1

55 9 34
                                    


Author pov

Pagi yang indah ini tak mengusik sedikitpun seorang gadis cantik yang masih setia tidur di kasur kesayangannya.

Tiba tiba......

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"DEA BANGUN! YA TUHAN BENER BENER YA ANAK INI!" teriak amanda bunda dea, ya gadis cantik itu bernama nadea anatasya pricilla. Dea hanya deheman tanpa mengubah posisi tidurnya.

"DEA BANGUN!, Ini itu udah jam berapa kamu belum bangun juga" omel bunda sambil bertolak pinggang

"bentar lagi bun" dea dengan nada lesu

" Bentar apa lagi sih dea, ini tuh udah 6:20 ntar kamu telat loh sekolahnya" ucap bunda

"Oooh 6:20 toh.." dea dengan santai

1 detik

2 detik

3 detik

"APA 6:20?!, Ih bunda kenapa nggak kasih bangun dea sih dari tadi" ucap dea dengan muka cemberut sekaligus panik

"Lah kok bunda sih yang di marahin, kan bunda udah bangunin dari tadi, tapi kamu nya aja tuh yang kebo, ngak bangun bangun" ucap bunda tidak mau kalah

"Emang iya yah bun?" Dea dengan polosnya

Bunda dea hanya menggeleng mlihat kelakuan anaknya "Udah sana mandi jangan lama lama, bunda tungguin di bawah" bunda

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Beberapa menit kemudian dea turun dengan seragam sekolahnya

"Pagi bun" dea dengan senyum yang terhias di wajah cantiknya

"Pagi sayang, sini sarapan dulu" bunda

" Oh iya bun, ayah sama abang mana bun?" Dea sambil mengunyah roti di mulutnya

"Ayah udah berangkat subuh tadi ke kantor, katanya ada rapat jam 7 ntar" ucap bunda sambil membuatkan susu coklat untuk dea

"Kalau abang ada di kamar masih tidur" lanjutnya
Dea hanya menganggukkan kepala sambil melahap roti selai kesukaannya.

"Bun, dea berangkat dulu ya, assalamualaikum" dea sambil mencium tangan sang bunda

"Wa'alaikum salam"ucap bunda sambil tersenyum melihat kelakuan anak bungsunya itu

°°°°
Beberapa menit kemudian

Dea telah sampai di depan pintu gerbang sekalah tercintanya, SMA Bakti Mulia.
Dengan langkah yang pasti dia melangkah masuk menuju kelasnya dengan memasang wajah datarnya, sesampainya di kelas XI Mipa 1, dea di kagetkan dengan suara cempreng seseorang.

"DEA......" alin, ya yang tadi teriak dengan suara toanya itu arliana putri, teman sebangku dea

"Apaan sih, pagi pagi udah teriak aja ?" dea dengan memansang wajah dinginnya.

"Santai dong, gue kan hanya seneng aja lo udah datang" alin, tanpa menjawab pertanyaan dea tadi

"Tapi, nggak perlu teriak juga kali" dea sambil menatap sinis alin.

"Okey okey, maaf kali" alin nyengir sambil mengangkat jari telunjuk dan tengah membentuk peace v. (Maaf kalau salah)

Dea tidak menanggapi sama sekali, dan melanjutkan langkah yang tertunda tadi menuju bangkunya dan menyimpan tas. Alin yang melihat itu hanya bisa mengelus dada melihat sikap temannya yang satu ini, sambil mengekor di belakang dea.

"De" alin

"Hmm" dea

"Pinjam buku mtk lo dong" alin sambil memamerkan deretan gigi putihnya

Dea hanya melihatnya sekilas lalu kembali ke aktivitasnya lagi

"De, ayolah" alin dengan wajah memelasnya, dea hanya menghelanafas melihat kelakuan temanya ini

"Nih, jangan sampe lecet ya" dea karna tidak tega melihat temannya memohon kayak tadi

"Makasih dea sayang" alin sambil memeluk dea sangat erat, hingga dea susah bernafas

"Aaa..l...in.. lepas woy sesak nih" dea terbatah batah

Alin yang baru sadar pun hanya nyegir "maaf de, gue terlalu seneng" dea tidak menanggapi ucapan alin.

Bel masuk pun berbunyi....

Tiba-tiba.........

"WOY, bu tia nggak masuk hari ini, katanya lagi sakit, jadi kita free class" zaki sang ketua kelas

Seketika kelas XI Mipa 1 yang tadinya tenang, dalam sekejab menjadi ribut  karena free class, ada yang main hp, baca buku, dengerin musik, ada yang tidur, dan masih banyak lagi.

"Yah kalau tau gitu mending nggak usah gue kerjain tadi pr nya" alin kecewa bu tia tidak masuk, tapi di satu sisi dia senang karena tidak belajar.

Dea yang melihat kelasnya seketika ribut itu pun tak memperdulikannya sama sekali, dia hanya mengeluarkan novel kesukaannya yang berjudul "AFTER" sambil mendengarkan musik di telinganya.

Dea telah larut dalam kegiatannya sendiri sampai tak sadar ada seseorang yang menatapnya dengan sendu.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

sampai sini dl ceritanya.

Maaf ya kalau ada typo.

Jangan lupa ya like & coment ya😊

Semoga suka ya gays.

My DearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang