Ten : She's Angry

767 79 11
                                    

Happy reading!!
Typo everywhere

Karena gua ngerasa disini kurang banget sama Verji moment, di chapter ini bakal banyak Verji moment ye.

Umji pov
Gua meneguk air putih yg ada di nakas, "anjir mimpi gua aneh"

"apa itu petunjuk ya?" gua memandang keseluruh kamar, perlahan gua turun dari tempat tidur berusaha tak ingin membangunkan sinb yg sedang tertidur pulas.

Gua keluar kamar terus turun, gua melirik kearah jam dinding "jam 00.13"gumam gua, pasti Vanya ada di sekitar sini gua yakin pikir gua

Gua langsung menuju ke tempat yg di an gua diculik ma anak gfriend," Vanya i know you in here" kata gua, "Vanya lets talk together" dan...

Brak!

"what you want?" Vanya muncul dari belakang gua, gua mulai gemetar aja anjir. "ok umji focus" batin gua sambil menutup mata.

Saat membuka mata, wajah Vanya udah didepan gua hampir aja gua teriak masyaallah .

"i-i just want we talk together" gua agak takut sebenarnya tapi ini demi keselamatan orang orang, "HAHAHAHA" Vanya tertawa melengking, anjir serem amat. Emak help me :')

"bullshit, all humans are cunning" Vanya memutari gua kadang kadang nyentuh badan gua pakai kuku tajamnya, gua natap Vanya tajam "that's not true"

"really? I'm not believe that" Vanya tepat didepan wajah gua, "Vanya, stop to kill my friend" kata gua berani

"why? That's so fun"

"but it's not fun for me" gua natap Vanya tajam tapi dia malah ketawa nyaring, "Vanya please stop, let's make an agreement" kata gua

"you have to stop to kill and i'll help you" lanjut gua, gua rasa Vanya mulai tertarik.

"Noooo and NEVER"

Braak!!

Dan yap gua terhempas rasanya sangat sakit borr, "akh bangsat" gua mencoba berdiri.

"i'll help you Vanya, let's make an agreement" Vanya menatap gua, serem anjir.

Gulp

Gua nelan saliva gua susah, "really?" tanya Vanya. Gua mengangguk yakin "yes Im promise"

"okay HAHAHA" gua terhempas lagi tapi kali ini lain, gua terhempas sampai ruang tengah ya jadi pintu yg awalnya ketutup jadi kebuka gara gara kena badan gua, anjir.

"akh sakit"

"eh ji.., lu kenapa woi kelempar gini anjer" vernon datang langsung heboh sendiri, "gua dilempar ma Vanya"

Vernon langsung bantu gua berdiri tapi apalah daya gua yg kelempar, gua gk bisa berdiri anjer :') dan....

Vernon gendong gua bridal style, baper aing emakk kumaha?.

"aish makanya jangan keluar sendiri kalo malam gini ji, minta ditemenin kek" nasihat vernon

"hehe maaf" gua cuman nyengir, "buka pintu nya, gua gak bisa lu berat soalnya takut jatuh"

"anjing" gua langsung buka pintu kamar dan vernon masuk lalu baringin badan gua di ranjang.

"kalo ada apa-apa teriak aja, yaudah tidur sana masih malam banget nih"vernon ngelus pala gua terus keluar kamar.

Author pov
Di pagi hari yg cerah, eakkk:v. Oke hiraukan sajah, anak svtgf lagi makan bareng tak lama bel rumah berbunyi.

" oi sapa gitu bukan pintu, gua udah PW" kata yerin sambil selonjoran disofa.

I'ts not hoax || sebeunchin [✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang