PROLOG [FLASHBACK]

2.6K 244 433
                                    

ARTHAPov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ARTHA
Pov

Hai...

Sejak kecil aku sudah yatim piatu. Ibuku meninggal ketika usiaku 6 tahun.
Yah..
aku cukup mendapatkan kasih sayangnya selama 6 tahun itu. Ibuku adalah orang asli indonesia.

Ayahku?
ayahku adalah orang asli korea dia tampan, ya dia tampan dan ibuku,
ya tentu saja dia cantik,
dulu ayahku mengira ibu adalah orang korea, karena parasnya saja cantik, putih, bahkan hidungnya cukup mancung. Ibuku sering mendapat bea siswa ke luar negeri karena kepintarannya, karena itulah ibu bisa bertemu ayah.

Karena ibu beragama islam, tentu saja ia tidak akan menikahi orang yang beda agama, akhirnya ayahpun menjadi mualaf, ia masuk islam karena ibuku, dan akhirnya mereka menikah.

ibuku meninggal karena penyakit leukimia.

Setelah kepergian ibu, ayah jadi bekerja cukup keras dia sering kembali ke korea untuk masalah kerja nya, akhirnya dia menitipkan ku ke bibi Ressi. Ayah sudah berjanji akan kembali, tapi mungkin dia akan lama berada di luar negeri.
Baiklah aku akan menunggu.

Bibi Ressi menjaga pondok para anak yatim piatu, pondok ini dinamai Rumah Pelangi. Umurnya sudah sekitar 45 tahun, dia sudah cukup tua tapi dia masih semangat menjaga dan merawat anak anak yang ada di rumah pelangi.

Rumah pelangi jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah ku, bibi Ressi selalu meluang kan waktu banyak untuk menjaga dan merawatku. Rumah ku tidak cukup besar tapi nyaman.

Saat umurku beranjak 8 tahun.

Ayolah aku lelah menunggu,

ayahku..tak kunjung pulang, padahal dia berjanji akan kembali setelah 1 tahun dia pergi. Aku terus bertanya kepada bibi Ressi kenapa ayah tidak pulang dan menepati janjinya,tapi jawabannya selalu tidak tahu.

Hari itu...

"Aku ingin kesana, tapi aku tidak punya anggaran yang cukup. Aku turut sedih, bagaimana bisa Sean meninggalkan anaknya bahkan dia masih kecil, apakah aku perlu memberi tahunya?".

Tanya bibi Ressi, ya dia sedang bercakap lewat hp.

"terserah pada bibi, aku hanya menyampaikan pesan ini. Sean meninggal kan surat dan barang barang yang ia beli untuk Artha, aku akan mengantarkannya lewat pos. Artha baik baik saja kan? Aku percaya dia anak yang kuat". Ucap sesorang dari sambungan telepon tersebut. Bibi Ressi menjawab dengan nada lirih.

"ya dia akan baik baik saja".

Dan aku tidak sengaja menguping pembicaraan itu.

MY MOOD PRINCE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang