Epilog

1.2K 89 5
                                    

Suprisee!
Mwehehe.

_____

Seorang pria turun dari mobilnya, ia menggunakan pakaian serba hitam.

Didepannya telah ada sebuah pemakaman, ia mulai melangkah perlahan walau itu akan membuatnya sangat sedih mengingat kejadian itu.

Pria itu menghela napasnya, telah 5 tahun lalu setelah kejadian yang menimpa orang yang ia cintai.

Vernon, dia lah pria yang sedang melayat dan mendoakan orang yang ia cintai.

"Papa!" seorang anak kecil memanggilnya, vernon memutar badannya lalu menggendong anak kecil itu.

"Mama mana?" tanya vernon pada anaknya itu, choi yehan.

"Mama masih di mobil katanya mau ambil barang." kata yehan.

Vernon mengangguk lalu membawa anaknya menuju makam orang yang ia cintai.

"Tau kan harus lakuin apa?" tanya vernon pada anaknya, yehan mengangguk lucu.

"Harus berdoa biar mereka bahagia ya pa?" tanya yehan.

"Benar sayang." sahut seorang wanita, wanita itu ikut berjongkok bersama suami dan anaknya.

"Nah sekarang ayo doa untuk nenek." kata wanita itu.

Mereka bertiga berdoa dengan khusyuk.

"Amiin." kata yehan seraya mengusapkan kedua tangannya pada wajah.

Vernon menatap bangga anak lelakinya itu, yehan singkatan dari yewon dan hansol.

"Umji." panggil vernon pada istrinya itu, kim yewon atau umji.

"Untung aja kamu bisa selamat waktu itu, kalo enggak aku gak bakal dapat anak ini." umji tersenyum.

"Um mungkin iya, sangat berterima kasih sama mama. Dia udah nolong aku." cairan bening keluar dari kelopak mata umji.

Vernon menghapus air mata umji menggunakan ibu jarinya, "Hey udah jangan nangis, mama pasti sedih liat menantu kesayangannya ini." kata vernon menyemangati.

Flashback on

"I love you." umji menutup matanya.

Vernon memeluk umji erat, "Umji nggak nggak kamu enggak boleh ninggalin aku sayang, ayo bangun." kata vernon seraya mengusap pipi umji lembut.

Sowon berjongkok samping vernon lalu mengusap pundaknya, "Lu harus kuat ya non, lu sedih umji juga... Ikut sedih." kata sowon.

Vernon tersenyum getir, "Seharusnya gua aja yang mati kak."

Sowon menggeleng, air matanya telah mengalir deras. "Enggak, ini udah takdir ver, okay trust me." sowon menangkup kedua pipi vernon.

"Huuhh ver..." terdengar suara parai umji.

"Umji? Kamu masih hidup?" tanya vernon, umji hanya berusaha mengatur napasnya.

"Arin, masuk ke dalam tubuh umji. Ini efeknya cuma sebentar. Lebih baik bawa aja rs 24 jam ayo cepat." jelas hao.

Semua yang berada di ruang tengah langsung menuju ke luar dan menaiki mobil begitu pun vernon dengan umji yang berada di gendonganya.

Sesampainya di rs, umji langsung di bawa masuk ke ruangan ugd.

"Vernon?" kata seorang wanita tua.

Vernon melihat ke arah wanita itu, "Mama?" vernon langsung memeluk mamanya itu.

"It's okay nak it's okay, mengapa kamu disini?" kata mama vernon berusaha menenangkan vernon yang sedang menangis.

Mata mama vernon melihat ke sekeliling depan ruang ugd, semua anak svtgf terlihat kacau.

"Nak ini ada apa?" mama vernon mengguncangkan pundak anaknya.

"Umji ma..."

Lalu tiba tiba pintu ugd terbuka, memperlihatkan suster yang sedang tergesa - gesa.

Mama vernon mencegatnya, "Sus ada apa?" tanyanya.

"Pasien kekurangan banyak darah tapi stok golongan datahnya telah habis." jelas suster itu.

"Apa golongan darahnya Sus?" tanya mama vernon.

"O bu." jawab susternya.

"Saya akan mendonorkan darah saya." kata mama vernon yakin.

Vernon mencegatnya, "Ma, mama jangan gitu. Mama juga sering pendarahan berlebihan ma. Nanti nyawa mama keancam." kata vernon.

Mama vernon tersenyum, ia mengusap pipi anaknya. "Tenang aja gak bakal kok nak." lalu mama vernon mengikuti sister menuju ruangan.

Dan pada Saat itu umji selamat dari masa kritisnya namun beberapa hari kemudian mama vernon harus pulang menghadap sang pencipta.

Flashback off

Umji hanya tersenyum, "Mama habis ini kita kemana?" tanya yehan.

"Kamu mau kemana?" tanya umji.

Yehan tampak menempelkan jari telunjuknya di pipi, ia sedang berpikir.

"Ah! Aku mau ke rumah aunty sojung!" kata yehan antusias.

"Yasudah kalau begitu, let's go!"

"Let's go." seru yehan.

Sebelum keluar dari pemakaman, umji membalikkan tubuhnya menghadap kembali pada pemakaman.

Ia tersenyum pada seseorang, "Kami akan mengunjungimu lagi ma, dah." kata umji.







Yeayy udah ya udah nih buat yang Kepo, sebenarnya ini mau aku sad endingkan sih ya. Tapi kasian.

Gak masuk akal ya? Masa bodo lah yau :3

Jadi mulai sekarang book ini tamar *ketuk palu 3x

Tuk tuk tuk

Yasudah sampai jumpa kembali di book yang lain ya.

Good bye.!

I'ts not hoax || sebeunchin [✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang