MD.5

6.4K 203 29
                                    

Sebelum baca
Vote Yukk,Gratis Lohh

seharian Chacha berbaring di tempat tidurnya,hari ini ia tidak masuk sekolah karna sakit.

Tiiingg Tonggg..

"Wah,,Temanya chacha ayo silahkan masuk."ucap mama chacha.

" iya te makasih" jawab serentak teman sekelas Chacha,termasuk Karin.

"Bentar yah,, kalian silahkan duduk,,tante mau manggil chacha dulu." ujar Mama Chacha.

"Biar karin aja te,sekalian Karin mau ngomong tugas sekolah" pinta karin.

"Baiklah, tante bikin minuman dulu yah". Jawab Mama chacha.

"Kalian semua tunggu sini,gua mau ke atas!" seru Karin.

tanpa sepengetahuan Karin Dimas membuntutinya.

"chacha ini karin?!" panggil karin dari depan pintu kamar chacha.

"Chaaaa!!!! Chacha cantikkk!" teriak karin sambil mengetuk pintu.
Karin belum menyadari kalau dibelakangnya ada Dimas.

"Masuk,pintu gak di kunci" seru Chacha dari dalam kamar.
Karin langsung masuk dan menutup pintu kamar.

Dimas berniat membuat Chacha dan Karin kaget,namun mengurungkan niatnya,Dimas memilih mendengarkan  pembicaraan Chacha dan Karin.

"Jadi kapan mau chek ke dokter?"
"besok pulang sekolah"
"oke,jangan lupa beli susu hamil"

Dimas perlahan membuka pintu kamar,,Karin dan Chacha yang menyadari langsung ke luar kamarnya.

"Dimas" ucap Karin dan Chacha bersamaan.

Dimas menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Chacha melihat tingkah Dimas langsung mencubit perutnya "Dasar bodoh!" kesal Chacha berjalan menuruni tangga diikuti dengan Karin..

"Chacha" ketus Dimas.
"Ya?"
"Sakit perut gua,tanggung jawab lu"
"Dihh letoy banget jadi cowo lu"
Dimas berada di tengah Karin dan Chacha langsung merangkul keduanya.

"Paansih Dimas!!!" kesal Karin.
"Idihhhh Dimas lepasin gakk!" ketus Chacha.

"Chacha udah enakan?"
"kamu sakit apa Cha?"
"Cha lo knpa gk ngabarin gw"
"iihhhh Chacha ternyata cantik banget baru bangun"
ucap teman-temannya,,Chacha hanya membalas dengan senyuman.

Mama Chacha,Bu ijah membawa minuman dan makanan untuk teman-teman Chacha.

"ayo ayo di minum" ujar Mama Chacha.
"Nih dimakan juga" sela Bu ijah.

Chacha langsung melahap donat buatan bu ijah.
"Bu ijah kapan datang?" ucap Chacha dengan melahap donat.
"tadi pagi neng"
"Bi ijah donat nya enak" sela Karin.
Bu ijah tersenyum sembari ke dapur sementara itu Mama Chacha pergi ke ruang kerjanya.

teman-teman Chacha asyik mengobrol,ada juga yang membaca majalah,berfoto sedangkan Chacha melihat sekelilingnya Rio dimana?_batin Chacha.
"Duaarrrrrr!!!!!" teriak Karin dan Dimas di telinga Chacha.
"Iiiiiihhhh kaget tauu!" kesal Chacha mengerut kan dahinya.
Karin dan Dimas tertawa diikuti dengan semua teman-temannya.

semua hening termasuk Chacha melihat Rio dan Chelsea ada di depan pintu rumah Chacha.

"Maaf kami telat" ucap Rio dan Chelsea.
"ok lah gpp,kuy sini duduk"

Chacha menatap Karin begitu juga dengan Karin.

"Cha ini" ketus Rio dengan memberikan sebuah bingkisan yang berisi Donat kesukaan Chacha.
"Thanks Rio"
"Cepet sembuh ye" ucap Rio langsung mencium kening Chacha.
semua teman-temannya termasuk Chelsea,Karin,Dimas kaget melihat Rio mencium kening Chacha.

Chacha memegangi pipinya yang sudah memerah.
"Ciiiieeeeeeeeee" seru teman-teman Chacha.

Chelsea menarik tangan Rio agar menjauh dari Chacha,Begitupun dengan Dimas menarik tangan Chacha.
"Udah sembuh mbk?" ejek Karin.
"Aelah Rin rin kaga usah ditanya pasti sembuh lah" ketus Dimas.
"Paan sih" jawab Chacha dengan tersipu malu.

"lu apa-apaan sih Rio!!!" bisik Chelsea.
Rio tersenyum ke Chelsea "emang kenpa? salah?".
"salah!!!" teriak Chelsea membuat semuanya melihat ke arah Rio dan Chelsea.

Rio melotot ke arah Chelsea isyarat untuk tidak teriak.
"Kenpa?!" ketus Chelsea sembari mendorong Rio.
Chacha spontan langsung memeluk Rio yang hampir jatuh. Dimas,Karin dan teman-teman lainnya hanya melihat.

"Kau kenpa Chels? jangan kasar dong!" ucap Chacha.
"heii lu siapa haa?!"
"Guaaaa.." lirih Chacha.
"Asal lu tau gua dan Rio bakal tunangab,dan gua mohon ke lu jangan ganggu hubungan gua sam Rio paham?!!!" kesal Chelsea.
Chacha mendengar penjelasan itu perlahan melepaskan Rio dan jatuh.

"kenapa kaget?!! kalian semua kaget ha?!" bentak Chelsea.
Rio membangunkan Chacha, namun Chelsea mendorong Chacha hingga jatuh.

Rio hendak membangunkan Chacha lagi namun di tepis oleh Karin dan Dimas.
"Chelsea!!!!"
"Apaaaaa?!!"
"kau ini____" geram Karin langsung memukul Chelsea habis-habisan.
Dimas membantu Chacha berdiri,Sedangkang Rio menahan Chelsea dan Karin,teman-teman yang lain hanya bisa melihat karna mereka semua tidak berani ikut campur masalah Chelsea.

"Apa apaan ini???" seru Mama Chacha.
Chacha langsung bersembunyi di belakang Dimas dan menghapus air matanya.

"kita lagi drama kok te" seru Karin merangkul Chelsea.
"iya te kita lagi drama buat liburan musim panas"
Mama Chacha hanya mengangguk.

"Eh Rio"
Rio langsung menghampiri mama Chacha dan bersalaman.
"kapan dareng Nak?"
"tadi Ma"
Chacha langsung melotot kearah Rio karna memanggil Mama nya.
"ada apa?" tanya Rio melihat Chacha.
Chacha mengelengkan kepalanya.

"Om Lie mana te?"
"di kantornya,kalian lanjut dramanya yah Tante mau kerja lagi"
"iya tee" seru semuanya.

Karin langsung mendorong Chelsea,dan menghampiri Chacha.
"lu baik-baik aja kan Cha?"

Chacha tak bisa membendung air mata nya,langsung berlari ke kamarnya,namun dengan sigap
Dimas berada tepat di wajah Chacha dan berkata "Gua sayang lu Cha".

Deg!
seketika hening.
Chacha menjauh perlahan bersembunyi di belakang Karin.
"Gimana? gua suka lu sejak kelas 10" seru Dimas.
Cha gua mohon untuk kali ini jangan tolak cowo lagi_Bisik Karin.

Rio yang tak trima hendak memukul Dimas namun di tahan oleh Chacha.
"lu mau apa?!" ketus Chacha membuat Rio terdiam.
Chacha memegang pundak Dimas dan berkata "bukannya gua mau nolak lu,gua sayang kok ke lu,gua malah berterima kasih karna lu udah berani ungkapin perasaan lu".
"Lalu!".
"Kita Temenan aja yah"lirih Chacha.
Dimas hanya memandang mata Chacha

"Ayo Rio kita balik!" sela Chelsea langsung menarik tangan Rio.
"Gua pulang dulu" teriak Rio.
tanpa ada jawaban dari teman-temannya termasuk Chacha.

keesokan harinya
sepulang sekolah Karin dan Chacha pergi ke apotik membeli vitamin ibu hamil.

"Rin" lirih Chacha di perjalanan ke apotik.
Karin menghiraukan Chacha karna sibuk memakai jaket,masker.
"Karinnnnn!!!" Bentak Chacha membuat penumpang bis melihat mereka berdua.
Karin tersenyum Kepada semua penumpang.

"amjic!!apaan sih Cha,,jangan ngegas dong" kesal Karin.
"Habis lu sih gua panggil sibuk sendiri"
"ya gimana gua kan emang sibuk,,bentar lagi sampai di apotik"
"Bodo ah!"
"Ya udah maaf-maaf,,lu mau ngomong apa?"

Chacha membuang muka ke Karin.
"ayolah Cha,,jangan marah"
"udah ah ayo turun"
"pak Stop!"
Bis pun berhenti Karin dan Chacha turun tanpa mereka sadari Dimas mengikuti sedari tadi.

maaf typo bertebaran.
Jangan lupa Vote&Comen
Terimakasih

MAMA MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang