Secret Bodyguard [PINDAH DI NOVELME]

SB#3

HAPPY READING!!

HABIS BACA WAJIB VOTE!!
Kenapa? Anggap aja itu upah ikma! (≡^∇^≡)

🍁🍁🍁

Malam hari, waktu yang sangat ditunggu penghuni asrama, karena pada inilah mereka dibebaskan dari jadwal rutinitas asrama yang sangat membatasi, begitupun juga dengan Alda.

Alda keluar dengan memanggul tas jeans miliknya, gayanya santai dengan mengenakan celana Army, sepatu sneaker warna, T-shirt longgar dibalut jaket jeans dan sebuah topi di kepalanya.

Dengan memainkan kunci ditangannya dia berjalan menuju parkiran, tempat di mana motor sport nya berada.

Ya kali ini Alda memilih menggunakan motor sport-nya, tepat sebelum Alda menyalakan motor handphone berbunyi.

Bip Bip Bip Bip

Sebuah notifikasi muncul mengalihkan perhatiannya.

Di 'klik' nya notifikasi itu, dan ternyata berisi lokasi Ryan terbaru.

Ya tanpa diketahui siapapun, bahkan Ryan sekalipun, Alda telah memasang mikro GPS buatannya pada tubuh Ryan untuk dapat mengetahui lokasi Ryan secara Spesifik bukan hanya lokasi, alat itu juga di lengkapi dengan fitur penyadap komunikasi inangnya.

Jadi selain mengetahui lokasi, Alda juga dapat mendengar pembicaraan yang di lakukan Ryan.

Tentu saja orang se-profesional Alda tidak akan pernah main-main dalam menjalankan misinya.

Termasuk yang satu ini.

🍁🍁🍁

Jakarta, Menteng 20.00 WIB.

Mobil mewah terparkir dihalaman Cafe Maple & Oak.

Ryan, Arjun, Daniel serta Natan memasuki cafe yang memiliki interior elegan di dalamnya, mereka memang sepakat untuk sekedar nongkrong di cafe ini, yang kebetulan sedang viral di kalangan kaulah muda.

Tempat nongkrong ini serta punya segudang menu yang super enak.

Di sini pengunjung bisa menikmati menu penutup andalan Cafe yaitu Chocolate Hazelnut Toast dengan topping Soft Served Ice Cream.

Ryan serta lainnya itu memilih duduk di sudut Cafe, memesan minum dan beberapa menu seraya bercerita.

Dengan Daniel yang sesekali melontarkan wing dan rayuan andalannya pada para gadis cantik di sekitarnya, yang sejak kedatangan mereka telah menarik perhatian Daniel.

"Hentikan Iel!" Ryan menarik lengan Daniel agar duduk kembali, menggagalkan niat Daniel yang hendak menghampiri meja gadis-gadis.

"Lo tahu? Mereka yang sangat tertarik sama gue yan, gue cuma mau menyapa mereka masa gak boleh, Ayolah ...." Ujar Daniel pada Ryan, namun masih melontarkan senyuman manisnya pada para cantik disekitarnya.

"Jika lo masih mau menghampiri mereka, silakan ... Sekalian lo gak perlu balik lagi" Ryan meneguk minumannya.

"Loh yan ...." Umpat Daniel menatap Ryan kesal.