01.

50 9 2
                                    

Tinnnnn tinnnn tinnn

"Eh neng Fany!" ucap satpam yang mempunyai perut buncit itu.

"Saya Fina pak! Pak satpam cepetan bukain gerbangnya!" kata Fina dengan muka yang sudah masam karna ia terlambat.

"Siap neng!" pak satpam dengan badge name 'sutarsono' itu membuka gerbang bercat putih yang menjulang tinggi.

"Makasih pak." ucap Fina, sedangkan Fany sedari tadi diam sambil memainkan handphonenya.

Mobil yang dikendarai gadis kembar itu melesat menuju parkiran. Setelah memastikan mobil mereka terparkir dengan rapi, Fany dan Fina turun dengan wajah yang berbeda. Fina turun dengan wajah kesalnya sedangkan Fany turun dengan wajah santainya.

Prokk! Prokk! Prokk!

Terdengar tepuk tangan di belakang tubuh mereka. Ketika mereka berdua membalikkan badan, mereka berdua menampilkan cengiran di wajah mereka.

"Bagus ya, udah berangkat telat tapi jalanya kayak putri solo mau fashion show! Kalian kira ini sekolah milik bapak mu?! Milik nenek kakekmu?! Milik buyutmu hah?!" amuk wanita yang menggunakan stelan guru itu.

"Eh bu Dina, long time no see bu!" ucap Fany.

"Nggak usah sok asik kamu Fany! sekarang saya tanya kenapa kalian terlambat?!"

"Ck! Ini tuh gara-gara Fina bu! Dia nyetir nya tuh lambat!" Fany menyenggol lengan fina yang sedari tadi diam.

"Kok salah gue! Salah lo tuh yang bangunnya telat! Kalo lo gak telat bangun, kita gak bakalan terlambat!" elak Fina tak terima.

"Ya kan emang salah lo! Kalaupun gue Telat, tapi kalau lo nyetirnya bener juga gak bakalan telat!"

"Kalau gitu besok lo berangkat sendiri! Naik angkutan! gak usah nyalahin gue dong!"

"Ya gak bisa gitu dong! Kan kita dikasih mobil satu un--" ucapan fany terpotong oleh ucapan guru yang ada di depan mereka, yang sedari tadi diam karna bingung dan pusing dengan dua murid di depannya.

"Stop! Kalian berdua itu berisik aja dari tadi! Bu Dina sampai pusing lihat kalian! Ibu gak habis pikir gimana ibu kalian ngadepi kalian." ucap bu Dina sambil memijit keningnya.

"Ibu saya baik bu!" saut Fany yang langsung mendapatkan ijakan kaki dari Fina.

"ANJING! SAKIT GOBS!!" umpat Fany kepada kembarannya.

Mata bu Dina melotot ke arah Fany, kedua bola mata itu seperti ingin keluar. "Fanyyy!!! Sudahlah ibu pusing ngadepin kalian! Sekarang kalian ibu hukum bersihin kamar mandi cowok dan cewek! Sampai bersih!" ucap bu Dina.

"Kamar mandi cewek aja lah bu! Kamar mandi cowok bau pesing bu..." Fina tak terima dengan hukuman yang di berikan bu Dina, karna kamar mandi cowok itu pasti identik dengan 'jorok'.

"Tidak terima kata protes! Pilih bersihin kamar mandi atau lari keliling lapangan dua puluh kali!" tegas bu Dina.

"Bersihin kamar mandi aja bu..." Fina sudah lari menuju kamar mandi sedangkan Fany masih berjalan dengan santai.

°°°°°

Holaaaa...
Cerita baru gaessss...
Jadi gini..



Ya gitu lah pokoknya.

Jan lupa vomment yak
Lup❤

With love,
Istrinya abang ceye💋

2 wonder womenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang