3

12 5 3
                                    

Pada saat diana dan dipo masih di tengah perjalanan pulang ternyata ada seseorang anak kucing yang berada di tengah jalan, dipo pun langsung memberhentikan motornya dan berjalan ke arah kucing tersebut.

Diana yang awalnya bingung pun, akhirnya tersenyum dengan sikap dipo. Anak kucing tersebut telah berada di gendongan dipo, sepertinya anak kucing tersebut nyaman bersama dipo.

"Haduhhh kamu tu kesian yahh,padahal imut. Untung tadi aku ngeliat kamu, kalo ga bisa-bisa tadi kamu ketabrak" Dipo berdialog dengan anak kucing sambil mengelus bulu anak kucing tersebut

Terdengar suara ketawa dari seorang perempuan yg melihat kejadian tersebut. Seorang Dipo Arespati, sang Trouble maker berbicara halus kepada seekor anak kucing

Dipo yang mendengar diana tertawa pun langsung berhenti berbicara dengan anak kucing dan menatap diana dengan kebingungan

"Kenapa lo?" Tanya dipo

"Gapapa hehe" Ucap diana yang diakhiri kekehan

Dipo pun langsung menatap anak kucing yang berada di pelukannya tersebut, dia sangat ingin membawa anak kucing itu kerumahnya tetapi ia ingat bahwa bundanya sangat alergi dengan bulu kucing.

"Kenapa?" Tanya diana, karena melihat raut wajah dipo yang menjadi sedih

"Gue mau bawa kerumah tapi nyokap alergi sama bulu kucing" Ucap dipo dengan raut wajah sedih, menurut diana wajah dipo yang seperti itu membuatnya menjadi imut.

"Aku aja yang bawa pulang boleh?" Tanya diana

Dipo yang mendengar perkataan diana pun langsung tersenyum lebar dan mengangguk-anggukan kepalanya. Itu sangat lucu bagi diana

"Boleh!" Ucap dipo dengan riangnya

Anak kucing tersebut pun langsung di berikan kepada diana. Diana yang saat ini menggendong anak kucing tersebut pun tersenyum senang, satu detik kemudian raut wajah dipo pun berubah kembali. Seperti sedang murung

"Tapi.. gue bolehkan jenguki cimol nantinya?" Tanya dipo

"Cimol?" Bukannya menjawab diana malah menanya balik ke pada dipo

"Iyaaa itu anak kucingnya namanya cimol" Ucap dipo gemas

"Ko kamu bisa tau?" Tanya diana

"Ya gue yang ngasi tu nama" Jawab dipo

"Kenapa harus cimol?" Tanya diana yang masih bingung dengan nama anak kucing tersebut

"Karena dia putih,imut, dan gembul"

Diana pun hanya mengangguka-anggukan kepalanya pada saat mendengar jawaban dipo. Sebenernya diana masih bingung dengan nama anak kucing tersebut, dipo sangat unik pikirnya.

"Ayo naik" Ucap dipo yang tiba-tiba saha sudah di atas motornya

Diana pun langsung duduk diatas motor dipo dan tak lupa dengan cimol yang ada di gendongannya, motor pun langsung menyala menuju ke arah rumah diana

Tak lama kemudian motor terstop kembali

"Kenapa?" Tanya diana

"Gue ga tau rumah lu dimana"

"Oh.. rumah ku ada di blok yang sana, entar masuk aja nanti di dekat blok ada rumah abu-abu itu rumah aku" Ucap diana dengan menunjuk ke blok perumahan yang di dekatnya tersebut

Motor pun kembali menyala dan berjalan menuju blok tersebut, tak lama kemudian motor pu stop di depan rumah yang bercat abu-abu

Diana pun langsung turun dengan cimol yang ada di gendongannya

"Makasih ya dip" Ucap diana dengan tersenyum

"Iya masama santai aja, oh iya itu si cimol jangan sampe ke lelahan yaaa" Ucap dipo

"Iyaa entar aku jaga deh dengan sebaik mungkin" Ucap diana dan mengelus bulu cimol

"Yaudah klo gitu gue pulang dulu ya, dh mau magrib ni" Ucap dipo

"Iya hati-hati" ucap diana dengan senyum manisnya

Motor dipo pun langsung melaju meninggalkan pekarangan rumah diana.

Diana pun langsung masuk ke rumahnya dengan anak kucing yg ada di gendongannya

"Assalamualaikum.. " Ucap diana

"Waalaikumsalam.. ya ahli kubur.." Jawab seorang laki-laki yang tengah bermain game online di hpnya

Pada saat mendengar jawaban salam seperti itu, diana langsung mengetuk kepala lelaki tersebut.

"Aww.. sakit atuh mba" Ucap lelaki tersebut dengan mengelus-ngelus kepalanya yg sudah menjadi sasaran diana tadi

"Ya sapa suruh kamu, jawab salam kaya gitu"

"Yee ga bisa bener di ajak berjanda" Ucap lelaki tersebut dan melanjutkan mainnya tadi

"Bercanda atuhh no bukan bejanda"

"Sebelas dua belas lah"

"Ayah ibu mana?"

"Masi idup"

"Ih kamu nih klo mba nanya tu di jawab yg bener dong" Ucap diana sambil mengentuk kembali kepala lelaki tersebut

"Ihh mba.. kenapa suka mukul kepala aa lee min ho sih"  Ucap lelaki tersebut dengan wajah yang cemberut

"Ga usah sok cemberut gitu, tambah mirip sama bebek tu hehe" Ucap diana dengan kekehannya

Lelaki tersebut pun hanya menatap malas ke arah mbanya tersebut, dia adalah Reno Azafra adik dari Diana. Umur reno dengan diana tidak terlalu jauh,reno sekarang sedang berada di bangku SMA kelas 1 dan diana kelas 2.
Tetapi mereka berdua tidak satu sekolah, di karenakan reno yang ingin beda sekolah dengan kakaknya.

Reno yang sedari tadi menatap tajam mbanya tersebut pun langsung mengalihkan tatapannya kepada seekor kucing yang berada di gendongan diana

"Itu kucing sapa mba?"

"Oh ini, kenalin nama aing teh cimol" Ucap diana dengan menggerakkan tangan kucing tersebut seolah-olah kucing tersebut yang menjawab pertanyaan reno

"Yee sinting ya mba?"

"Seterah kamu deh, mba mau ke kamar dulu"

"Hm..."

Diana pun langsung berjalan menuju kamarnya yang terletak di lantai dua, Kamarnya berada sebelahan dengan kamar reno

Pada saat diana sudah berada di dalam kamarnya, langsung saja ia turunkan cimol dari gendongannya ke kasurnya

"Cimol.. kamu di sini sebentar ya, aku mau mandi dulu. Bau tau.. hehe" Ucap diana dengan kekehan di akhir ucapannya

Diana pun langsung masuk ke kamar mandinya, setelah selesai mandi ia pun keluar dari kamar mandi dan melihat bahwa cimol masi berada di atas kasurnya. Sangat-sangat anak kucing yang pintar

"Kamu kenapa sih imut banget.. huh? Sampe-sampe tadi dipo jadi begitu" Tanya diana ke pada cimol, katakanlah sekarang bahwa diana sudah gila karena sedang berbicara dengan hewan

"Kamu kucing terberuntung yang bisa disayangi sama dipo.."

Tiba-tiba saja diana kepikiran atas perilaku dipo seorang teman barunya dikelas yang baru ia kenali, dalam sehari saja diana bisa mengetahui beberapa sifat dipo yang tersembunyi apa lagi jika ia berhari-hari selalu bersama dipo?

Memikirkan hal tersebut diana menjadi tersenyum sendiri, dia sangat beruntung memiliki teman seperti dipo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang