Pagi yang cerah putri sudah bangun dari tidurnya ia sekarang sudah berpakaian rapi meggunakan training hitam,baju putih dan menggunakan topi hitam Ia akan melakukan aktifitas weekendnya, dia berencana jogging di taman kota
Kebetulan jarak rumah putri cukup dekat dengan taman kota.Ia sudah merencanakan akan bertemu kiya di taman kota.putri berteduh dibawah pohon yang dibawanya terdapat kursi pajang. sampai menunggu kiya dan beristirahat sebentar.
Putri meneguk air mineral yang ia beli di penjual cancimen,sambil memperhatikan sekelilingnya. terdapat banyak orang yang berlalu lalang,bermain,bercekrama,menari,berolahraga bahkan ada yang sedang melakukan senam bersama.
Beberapa lama matanya mengelilingih taman.ia kemudian tertuju kepada sebuah keluarga yang terlihat sangat bahagia dengan beralaskan tikar mereka duduk sambil bercengkrama bahagia dengan makanan yang berada didepanya.
"Andai saja itu keluargaku" Batin putri dan tak sengaja mengeluarkan air matanya.
Dorrrrr... Hahahhaa
"Apasii lu, gak lucu tau"
"Yaaa lo pura pura kaget aja, biar gue senang" Kiya duduk di samping putri.
"Gak ah... Bueeee"putri mengulurkan lidahnya
" Ehh lo kenapa? Lo nangis? Lo kenapa?, siapa yang ganggu lo biar gue yang hajar,mana mana put"
Ia berdiri untuk mencari seseorang yang telah mengganggu sahabatnya itu.
"Gak ada ki, tadi cuma kena debu. "
Menarik tangan sahabatnya untuk duduk kembali.
"Jangan bohong."
"Gue gak bohong,lo aja yang lebay!"
"Gue tau lo, gue tau lo bohong!."
"Ituuu." Dengan menunjuk ke arah keluarga yang ia perhatikan tadi.
"Owhh itu,biar gue hajar mereka" Berdiri dari tempatnya.
"Ee kok dihajar siii." Memajukan bibirnya.
"Hhha gue bercanda,lo jangan nangis lagi.Lo punya gue, bang jo kita ada buat lo,jangan mikir aneh aneh mungkin orang tua lo ingin kebahagiaan buat kalian." Ucapnya dan langsung memeluk putri.
"Lo tau ki gue gak butuh uang,fasilitas mewah, kehormatan atau apa itu gue cuma mau diperhatiin,disayang,dimanjain sama nyokap." Tangis putri pecah di dalam pelukan sahabatnya
"Tapi pikiran orang tua itu cuman mau bahagiain anaknya walaupun mereka harus jauh dari kalian, mereka juga sedih jauh dari anaknya tapi itu demi kebaikan bersama.Lo harus positifthingking sama orang tua lo." Kiya meregangkan pelukanya.
"Tapi ki... " Belum sempat menyelesaikan ucapanya kiya sudah menerobos duluan.
"Tapii tapii gak usah pake tapi! Ini kan weekend jadi gak boleh nangis kita heppy heppy ajaaa" Teriak kiya
"Ok kita bahagiaaa,, gue bahagiaaa" Kiya berteriak sekencang kencangnya.
"Eh kita diliatin orang tu"
Hening sesaat dan saling memandang.. Hhaheehh.... Tawa mereka pecah
"Udahh ki perut gue sakit ni." Ucap putri memegangi perutnya.
"Iyahh....iyaa gue juga"Mereka pun meninggalkan taman kemudian mencari makan dipinggiran kota apalagi jam sudah menunjukkan siang hari memang waktu makan siang.
Tempat makan yang ia tujuh memang sedikit jauh tapi bisa dijangkau dengan berjalan kaki Ditengah jalan putri dan kiya mendengar suara tangis seseorang.
"Brukk"
"Ehh kalau berhenti bilang bilang dong, kan sakit."gerutu kiya.
"Hhehe maap ki."membantu kiya berdiri. Eh lo denger gak ada suara tangisan?
"Hm iyya gue denger, jangan jangan seeeeeta... " Kiya menutup mulutnya.
"Jangan jangan setan maksud lo.. Gila lo ya masa ada setan siang bolong gini."
"Mungkin ajakan""Udah, kita cari dari mana sumber suara itu." Menarik kiya
Hiksss... Hiksss... Hiksss om onii
Om onii manaa tita takut hikkssPutri dan kiya berjalan mendekati anak yang kira kira umurnya 5 tahun.
"Adekk kenapa? Ucap putri yang sudah berada didepan anak tersebut.
" Ihh cantikkk,..pipinya kaya bakpow." Kiya mencubit pipi anak tersebut.
"Ihh tantee sakit tauu" Ringis anak tersebut.
"Idihh panggil tante, emang gue setua itu yahh."
"Udahh... Udahh.. Jagan berantem. Adek kenapa nangis? Tnya putri
"Aku lagi cari om onii, tadi aku beli es klimm na aku gak tau pulang."
"Tapi adek tau kan omnya." Tanya kiya.
"Ngaco kamu masa om sediri gak tau."memukul lengan kiya
"Ihh sakit"
"Bodo amat"
"Adek cantik jangan nangis, kita cari omnya yaa." Putri menggandeng anak tersebutMereka pun berkeliling untuk mencari om tita. Ya anak tersebut bernama tita putri sudah berbincang bincang dan bertanya banyak hal kepada tita.
"Tita kok berhenti." Tanya putri
"Hmm tante cantik mau ituu!"
"Ohh es krim, ayo kita kesana? Ucap kiya kembali menggandeng tita.
" Enakk bangett."tita menjilati tangannya
"Enak!tante minta yaaa..? Belum sempat kiya mencicipi es krim,tita langsung berlari."Om oniiii." Teriak tita yang sudah menjauh dari kiya dan putri
"Ehh tunggu" Ucap kiya dan putri bersamaan
"Kok lari kan tante cape ngejarnya" Tanya kiya kepada tita yang tengah mengatur nafasnya karna mengejar tita
"Ini om tita" Menunjuk laki laki yang tengah menggendongnya."Haaaa.. "Mulut mereka terbuka
" Kakakkk..? Ucap mereka berteriak tak percaya dengan seseorang yang ada didepannyaAyoo siapa tu om nya tita?..sampai sampai kiya dan putri kaget. Jangan tanya penulisyaa dia aja gak tauu... Hhehe bercanda..
Kepo ya? Jadi tunggu kelanjutannya
Warning!
Vote+komen!
Followw jangan lupa
Typo masih banyakHappy Reading guys!
Jum, 29 maret 2019Update! Tuyyy di bawah
KAMU SEDANG MEMBACA
P U T R I
General Fictionhumoris,tinggi badan ideal, putih, bisa dibilang sempurna.Tapi,sangat berbanding terbalik dengan kehidupannya! Jauh dari kata sempurna. Kini kepercayaannya tergantung dengan sikapnya. Kejadian yang nenimpanya bahkan tidak pernah terlintas sedikitpun...