It's a Lie ; JAEHYUN

Six

Hari semakin siang, terik matahari sudah hampir berada tepat diatas kepala. Setelah sesi berfoto mereka asik bermain air dan membuat istana dengan pasir putih. Mereka berlomba, barang siapa yang mendapat kekalahan, dialah yang akan mentraktir lunch di kedai dekat pantai. Jeffrey dengan Jeana dan Taeyong dengan Ellami.

Tangan jeana menepuk-nepuk butiran pasir yang sedang dibentuk, Jeffrey tersenyum melihatnya. Tanpa sadar, tangannya terjulur menyentuh punggung tangan Jeana yang sedang bekerja. Jeana menghentikan aktivitasnya, mendongak melihat Jeffrey yang tengah senyum ke arahnya. Bibir Jeana melengkung mengembang, memandangi ciptaan Tuhan yang berada di hadapannya sekarang.

Tiga meter disamping mereka. Taeyong dan Ellami beradu mulut, mengusulkan bagaimana cara membentuk pasir itu dengan cepat dan bagus. Guna mengalahkan Jeana dan Jeffrey.

"Yong, tuh sebelah malah terhanyut dalam tatapan"
Kata Ellami setengah berbisik

"Gue malah gak tega liatnya"
Ucap Taeyong acuh

"Yeu lu mah, kelamaan menjomblo berakibat kasat rasa"

"Gak punya kaca lo?"

"Selow bosque"

"Yuhuuu gue menang!"
Ellami berdiri sambil melempar pasir yang digenggamnya ke udara

"Ell, sekarang lo bisa makan sepuasnya"
Taeyong menaikan sebelah alisnya

"Gue bikinnya sengaja pendek biar kalian menang"
Jeffrey berdiri, sembari menepuk celana yang terkena pasir

"Cuma alesan kamu, biar sekalian berjemur"
Ucap Jeana

"Lagian mereka kelamaan sayang.. Yaudah sekarang kita mau makan apa, gue yang traktir"
Kata Jeffrey

"Ujung sana, yang ramai pengunjung"
Ellami menunjukan dengan jari tangannya

"Caww guys!"
Ucap Taeyong bersemangat

Mereka terpaku duduk pada kursi, ditengahnya terdapat meja bundar penuh hidangan yang terletak tidak jauh dari stage pertunjukan akustik, menikmati hembusan angin pantai yang sedikit terasa panas.
Satu pria memainkan gitar, satunya lagi bernyanyi. Mereka duduk dan menghibur para pengunjung dengan nada cinta yang mereka salurkan.

Girl your heart, girl your face
is so different from them others
I say
you're the only one that I'll adore

'Cause every time you're by my side
My blood rushes through my veins
And my geeky face,
blushed so silly yeah
oh yeah

Mereka semua terhanyut dalam suara petikan gitar dan merdunya suara pria yang bernyanyi di depan sana ditambah suara angin yang menyapu bibir pantai. Siapa yang tak kenal lagu itu? Sebagian besar dari pengunjung bernyanyi bersama

And I want to make you mine

Oh, baby, I'll take you to the sky
Forever you and I, you and I, you and I
And we'll be together 'til we die
Our love will last forever and forever you'll be mine
you'll be mine

Seperti biasa, Jeffrey sebuk dengan ponselnya untuk memvideo moment yang terbilang langka ini.

"Say hai dong sayang"
Pinta Jeffrey

"Haiii"
Jeana tersenyum pada kamera ponsel Jeffrey

"Say hai sayang juga dong"
Jeffrey meminta sekali lagi

"Haii Jeffrey tersayang"
Tangan Jeana melambai

Kamera berpindah memfokuskan ke arah Taeyong

"Asal lo tau ya Jeff, ini tuh lagunya adem banget. Seperti ademnya senyuman manis gue"
Ucap Taeyong, jarinya menyisir rambut ke belakang

"Gini guys, contoh kalo cogan bebas menyatakan pendapat. Hallo Ellami"
Ponsel Jeffrey menghadap pada wajah Ellami

"Hallo, gue Ellami. Cewe yang paling cantik dipantai ini, melebihi Jeana pokoknya"
Ellami tersenyum menunjukan deretan giginya

"Nohh kaya iklan pasta gigi"
Tangan jahil Taeyong mencubit pipi Ellami

Mereka semua tertawa bahagia. Di iringi musik yang mengalun sampai indera pendengaran mereka. Semua orang berhak bahagia, entah apapun kondisinya. Kapanpun dan di manapun berada kebahagiaan lah yang dicari. Menghibur satu sama lain adalah salah satunya. Cobalah keluar, mencari sesuatu yang bermanfaat. Karena kau pasti tidak akan pernah tahu jika belum mencobanya. Mari kita mulai hal yang baru dan buatlah hari yang lebih baik lagi. So, if you can fly? Run. Run with me and hold my hand.

With love,
Marktuanku
After we meet
in April 1 '16