story 6

15 5 0
                                    

"Ya gitu deh,gak suka aja sama dia"

"Haha aneh lu bang,kemarin ngejar-ngejar dia😜 "

"Haha biarin ih"

Semenjak hari itu aku dan kak wandi menjadi lebih akrab dan bahkan sangat akrab
.
.
.
.
.
Sabtu ini Eskul ada latihan tambahan dan aku harus mengikuti nya, hari ini kami akan latihan fisik dan pemantapan materi, yaaa begitu lah cukup baik kegiatan hari ini. Seusai itu kami pulang,
Tetapi aku belum di jemput jadi aku menunggu di parkiran, pada saat temanku Tari ingin pulang ku hentikan itu agar aku ada yang menemani hehehe

"Tari, nanti ah pulang nya tunggu aku dijemput hehe"

"Iyadeh demi kawan apa si yang nggak"

Cukup lama kami menunggu, dan sampai senior-seniorku turun untuk pulang

"Eh kia belum balik" ucap kak wandi yang turun bersama kedua temannya , yah ia memang selalu bertiga kemana pun ia pergi. Dan jika berpergian ia selalu bersama temannya Aji boncengan, dan temannya yang satu lagi Tyo selalu sendirian menaiki motor

"Belum kak,masih tunggu mama jemput"

"Oo iyadeh" ucapnya sambil berjalan menuju motornya

Kuliat cukup lama kak wandi dan teman-temannya berbincang disana, hingga akhirnya temannya Aji tidak biasanya ikut dengan Kak Tyo , dan kali ini kak wandi sendrian
Ahh entah mengapa aku berpikir dia akan mengantarkan ku pulang.. Tidak lama kemudian kak wandi lewat di depan ku, dia hanya mengklakson lalu benar-benar pergi. Yah ternyata aku hanya berharap saja, sempat ku jelingkan dia saat dia hanya lewat dan mengklakson.
Saat dia lewat temanku Tari sempat berkata pada nya
"Bawa kek kia pulang"

Tapi ia tak acuh ia tetap saja pergi.

Dari kejauhan terlihat bahwa kak wandi putar balik ke tempat ku lagi, ahh tidak aku tidak boleh GR

Dan benar sajaa...

"Ayuk naik"

"Ciee udah naik sana,dah ya aku balik dulu ki" ucap tari

"(Aku hanya menjelingkan mata kepadanya, lalu senyum-senyum sendiri) "

"Cepetan naik,abang antar balik"

Langsung saja aku naik dimotornya, dan saat itu aku beneran duduk di ujung banget

"Harus ya duduknya jauh banget gitu"

"Hemmmm"

"Tadi pas digerbang abang ketemu Restu"

"Terus"

"Dia minta antar balik"

"Terus"

"Abang putar balek,abang pura-pura gak dengar, kan abang maunya antar kia"

"Hahaha kasian tu Restu"

"Haha biarin aja dia"

"Jadi tadi memang udah mau antar kia yah?"

"Hehe iya"

"Nanti kejauhan kan rumah kita nggak searah"

"Demi kia apa sih yang nggak,hahaha . Abang juga mau kerumah bang Rian dulu"

"Ohh pantesan bang Aji sama bang Tyo juga ikut, mau ngapain" yah  emang sedari tadi bang aji dan bang tyo ada di belakang kami.

"Biasa mau buat vidio heheh"

"Hahaha iyadeh anak hits"

Setibanya dirumahku

"Makasih ya bang"

"Iya abang pulang ya"

"Gak masuk dulu bang?"

"Lain kali aja yah, kasian mereka nunggu"

"Iyadeh,hati-hati bang,makasih ya"

"Iya,assalamualaikum jangan?"

"Hahaha iyadeh"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Ya begitulah kakak seniorku yang satu itu,selalu pandai membuat ku senyum-senyum sendiri seperti orang yang tidak waras. Tapi semenjak mengenalnya aku terus merasakan kebahagiaan.

Aku langsung mengechat kak wandi

"Bang makasih ya, hehehe tadi mama nanya-nanya loh"

"Haha masa iya,nanya apa tuh"

"Banyak lah,mama bilang oh wandi juga PMR jadi kia bilang iya,kia bilang abang senior kia"

"Hahaha ada-ada aja"

There is love at PMRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang