Five

7 0 0
                                    



Playlist : Nickhun (2PM) - Lucky Charm





Pagi ini cerah, saking nyenyaknya tidur jam enam pagi Jeana belum juga bangun. Ia masih menyelam dalam mimpi indahnya. Taeyong dan Ellami sudah pergi ke cafe hotel untuk mencari makan mengisi perut kosong mereka.

Jeffrey masuk ke kamar Jeana membawa nampan beisi semangkuk sereal dan segelas susu vanilla. Menu sarapan favorit Jeana. Jeana mengenakan piyama berwarna pink bercorak bunga. Tubuhnya tertutup penuh dengan selimut menyisakan kepalanya yang terlihat, helai rambut hitam menutup wajahnya.

Jeffrey mendudukan diri pada pinggir tempat tidur Jeana yang masih terlelap. Dipangkuannya terdapat nampan, tangannya tergerak mengalihkan anak rambut yang menutupi wajah cantik kekasihnya.

Jeffrey mendekatkan kepala pada telinga Jeana. Membisikan suara lembut lewat bibirnya.

"Hello, good morning"
Jeffrey tersenyum sembari menjauhkan kepalanya dari dekat Jeana

Mata jeana membuka pelahan, mengerjap menyesuaikan cahaya pagi yang menyusup masuk lewat jendela kaca besar di belakang tempat tidurnya itu.

"Good morning too Jeff"

Jeana bangkit duduk di samping Jeffrey. Mereka saling melontarkan senyum. Jeana membenarkan tatanan rambutnya yang sedikit acak-acakan khas bangun tidur. Jeffrey memperhatikannya dengan senyum tulus ditambah cahaya lembut pada bahu Jeana dan memperindah pegerakan tangannya.

"I'm sorry, aku tidak bermaksud untuk membangunkanmu"

"It's okay Jeff, aku yang bangun terlambat"

"Aku bawain sarapan spesial buat kamu sayang"

"Thank you Jeff"

"Aku ke cafe bawah mau gabung ke Taeyong sama Ellami ya Je, kamu nggapapa kan?"

"Iya Jeff, habis ini aku nyusul kok"

"Yaudah, aku keluar ya"

Jeffrey bediri sambil tersenyum, berjalan menjauh dari Jeana hingga tubuhnya tak terlihat lagi setelah pintu di tutup.








"Jeana udah bangun Jeff?"
Tanya ellami

Jeffrey bergabung. Menarik kursi dan duduk di meja persegi panjang bersebrangan dengan Taeyong. Muat untuk empat orang, yang kini baru terisi tiga orang.

"Udah, gue yang bangunin"

"Ohh"
Ellami mengangguk

"Udah hampir tiga bulan ini kaya ada yang beda gitu sama dia"

"Ma-maksud lo apa yang beda Jeff?"
Ellami sedikit gugup dan penasaran

"Ya gitu, kalo bangun suka kesiangan terus ngasih kabar ke gue juga lama balesnya"

"Ya kan sekarang dia sibuk Jeff, kalo soal kesiangan bisa jadi dia kecapean mungkin"
Ucap taeyong sedikit menenangkan situasi

"Nah kata Tiway bener tuh Jeff"
Ellami menimpali

Mereka bertiga diam. Tidak canggung, tetapi bingung jika Jeffrey bertanya yang sulit untuk mereka jawab. Rintik hujan memecahkan suasana keheningan yang menyelimuti mereka. Ditambah angin pantai yang masuk ke ruangan cafe itu menjadikan lebih sejuk.

"Yahh hujan, gimana nih"
Ellami memandang rintik hujan di luar

"Hujan kaya gini gak bakal lama, gak mendung juga kan"
Jeffrey menanggapi

"Selamat pagi"
Jeana senyum lalu duduk di sebelah Jeffrey

"Selamat pagi Jeana"
Ucap mereka bertiga

"Maaf, aku lama jadi keduluan sama hujan"

"Santai aja Je, kita nunggu aja disini sampe reda baru kita keluar"
Jawab Taeyong

"Okeyy.. Kalian udah pada makan"

"Udah semua sayang"
Jeffrey menjawab lebih cepat daripada Ellami. Ellami membuang nafas kasar













Empat orang bersahabat itu sedang berjalan-jalan di atas pasir putih. Mencari spot yang bagus untuk berfoto.

"Guys, kita foto bareng yuk"

"Kuy.. Sebelah sini"
Ellami menyuruh mereka mendekat ke arahnya

"Lahh.. Siapa yang mau fotoin"
Tanya Ellami

"Lo aja, kita gantian tiga-tiga"
Kata Taeyong

"It's not good idea. Suruh orang dong Jeff"

Jeffrey mengiyakan. Mendekati seorang pemuda yang berjalan tidak jauh di depan mereka. Memintanya untuk mengambil gambar. Lalu di angguki oleh pemuda itu dan ia menerima kamera milik Taeyong.

"Sini, dempetan dikit dong biar gak terlalu renggang"
Ellami mengatur

Jeffrey-Jeana-Ellami-Taeyong
Urutannya seperti itu

"Siap ya kak, satu..dua..tiga.."
Ucap pemuda itu

Cekrek

"Lagi ya dek"
Usul Jeffrey

"Iya kak"

"Gaya nya yang konyol dong"
Kata Ellami

Merka berpose konyol dan terlihat lucu. Sampai foto yang terakir. Mereka berterak sambil meloncat ke udara di hitungan ke tiga, tangannya di ayunkan ke atas. Dibelakanya terdapat cahaya warna-warni pelangi setelah hujan tadi. Tawa pecah menambah riangnya perasaan mereka saat ini. Begitupula dengan Jeana dan Jeffrey merekapun juga terlihat sangat bahagia.


























I'll be your unicorn
Ride me away
So you can feel the rainbows
I'll take you to your horizon



I'll be your unicornRide me awaySo you can feel the rainbowsI'll take you to your horizon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



It's a Lie ; JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang