian. "

Farina mengguncang pelan tubuh suaminya yang tertidur dengan kepala diatas meja.

"Vian, ini udah lewat jam sholat. Vian!"

Namun tak ada cara lain selain mengambil air dengan gayung dari kamar mandi.

Srash!

Srash!

Farina memercikkan air itu kewajah sang empu. Vian terbangun cepat dengan wajah kesal dari bangun tidurnya.

"Dasar kebo. Jam azan sholat isya udah lewat. Sampai kapan mau tidur? Ampe jam 6 pagi?"

"Santai dong..Bangun gue nggak kaya gitu juga kali.."Protes Vian dengan suara khas bangun tidurnya. Ia beranjak dari kursi kebesaran ruang kerjanya.

Farina mengawasi suaminya. Pria itu sepertinya setengah sadar.

"Kenapa kedapur? Mau makan? "Tanya Farina.

"Mau sholat. Sajadahnya mana ya?"

Yah, Farina menepuk jidatnya melihat kelakuan suaminya. Ia menarik Vian masuk kekamar lalu memberinya sarung serta sajadah.

"Oh iya, disini ya. Baru inget. "

Wanita itu menggeleng pelan. Ia pergi dari pada mengganggu suaminya beribadah.

Tok! Tok! Tok!

"Assalamualaikum!! "

Ketukan suara pintu depan membuat Farina menghampirinya.

"Eh,Waalaikumsalam. Ada apa ya? "Sahut Farina.

"Istrinya mas Vian? "

"Iya. "

"Mas Vian ada? "Tanya sang tamu.

"Lagi sholat. Perlu apa pak?"

"Ini lho, jadwal ronda malam kampung. Saya sama Vian mau pergi. Udah janji tadi siang. "

"Oh sebentar, saya panggilin dulu. "

Farina pergi menghampiri suaminya yang sudah melipat sajadah lalu meletakkan peci nya.

"Vian. "

"Hm? "

"Lo ada janjian tadi buat ronda malam? "

"Ada. Sama Pak Bilal. Dia udah datang? "

"Mungkin itu dia. "

Vian segera menghampiri tamu yang sudah dipersilahkan masuk untuk menunggunya.

"Pak bilal? "

"Oh, Vian. Ayo berangkat sekarang. "Ajak Pak Bilal ramah.

Suami Farina itu berbalik. Ia menatap Farina yang juga membalas tatapannya.

Langsung Nikah [Taerin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang