Sakura Message | Himemiya Tori x Reader

3

[Name] masih diam, menunggu jawaban Tori dengan senyum yang entah kenapa selalu membuat Tori terintimidasi.

"Jadi... tuan muda, apa yang kau lakukan disini?" Tanya [Name] untuk kedua kalinya dengan nada yang menuntut sebuah jawaban.

Tori menegak salivanya gugup, bingung harus berbohong atau berkata jujur. Mengingat sifat [Name] yang begitu over-proktektif padanya karena pernah di beri kepercayaan menjaga Tori beberapa tahun yang lalu.

"A-aku... aku hanya... hanya..." Tori berujar gagap hingga membuat [Name] menatapnya curiga.

"H-hanya sedang mencari udara segar. Iya mencari udara segar hahaha." Jawab Tori, berusaha sebisa mungkin menutupi kegugupannya.

"Hahaha..."

"Haha..."

"Ha..."

"...."

"K-kau percayakan?"

[Name] terdiam sejenak lalu mengganguk pelan, "tentu saja tuan muda."

Tori menghela nafas lega, 'Syukurlah dia percaya.'

Karena sibuk memanjatkan doa syukur, Tori tidak menyadari [Name] yang sedari tadi menatapnya lekat dari ujung ahoge hingga ke jari kakinya yang tertutupi sepatu.

... kalau dipikir-pikir [Name] emang rada serem yah.

"Hmm~ selain imut. Tuan muda juga tampan yah." Puji [Name] tiba-tiba dengan senyum menawan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Tuan muda? Kau kenapa?" Tanya Yuzuru, bingung dengan tingkah laku Tori yang entah kenapa sedari tadi menyelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut dan berguling-guling tidak jelas.

"AHHHHH DIA MEMUJIKU DIA MEMUJIKU!!!" Teriak Tori histeris.

Melihat gerak-gerik Tori yang tidak normal sepertinya Yuzuru tau alasan kenapa Tori bertindak aneh seperti itu.

"Apa ini tentang [Name]?" Tebak Yuzuru.

Tak ada orang selain [Name] yang dapat membuat Tori berteriak malu sekaligus ketakutan disaat bersamaan karena itu ia dapat menebak dengan mudahnya.

Yuzuru tau persis bagaimana tuan mudanya melihat sosok gadis berambut [Your Long Hair] itu.

"B-Bagaimana kau bisa tahu!?!" Tori bertanya dengan nada syok sambil melempar selimutnya asal hingga menimpa King yang sedang tertidur dan membuatnya terlonjak kaget.

"Guk!" King menggonggong protes, namun tak Tori hiraukan sama sekali.

"Tuan muda, kau selalu seperti itu setiap berurusan dengan [Name]." Jawab Yuzuru tenang.

"Bisakah kau mencari kata lain selain 'berurusan'? Kau membuatnya terdengar jauh lebih mengerikan."

"Tuan muda," Panggil Yuzuru.

Tori meyahut dengan gumaman tak jelas.

"Sebenarnya, kenapa kau sangat takut dengan [Name]?"

Tbc