SB#5

271 58 51
                                    

Selamat Membaca!!
Jadilah Pembaca Jujur

🍁🍁🍁


Dering lonceng tanda istirahat sudah berbunyi dari lima menit yang lalu.

Suasana tampak lenggang untuk saat ini, karena kebanyakan para penghuninya tengah berada di kantin.

Ini memang waktu istirahat bagi mahasiswa lain, tapi tidak bagi Alda, dia tetap harus melakukan misinya.

Dengan melangkah santai di sepanjang koridor Alda mengamati situasi di area kampus, entah mengapa selama dua hari ini sensor yang di pasangnya beberapa kali mendeteksi gerakan mencurigakan di beberapa titik tertentu.

Dan parahnya Alda belum tahu dari mana gerakan itu, dari kubu kawan atau lawan, makan dari dia berusaha tetap waspada, bagaimanapun situasinya.

Saat Alda tengah serius mengamati, tiba tiba saja lengannya ditarik kasar seorang gadis yang tidak sempat Alda wajahnya tapi dari perawakan nya Alda yakin gadis yang menariknya adalah salah satu dari fans F4.

Gadis itu menarik Alda ke taman belakang fakultas yang sepi karena jarang di datangi.

'Pintar juga, mencari tempat'  Ucap Alda dalam hati, matanya menatap nyalang punggung di depannya.

Bruuk....

Orang itu mendorong Alda kasar, hingga dia terjerembab dan ternyata Saskia lah pelakunya.

"Aku sudah memperingatkan mu kan, Jangan pernah lagi berkeliaran disekitar F4, tapi apa? kau mengganggap remeh peringatan itu!!" marah Saskia menggebu-gebu

"Asal kamu tahu, Aku tak pernah sekalipun berniat berada disekitar mereka!!" jawab Alda datar, seraya bangkit berdiri.

"Alah kamu terlalu banyak alasan, oh aku tahu atau kamu melupakan ancaman kita, Ha!! " bentak Saskia.

"Ancaman, yang mana ya? Aku gak ingat." Alda menggercitkan dahi bingung.

"Oke girl, beri dia pelajaran." perintah Saskia menyeringai sinis, jawab dengan anggukan oleh mereka.

Dua gadis diantara mereka segera mencekal kedua lengan Alda, namun belum sempat Alda sudah lebih dulu menghempaskan mereka kasar.

Arrrgh..!!!

"Oke stop dramanya, aku mulai muak, kalian fikir, aku tak tahu semua kebusukan kalian, terutama kau Nona Saksia Nawang Siska." Tukas Alda sinis, dengan aura gelapnya mengguar pekat, membuat Saskia bergidik.

"Apa mak....Sud m-mu..?" Saskia tergagap takut.

"Kau!! Nona Saskia Nawang Siska, kau membayar empat berandalan untuk melukai dan merampok ku, namun sayangnya gagal dan yeah justru saat ini merekalah yang mendekam dipenjara."

"Oh ya.. Nona-nona aku lupa memberitahu, aku telah mendapatkan bukti rekaman penggakuan mereka dari pihak kepolisian, selain itu kalian juga sering membully mahasiswa lainnya, dan yang paling menakjubkan ternyata kalian sering mengunjungi club malam, ckckck aku sungguh takjub, kalian wanita yang luar biasa." Alda mengatakan semua itu dengan nada bangga, seolah-olah dia sedang memuji mereka, namun nyatanya tidak.

"K... Ka.. Kaau" cicit Saskia pelan.

"Oh, Bukankah Ayah kalian pejabat pemeritah ya?, coba bayangkan bagaimana respon mereka, seandainya aku mengirimkan rekaman itu ke ayah kalian, Ah pasti sangat seru." ujar Alda dengan muka datarnya.

Secret Bodyguard [PINDAH DI NOVELME]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang