Chapter ini tidak diperkenankan untuk pembaca dibawah umur. Cerita ini mengandung unsur dewasa.
Play Music:
🎶John Legend - All Of Me•••
Tangan kekar lelaki itu menelusup kedalam tank top yang dipakai Devlin. Ia mengelus punggung mulus itu dengan lembut seraya melumat bibir merah nan seksi itu.
Ciuman turun ke leher. Justin menggigit kecil kulit putih itu dan menyisakan bekas merah. Kemudian ciuman lelaki berambut hitam itu turun ke bawah. Ia mencium dada gadis itu dan juga menggigitnya.
Devlin mendesah pelan. Merasakan sentuhan lelaki itu yang memabukkan. Devlin menggigit bibir bawahnya kala Justin mulai menarik hotpantsnya kebawah lalu mencium pahanya dan juga selangkangannya.
Pipinya merona. Malu karena lelaki itu kini melihat tubuhnya yang hanya memakai tank top dan celana dalam. Kemudian Justin membuka tank top yang dipakai gadis itu hingga sempurna ia melihat tubuh berkulit putih mulus itu hanya menyisakan bra dan celana dalam.
Kepala Justin berhenti di dekat telinga Devlin, menggigit daun telinganya dengan pelan, lalu membisikkan sesuatu. "Are you sure?"
Devlin menatap bola mata cokelat itu dalam diam. Perlahan ia mengangguk dan lebih dulu menyambar bibir Justin. Gadis itu melumat bibir Justin dengan panas. Kedua tangannya bergerak ke punggung tegap lelaki itu.
Jendela kamar yang terbuka lebar itu menampakkan langit hitam ditaburi bintang-bintang. Mereka menjadi saksi bahwa dua orang yang tengah berciuman itu saling membuktikan bahwa perasaan mereka sama adanya. Namun salah satu hati itu tidak mempercayai apa yang terjadi.
Justin membaringkan tubuh Devlin. Sedangkan lelaki itu beringsut ke bawah, mencium kaki jenjang itu dan melepaskan celana dalam Devlin dengan perlahan.
Lelaki itu melempar celana dalam Devlin ke sembarang arah. Tubuhnya naik keatas, mencium sekilas bibir merah itu, dan melepaskan bra yang menutupi dua buah dada gadis itu.
"Ah.." Devlin mendesah ketika Justin mengulum payudaranya dan tiba-tiba jemari Justin masuk ke dalam miliknya. Bibirnya langsung dikunci oleh bibir Justin namun salah satu tangan lelaki itu berada di selangkangan Devlin sementara satunya lagi meremas payudara kanan gadis itu.
Justin tersenyum kepada gadis itu dan semakin mempercepat jarinya didalam kewanitaannya. Sehingga Devlin membuka lebar kedua kakinya dan membiarkan dirinya hanyut dalam keadaan saat ini. Jarinya terus memacu hingga tubuh Devlin menggelinjang sampai orgasme pertama.
Mulut yang terbuka mengeluarkan desahan itu terlihat begitu menggoda. Lelaki itu menempelkan lagi bibirnya ke bibir Devlin kemudian melumatnya dengan ganas. Justin melepaskan pangutannya dan beralih ke bawah, menjilat habis cairan tersebut tanpa merasa jijik.
Pintu kamar terbuka lebar. Meskipun begitu, tidak ada yang akan berani masuk ke dalam rumah. Seluruh orang suruhan Mark berada di bawah untuk berjaga-jaga. Jadi tuan rumah bebas melakukan apa saja tanpa ada yang berani masuk. Sekali saja melangkah memijakkan kaki di lantai rumah, maka akan berurusan dengan Devlin Hellary dan nyawa menjadi taruhannya.
Nafas keduanya terengah-engah. Di atas tubuhnya, Justin menatap dirinya dengan intens. Satu tangan kekar pria itu mengelus keningnya. Devlin menutup mata menikmati sentuhan jemari lelaki itu di keningnya. Ia membuka matanya dan mata Justin menyiratkan sesuatu.
Gadis itu menggerakkan tangannya ke bawah, membuka kancing celana lelaki itu dan meloloskannya kebawah. Di bantu dengan Justin untuk membuka keseluruhan celananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baby Boss With Hot Bodyguard #BOOK1
RomanceYOUNG-ADULT 17+ *BOOK1 ON MILLANEZ SERIES* Rank #73 dalam Percintaan (31/07/2019) Rank #68 dalam Percintaan (03/08/2019) Rank #62 dalam Percintaan (05/08/2019) Rank #3 dalam Aksi (20/06/2021) Ini hanya mengisahkan tentang seorang gadis cantik, jeniu...