Twelve : Umji's Dream

750 75 6
                                    

Mwaha ini scene mimpi umji ya

Happy reading!

______

"Hah? Kenapa gua ada disini? Gelap banget!" kata umji lalu berkeliling mencari cahaya.

"Vanya will you marry me?" ada suara seorang pria.

"Vanya?" gumam umji.

"Yes, I will justin."

Umji mencoba mencari sumber suara itu, "Mina, I love you." suara seorang pria lagi lagi terdengar tapi kali ini lebih beda, suaranya terdengar lebih berat.

"You love me right?" suara seorang wanita, "Yes, i really love you."

"So, kill your sister if you want to get my love."

Umji masih mencoba mencari suara itu, "AISH dimana?"

"Wh-what?! I can't"

"Huh? You say you love me, if you don't want to, don't expect."

"O-ok i will do it."

"Good."

BRAK

"Don't touch me."

Umji menutup telinganya, Saat berbagai bunyi bantingan, tembak an dan hal yang semacamnya terdengar sangat keras.

"Kill her."

"Kyaaa!! Don't touch me bastard."

Sret

"Hiks stop stop!" kali ini umji berteriak sambil menutup telinganya erat, ia takut mendengar suara itu semua. Suara bantingan , tembakan dan hal yang lain semacamnya .

"Just throw it in Indonesia, I have a friend there."

Sekilas muncul seperti selembar foto didepan umji, "Apa ini?" umji melihat foto itu dengan teliti.

"Ow shit, menjijikan."

Dan Vanya muncul dengan gaun pengantinnya, lalu berubah menjadi sosok seram kembali.

Terlihat Vanya berkeliling seperti mencari sesuatu.

Lalu berhenti dan menatap umji, no tapi umji tak merasa di tatap lalu ia menoleh kearah belakang terdapat sebuah foto yang di bingkai.

Lalu berhenti dan menatap umji, no tapi umji tak merasa di tatap lalu ia menoleh kearah belakang terdapat sebuah foto yang di bingkai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto itu terlihat tidak jelas di mata umji, "What? Kok kayak kenal?" umji mendekati kearah foto itu.

Tapi sebelum mendekat , umji sudah dilempar jauh oleh Vanya.

......

Sinb bangun dari tidurnya, ia melihat ke sampingnya terlihat umji tidur pulas, dahi umji mengedit mingkin saja ia sedang mimpi buruk.

Sinb langsung mengelus dahi umji agar menenangkannya, tadi mereka telah bertemu dengan keluarga Vanya dan telah mendiskusikan semua.

Sinb tersenyum, "Semoga saja sebentar lagi akan selesai masalahnya."

"Will not finish." kata Vanya yang tiba tiba muncul tepat disamping umji, sinb menjadi siaga ia langsung menarik umji lebih dekat pada ya Saat vanya mulai menyentuh wajah umji dengan kuku panjangnya.

"Why won't it be finished?" tanya sinb sambil memeluk umji erat, "Because you haven't felt what I feel" jawab Vanya lalu menatap sinb dengan mata putihnya yang berlumuran darah.

"Please let us live peacefully." kata sinb sedikit teriak, ia mulai meneteskan air matanya.

"No, but if you come with me, your friend's life will be calm." kata Vanya, sinb berpikir ia ingin temannya hidup dengan tenang tanpa masalah gila ini, lebih baik ia menyerahkan diri daripada sebelum temannya terkena timpalnya terlebih lagi orang yang ia sukai, jeonghan.

" Okay I'll come with you." kata sinb yakin membuat Vanya tersenyum.

"I have prepared the rope in the highest place here, you know right?" sinb mengangguk.

"Hang yourself, if you want your friend to live quietly" kata Vanya, dengan ragu sinb mengiyakan.

Sinb keluar kamar, dan turun ke lantai bawah. Disana ada seperti dinding yang berbentuk kubus lumayan tinggi, sinb naik ke situ menggunakan tangga.

Sekarang didepannya telah berada tali yang telah diikat bulat, tempat nya untuk menggantung diri, "Hiks maaf in gua."

Sinb memegang tali itu, ia memasukkan kepalanya.










Prang!!

Guci yang berada di sisi tv ter jatuh disebabkan oleh arin yang sengaja menyenggolnya, suara yang ditimbulkan cukup keras bisa membuat yang berada di kamar langsung keluar.

" Sinb lu napa kesitu turun!!" teriak jeonghan, yang melihat sinb sedikit lagi akan tergantung.

Sinb hanya tersenyum manis, "Bang, gua suka ma lu."

Srat.

Sinb tergantung, badannya bergoyang. Jeonghan langsung menaiki tangga yang di pakai sinb tadi.

"Sinb!!" teriak yang lain.

Jeonghan berusaha meraih badan sinb dan ia mendapatkannya, jeonghan menarik sinb dan melepaskan tali yang di leher sinb.

"Uhuk Uhuk" sinb terbatuk batuk, badannya melemas.

"Udah tenang aja ya, aku ada disini" jeonghan memeluk sinb erat, sinb hanya terisak.

Jeonghan menggendong sinb ala bridal style, gfriend langsung memeluk sinb untuk menenangkannya.

Yuju memberikan air untuk sinb, dan langsung diminum.

Setelah sinb sudah mulai tenang sowon menyuruh sinb untuk tidur saja, "Lu tidur aja ya? Istirahat kalo butuh apa apa bilang aja." sinb mengangguk lalu berjalan ke kamar dengan jeonghan.

"Ini udah gak bisa dibiarin,anjir." kata scoups dengan emosi karena melihat salah satu adiknya yang hampir terbunuh .

"Bang, kayaknya gua udah tau."













.
.
.
.

Tbc

Hiyaa update lagi wkwkwk, mumpung lagi libur iya kan?

Libur libur libur mantap jiwa 😂

Nah mimpi umji udah gua kasih tau hiya, gimana udah dapat gak feelnya?

Jangan lupa voment hiya

Yudada babay

I'ts not hoax || sebeunchin [✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang