ARAKATA • Cole Sprouse ✓

5

𝐏𝐥𝐞𝐚𝐬𝐞 𝐥𝐞𝐭 𝐦𝐞 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮.
—

Disore hari matahari menuju terlelap dilahap bumi. Rere dan Nicko sedang berbaring dihamparan padang rumput.

"Nicko, beritahu aku tentang cinta" Pinta Rere tiba-tiba.

"Kenapa? Kamu sedang jatuh cinta dengan laki-laki kota?" Tanya Nicko.

"Tidak, hanya saja aku cuman ingin tahu. Kamu kan sedang jatuh cinta pada gadis yang misterius itu Nicko" Jawab Rere.

Nicko hanya tertawa mendengarnya, "Tidak misterius Rere, hanya saja aku tak mau memberitahu namanya"

"Kenapa?" Tanya Rere tak setuju.

"Nanti kamu malah mencarinya dan cemburu" Jawab Nicko.

"Kamu terlalu percaya diri Nicko!" Sahut Rere.

"Haha, itu memang sudah jadi sifatku Rere. Baiklah, menurutku cinta itu seperti kasih sayang orang tua,"

"Aku tau itu Nicko, tapi aku ingin tahu yang lebih rinci" Potong Rere.

"Um bagaimana ya? Cinta yang tulus itu bisa dirasakan oleh diri sendiri, bahkan ketika kamu disuruh menjelaskan nya akan sulit Rere. Karena jika cinta itu sangat indah, kata-kata tidak bisa mengungkapkan nya. Sekaligus puisi, sastra, maupun sajak itu hanya simpulan nya saja. Lebih mendalam nya hanya bisa dirasakan oleh hati" Jelas Nicko.

"Ciuman?" Celetuk Rere yang membuat kaget Nicko ketika mendengarnya.

"Ah maksudku, tiap kali aku menonton film pasti akan selalu ada ending bahagia yang berakhiran dengan ciuman Nicko. Apa itu bisa mengungkapkan semuanya?" Tanya Rere.

Nicko tertawa pecah mendengar pertanyaan Rere yang kini bertema sungguh dewasa pikirnya. Terlebih lagi Rere sangat lugu ketika menanyakan nya.

"Rere itu hanya film, tapi ciuman pun bisa merasakan apa yang ingin kamu rasakan tentang cinta. Dan bukan hanya ciuman saja, itu terlalu intim untukmu Rere. Pelukan misalnya, itu juga bisa mengungkapkan segala rasa" Jelas Nicko lagi.

"Nicko aku sudah dewasa tau!" Geram Rere.

"Lalu? Kamu ingin ciuman?" Tanya Nicko yang diberi gidik geli oleh Rere.

"Nicko mesum!"

"Haha, kamu yang duluan Rere bukan aku"

"Aku hanya penasaran saja bagaimana rasanya Nickoo."

"Itu sama saja Rere, tersirat secara halus" Ejek Nicko sambil tertawa puas.

"Nicko menyebalkan!"