BAB 2.

50 3 0
                                    

Bell pulang sekolah pun berbunyi, halaman sekolah di penuhi anak anak yang ingin pulang ke rumah masing masing. " Bang Almer " panggil Queen dari kejauhan. Almer pun melambaikan tangan nya di udara, lalu Queen mempercepat jalannya menuju abangnya itu.

" Gua kira lo uda nungguin di parkiran ".

" Ngga gua baru keluar kelas ".

" Gimana tadi kelas barunya? ".

" Ya lumayan seru sih, tapi ya bang tadi tuh pas gua mau ke kamar mandi ga sengaja nabrak cowo gitu, gua uda minta maaf eh di nya malah natap gua sinis banget " sambil memanyunkan mulut nya dengan rasa sedikit kesal.

" Yaudah sih biarin aja " dengan nada sedikit tertawa

                                          •••

Sehabis makan malam Queen menaiki tangga yang menuju ke kamar nya, ia ingin membaca novel yang belum ia baca. " Udah, ini udah, yang ini juga udah, kok udah semua sih " ia keluar dari kamar nya dan bergegas menghampiri abang nya.

" Bang Almer beliin Queen novel " dengan nada yang sangat manja ia meminta novel kepada abang tersayang nya itu.

" Emang novel nya uda selesai baca semua? " tanya Almer sambil menoleh ke arah Queen.

" Udah bang, ayo beliin gua pengen baca novel nih " dengan mengalungkan tangan nya ke leher Almer.

" Yaudah kuy lah ke gramedia " dengan bersemangat Queen masuk kamar dan mengganti baju.

" Kuy bang, uda siap nih ".

" Oke ".

                                          ••••

Saat tiba di gramedia Quuen tertuju pada rak buku yang tertulis novel. Saat ia melihat lihat novel yang ada di depan nya. tiba tiba

BRUUKK

Novel yang di ambil Queen pun jatuh. " Sorry gua gak sengaja " ucap cowo yang menabrak Queen.

" Iya gak apa apa kok " sambil membereskan buku yang berserakan di lantai. Queen menengokan kepala nya ke atas ternyata cowo yang menabraknya adalah cowo yang di tabraknya saat akan menuju kamar mandi di sekolah tadi.

" Lah lo bukannya-- " Queen menggantungkan kalimatnya karena tatapan cowo itu yang sadis.

" Iya gua cowo yang tadi lo tabrak di kantin " cowo itu menjawab dengan nada cuek.

" Kenalin nama gua Queen " ia mengulurkan tangan kanan nya.

" Fatteh " membalas jabatan tanggan dari Queen.

                                        ••••

" Dek jam setengah tuju harus udah siap ya " teriak Almer dari meja makan.

" Iya bang ".

Tak lama kemudian Queen keluar dari kamar dan menuju meja makan. " Bang Almer, kuy berangkat " ajak Queen yang bersemangat.

" Gak sarapan dulu dek? " tanya Almer.

" Sarapan di mobil aja lah nanti, kalo gak di kantin juga bisa ".

" Yaudah kuy ".

Setelah tiba di sekolah Queen langsung menaiki anak tangga menuju kelas nya. Kebetulan kelasnya berada di lantai dua. Ia melewati koridor kelas 10. Saat ia sedang jongkok ingin menalikan tali sepatu nya tiba tiba ada cicak yang jatuh tepat di pundak Queen.

" Aaaaaaa cicak omaygad jijik ihh sana husss husss.. dasar cicak jelekk minggir ga lo.. aaaa " Queen sangat histeris saat melihat cicak yang tak mau pergi dari pundak nya.

Tiba tiba seorang cowo keluar dari kelas X IPS 4 dan menabrak Queen yang sedang heboh dengan cicak yang menempel.

BRAKKK

Dengan cepat Fatteh menarik tangan Queen yang hampir saja jatuh dari tangga hingga tak sadar tangan Fatteh memeluk tubuh Queen.

1 Detik.

2 Detik.

3 Detik.

Kedua nya saling menatap. Tiba tiba Fatteh sadar dengan apa yang terjadi, dengan cepat Fatteh melepaskan pelukannya yang membuat cewe itu terjatuh.

" Aww.. Sakit tau! " ucap Queen dengan nada sebal.

" Ini sekolah bukan panggung audisi musik yang dimana lo bisa teriak teriak sesuka hati lo! " dengan nada tegas dan tentunya dengan ciri khas nya yang cuek.

" Ehh gua bukan konser musik tapi tadi ada cicak tuh di pundak gua! " ucap Queen yang tak mau kalah.

" Bacot! " kata yang keluar dari mulut Fatteh membuat membuat Queen semakin jengkel dengan cowo itu.

                                        ••••

Sesampai nya di kelas Queen menceritakan kejadian tadi di depan kelas X IPS 4 kepada Tarin.

" Hahahaha.. Ya abis nya lo sih ada ada aja takut sama cicak ".

" Kok malah ketawa sih gak lucu tau! ".

" Eh ngomong ngomong lo kok bisa sih di peluk sama Fatteh, dia kan salah satu cogan yang paling cuek di sekolah ini " Tanya Tarin heran.

" Au ah bodo gua ga peduli ".

" Ntar lama lama suka loh Queen " hal yang paling di gemari oleh Tarin adalah mengejek Queen.

" Gua ga peduli Tar. Gak usah di ejek gitu ah ".

" Iya dehh sorry " tentunya dengan senyum mengejek.

HAII GAESS INI CHAPTER KE DUA AKU SEMOGA SUKA YAA JANGAN LUPA DI VOTE HEHEHE:)
                                         

My Ideal ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang