Kak Artha bukannya mengajakku pergi berkeliling, ia malah pergi mengurusi peserta MOS lainnya yang sudah ada di lapangan upacara."Tugas kalian sekarang adalah mengambil dan mengumpulkan sampah sebanyak-banyaknya. Kalian harus bisa membedakan mana sampah yang organik dan anorganik. Sesuai dengan misi SMA ini, "terapkan kebersihan agar sekolah ini nyaman dan sehat,". Ucap kak Artha, dan masih banyak lagi.
Sekarang aku sudah berada disalah satu barisan murid-murid MOS. Aku hanya menatap malas dan tidak mendengarkan arahan kakel galak itu. "Haah, bodo amat!". Ujarku pelan, memutar bola mataku.
"Hai..." Salah satu murid MOS cewek di sampingku menyapaku. "Oh, hai". Jawabku, "Kenalan yuk," Ujarnya ramah. "Namaku Alifya Shabilla, panggil aja Fia" ujarnya dia mengulurkan tangannya padaku. "Wah.. Salam kenal ya, namaku Rabecca Bellanatha, panggil aja Bella". Aku pun membalas jabatan tangannya.
"Btw, kakak kelasnya ngomong apasih itu?, ngga kedengeran". Ujarku sambil menatap kak Artha yang sedari tadi ngoceh, padahal ngocehnya pake mic. Karena aku dan Fia emang duduk di barisan paling belakang. "Ngga tau tuh, aku juga ngga kedengeran," Sahut Fia. "Ngoceh sama angin kali ya?". Jawabku. Aku dan Fia pun tertawa kecil.
"Btw kamu yang telat tadi kan?" tanya Fia, "e.. eh iya itu aku". Jawabku sambil menggaruk tengkuk ku. "Ooo, btw kenapa bisa telat sih Bell?" tanyanya lagi. "Mmm.. gini lo, sebenernya tadi pagi aku ngga tau dimana ruang aula nya, makanya aku keliling-keliling, waktu jalan di depan ruang guru tau-tau ada guru yang keluar sambil bawa kopi," Jelasku.
"Teruus?" Tanyanya. "Nabrak". Jawabku singkat. "Ih, Bell serius ah!". Ujarnya sebal. "Ya emang aku nabrak kok, habis itu kopinya tumpah ke bajunya guru itu. Hehe". Jelasku nyengir kuda.
"Ooo gitu, gurunya namanya siapa Bell?" tanya Fia,"Pak Sultan". Jawabku, "Ooo, btw aku denger-denger dari kakak kelas dia itu guru killernya SMA ini lho". Ujarnya, "Haah.. Iya, makanya itu aku jadi males kalo ketemu sama guru itu". Aku memutar mataku malas. "Temenan yuk Fi.." Ujarku tersenyum ramah. "Siaapp, aku juga belum dapet temen daritadi". Sahutnya membalas senyumku.
A Few Moments Later
Akhirnya selesai juga itu nyamuk ngoceh. Setelah selesai mendengarkan arahan barisan pun dibubarkan, semua murid mulai berpencar mencari sampah. "Hai, boleh tanya?" sapaku pada salah satu murid cewek yang tengah mengambil sampah sendiri.
"Boleh," sahut murid itu. "Sebenernya tadi di suruh apa?, aku sama teman ku ngga kedengeran soalnya kami duduk dibelakang, hehe". Ucapku sambil nyengir kuda. "Ooo, tadi di suruh ngambil sampah gitu, suruh beda-bedain mana yang organik sama yang anorganik,". "Nanti suruh masukin sesuai tempat sampahnya". Jelasnya.
"Oow.. gituu, oke. Btw, kok sendirian aja?" tanyaku. "Hehe... Belum dapet temen buat diajak bareng". Ucapnya. "Bareng kita aja yuk," sahut Fia. "Boleh?".
"Ya bolehlah". Jawabku santai. "Kenalin aku Fia. Yee.., kita dapet temen baru," ujar Fia kegirangan. "Panggil aja gue Bella, mulai sekarang kita temenan ya. Nama kamu siapa?" tanyaku sambil mengulurkan tangan.
"Aprilya Natasha Liona, panggil aja Lily. Oke, mulai sekarang kita berteman". Dia membalas jabatan tanganku dan tersenyum ramah. Akupun membalas senyumnya itu, dan kami mencari sampah bersama.
***
Jam menunjukkan pukul 10.00
Bel istirahat pun berbunyi. Para murid MOS diperbolehkan untuk beristirahat. Aku, Fia, dan Lily pun berjalan santai ke kantin, akupun membawa tas plastik bening berisi sangu yang dibuatkan mama tadi pagi. Aku selalu berusaha mengacuhkan semua pandangan yang tertuju padaku.Dari awal aku masuk sampai sekarang, emang wajah gue pajangan apa?
Setelah sampai di kantin kami memilih kursi dan meja yang kosong. "Kalian mau pesen apa biar aku pesenin," Ujar Fia. "Aku jus alpukat,". "Aku siomay". Sahutku dan Lily. "Siaapp". Fia-pun beranjak dari tempat duduknya. Lily sedari tadi udah asyik sama HP nya, akupun mengeluarkan HP dari kantong bajuku.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MOOD PRINCE [ON GOING]
Ficção Adolescente"Ya, dia pacarku. Ganteng. Walaupun mood nya kadang bikin gue sebel, tapi gue tetep sayang." -Rabecca Bellanatha "Ya, dia mood boosterku. Walaupun sering banget bikin Badmood, tapi gua tetep nyaman." -Nathaniel Arregan Most Wanted SMA Bhakti Nusan...