Happy reading
Lupakan mereka yang menyakitimu kemarin,
tapi jangan lupakan mereka yang menyayangimu hari ini.........................................................................
Suasana di kantin sangat ramai seperti hari hari lainnya, tidak ada kursi yang kosong di pandangan mereka bertiga, tetapi mata Ayla tertuju pada satu meja yang terdapat 4 kursi merah di sanah, dan ada arkah di sanah, Ayla pun sangat berharap Cristy dan Fiona tidak melihat nya.
"Eeeee... Eh Fi Cris gak ada bangku kosong deh kayanya yuk balik ajah ke kelas" Ajak Ayla terburu buru
"yuk" jawab Cristy
"Eh.. Eh.. Tunggu dulu, tuh di samping arkan ada 3 bangku kosong, mending kita gabung aja yu, gue laper" rengek Fiona
"Mampus gue, pake ngeliat lagi si Fiona" batin Ayla
"Ya uda yu, gua juga laper" jawab Cristy
"Gimana Ay, mau gak" Tanya Fiona
Ayla pun tidak menjawab pertanyaan Fiona ia pun hanya mengangukan kepalanya, apa boleh buat Ayla gak boleh egois dia harus mentingin perut nya dan dua sahabatnya itu.
Langkah Ayla dan dua sahabat nya itupun berhenti di meja tujuannya, mereka tepat berhenti di hadapan Arkan, entah bagai mana Ayla harus menyikapi nya.
Wajah Ayla mulai memucat, entah apa yang membuat nya seperti itu, ia hanya meraskan suasana hati nya sedang di terpa ke gugupan yang sangat amat menguasai dirinya saat ini.
"Eh.. Kalian, mau gabung?" ucap Arkan
"Iya Ar, boleh kan?" jawab Cristy
"Iya, gapapa"
Arkan pun langsung mempersilahkan Aku Fiona dan Cristy duduk di bangku itu, entah knpa bangku ini tersisa tiga seperti sudah di rencanakan saja, padahal suasana kantin sangat ramai bahkan ada yang makan di lorong dekat toilet samping kantin.
Mereka tidak ada satu pun yang angkat bicara, suasana sangat hening meskipun Faktanya kantin amat ramai, Arkan sibuk dengan makanannya, sedangkan Fiona sibuk dengan Hp nya, Cristy sibuk dengan foto foto semua kegiatannya dan mengupload nya di sosial media, beda dengan aku, aku hanya memperhatikan bumbu kacang yang ada di piring ku, sambil memutar mutarkan sendok di pinggir piring nya.
"Em.. Maaf, kamu yang namanya Ayla bukan?"
Ucap seseorang yang entah datangnya dri mana, laki laki itu tiba tiba muncul tepat di samping kiri ku, aku langsung spontan menaru sendok yang ada di tangan ku dan melirik nya, Arkan Fiona dan Cristy pun menoleh ke arah laki laki itu, sungguh mengejut kan.
"Em.. Iya, kamu siapa ya?" gugup Ayla
"Aku Fendi Kelas Ipa1, aku ke sini cuma mau menyampaikan amanat dari bu Cristal katanya kamu setelah jam istirhat di suruh pergi ke ruangan nya, penting"
"Hah.. Iy.. Iy.. Iya nanti selesai makan aku ke sanah" gugup Ayla
Fyuuuuh sukur lah aku kira ada apa, jantung ini sudah ingin copot tadi, kira kira ada apah ya bu Cristal menyuruh ku ke ruangan nya, aku hanya bisa mendapat jawabannya setelah aku menemuinya nanti.

KAMU SEDANG MEMBACA
Looks After Me
Teen FictionBukankah hidup ini sebetulnya mudah? Jika rindu, datangi. Jika tidak senang, ungkapkan. Jika cemburu, tekankan. Jika lapar, makan. Jika mulas, buang air. Jika salah, betulkan. Jika suka, nyatakan. Jika sayang, tunjukkan. Manusianya yang sering kali...