Six Teen : Party

921 80 12
                                    

Ini bakal panjang sepanjang menunggu kapan gf kambek.
_____

"You have been blinded by love."

Namjoon menghampiri umji, "Apa maksudnya?" tanyanya.

Umji tersenyum manis pada namjoon, hingga vernon yang melihatnya sedikit cemburu.

"Tanya sendiri pada adikmu itu."

"Para kakak kakak ku tersayang bisa gak petinya di taruh ruangan favorit Vanya?" pinta umji

"Kalian para pengunjung menginaplah mungkin akan ada pesta dadakan dari seseorang, maybe?" kata umji menunjuk para Kelompok namjoon.

Yuju telah di angkat dokyeom ke kamar jadi ia telah aman.

Setelah itu, umji langsung pergi ke kamarnya tapi ia memberikan kode untuk hao agar mengikuti nya.

Sesampainya di kamar, umji duduk dan hao pun juga melakukannya.

"Untuk apa kau akan menyuruhku kesini?" tanya hao.

"Disini aku ingin mengajakmu untuk berdiskusi, karena arin juga sudah tidak bisa membantu kita. Ini telah lebih dari seminggu sesuai perkataannya." jelas umji, hao masih mendengarkannya dengan sesama.

"Dan maksudmu tentang pesta itu apa?" tanya hao, umji tampak sedikit ketakutan.

"Maksudnya, mungkin Vanya akan menyerang kita entah kapan besok atau..."

"Malam ini."

..

Di malam harinya, mereka tengah makan malam bersama dengan hening.

Umji berdiri dari duduknya, "Mohon perhatiannya ya." kata umji.

Semua kepala melihat ke arahnya, "Mulai sekarang jangan ada yang berani pergi sendiri pasti kan kalian ada teman." kata umji tapi matanya terlihat melihat kearah sekitar.

"Gua gak tau kapan, tapi mungkin Vanya bakal..." umji menatap taehyung yang menunduk.

"Membunuh pembunuhnya atau mungkin kita semua." kata umji.

Scoups tampak menatap taehyung marah, "Ini semua gara gara lu! Lu bawa malapetaka kesini!" be tak scoups, menarik kearah baju taehyung.

Taehyung terlihat pasrah, "Cheol! Turun in tangan lu, sekarang!" bentak sowon, scoups menurutinya lalu kembali duduk.

Setelah makan umji pergi ketaman, sendirian.

Ia duduk di bangku taman seraya menatap langit malam yang indah itu, tiba tiba ada yang menepuk pundaknya pelan.

"Oh vernon, duduk." umji menggeser dirinya memberikan vernon tempat untuk duduk.

"Kamu nyuruh yang lain biar nggak sendirian tapi kamunya malah sendirian." kata vernon.

Umji tersenyum, "Aku hanya ingin melihat langit indah ini untuk terakhir kali nya."

"Maksudmu?" vernon mengangkat sebelah alisnya.

Umji menghadap vernon, "Mungkin aku tidak akan selamat, pokoknya kamu vernon, jaga diri yang baik." kata umji.

"Enggak enggak, kamu pasti selamat kita semua akan selamat oke? Jangan berpikir kayak gitu." vernon menarik umji kedalam dekapannya.

"Iya, ga bakal kok." umji memeluk vernon, ia merasa nyaman.

"Pikiranmu tidak, tapi aku merasakannya vernon. Jadi Jika aku meninggalkanmu ku mohon berbahagialah. Aku mencintaimu." batin umji.

Umji mengeluarkan air matanya tanpa sepengetahuan vernon.

"Yasudah ayo kita kedalam, dingin nih nanti kamu sakit." vernon menggiring umji untuk masuk kedalam.

I'ts not hoax || sebeunchin [✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang