story 2

23 4 2
                                    

Keesokan hari nya
Serasa gak tenang aja gitu,gak tau ngapa masih kepikiran soal pingsan semalam, duhh kia lebay amat sih lu
Ohya aku ingin menceritakan sahabat ku namanya wiwid,ia gadis si bermata empat,hehe berkacamata maksudnya, dengan kacamata berbentuk oval,rambut pirang panjang, hidung jambu,kulit putih dan pasangan yang sedikit bewarna kulit gelap hehe -bercanda loh

Wiwid adalah salah satu teman curhatku, ia sama seperti ku kelas sosial 3 dan mengikuti ekstrakulikuler PMR. Entah gimana cerita nya aku dan wiwid berteman baik hingga saat ini.

Baiklah kami selalu pergi kemana saja bersama, ke wc juga selalu bersama. Ia salah satu teman pendengar setia ku yang gak pernah bosan mendengar cerita-cerita gak pentingku
Setiap ada masalah ku cari dia dan merengek kapadanya "wiwid :( "
Sampai ia pun sudah tau apa yang ingin ku ceritakan "udah lah kia ngapain sih bahas itu lagi"
Kia : "ahhhsiyaappp, wid selasa nanti eskul gak"
Wiwid : "belum tau ih,liat aja nanti. Kantin yuk"
Kia: "ayuk ahh"
Ya begitu lah kami suka seenaknya,kapan perut terasa lapar langsung cus pergi ke kantin, terkadang pagi saat bel sudah berbunyi kami tidak peduli, pikiran kami sudah di kantin memikirkan susu bude kantin (susu yang ia jual loh,susu kemasan) hehe
Aku dan wiwid memang suka beli susu dikantin,selain sehat ,harga nya murah juga hehe.
.
.
.
.
.
Hari SENIN hari yang malas untuk ku jalani,karena aku harus pergi lebih pagi dari hari-hari sebelumnya, untuk mengikuti upacara , ya walaupun nanti nya gak kena panas sebab aku anggota PMR jadi setiap hari senin selalu menjaga saja,tugas ku mengangkat jika ada murid yang sedang pingsan atau pusing,dan bahkan sedang sakit.
Upacara selesai wiwid dan teman-teman ku yang lain mengajak ku pergi ke kantin untuk sekedar membasahi tenggorakan yang kini kian mengering.
Seusai membeli air dan menghabiskan nya hinga tak terisisa setetes air pun ,kami langsung beranjak ke kelas..
"Wid besok udah selasa aja" kata ku kepada wiwid
"Iya nih,ga tau dah besok kita ngapain"
"Ya uda sih gak usah di pikirin, masuk aja yuk buk eer udah masuk tuh" kata ku menyudahi obrolan yang singkat itu.
Perlu kalian ketahui, buk eer adalah guru ekonomi ku, badannya luar biasa sehat, dengan tangan yang seperti roti sobek, jika melihatnya seperti melihat bayi sehat , menggemaskan bukaann? Jika mengajar keringat bercucuran selalu membasahi mukanya.
Ya seperti itu lah kiranya guru ekonomi ku,tak begitu banyak murid yang menyukainya karena ia hanya bisa mencemooh murid-muridnya saja.



- awal perjalanan cinta ku yang alurnya ntah kemana pun akan segera dimulai.












There is love at PMRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang