10. Melindungi

223 1 0
                                    

Selamat membaca😊

***
Author pov

Pagi ini valen bangun dengan amat sangat malas. Karena gara gara pesan dari naufal kemaren dia jadi kepikiran dan berusaha buat kabur dari naufal. Bukan nya dia tidak menghargai usaha naufal tapi dia harus menjaga perasaan daffa.

Valen bangkit dari tempat tidur ke sayangan nya lalu bersiap siap untuk ke sekolah tidak lupa ia shalat subuh terlebih dahulu.

Setelah semuanya siap dia langsung berangkat. Dia memesan ojek online dan hari masih menunjukkan jam 06.30. Valen terpaksa cepat berangkat karena menghindari naufal yang akan menjemputnya. Biasanya daffa yang selalu menjemputnya tapi daffa tidak bisa karna dia harus mengantarkan adek nya dulu ke sekolah. Tidak lama setelah dia berangkat ojek online yang di tumpangi nya berpapasan dengan mobil naufal. Untung saja valen bisa bersembunyi di balik punggung driver ojek nya ituh. Valen menghembuskan nafas nya lega bisa berhasil dari naufal.

15 menit perjalanan ke sekolah nya. Valen berjalan santai masuk ke sekolah yang sangat amat besar dan penuh kenangan nya dengan daffa di setiap sudut sekolah ituh. Tidak lupa valen menyapa ramah dan tersenyum kepada penguni sekolah yang sudah berada di sekolah pada pagi hari ini.

Sampai nya di kelas valen langsung duduk dan menunggu bel masuk berbunyi dan memulai waktu jam pembelajaran

"alhamdulillah gue lolos dari naufal"lirih nya sambil tersenyum lega

***
Bel istirahat berbunyi. Daffa langsung menghampiri valen lalu mengajak ke kantin. Ketika sejoli ituh sedang makan sambil tertawa tiba tiba aja naufal datang dan langsung duduk di bangku kosong di meja mereka.

Daffa langsung memberikan tatapan sinis dan valen menunduk cuman bisa pasrah sambil menunduk. Ntah apa yang akan terjadi setelah ini.

"ngapain lo duduk di sini? Ganggu gue sama valen aja" sinis daffa ke naufal

"emang kantin ini punya lo? Ya terserah gue lah mau duduk dimana?"naufal memberikan senyum sinis nya ke daffa membuat daffa geram dan ingin menonjok kakak kelas nya itu.

Daffa memperhatikan naufal yang dari tadi mata nya gak lepas dari valen. Valen yang merasa di liatin cuman bisa nunduk lagi karena dia gak tau harus berbuat apa apa.

"kalau lo masih ngeliatin valen kayak gitu. Gua colok mata lo pakai garpu ini"daffa menyodorkan garpu itu ke muka naufal. Naufal hanya tertawa terbahak bahak merasa tidak ada salah kepada daffa dan valen

Daffa makin geram lalu dia manarik valen untuk pergi sejauh mungkin dari saingan nya ituh. Tiba tiba aja naufal juga menahan pergelangan tangan valen sambil tersenyum.

"mulai besok lo harus pergi dan pulang sekolah sama gue"lalu naufal melepas tangan valen dan tersenyum sangat puas melihat ekspresi daffa yang sudah sangat marah.

"emang lo supir nya? Antar jemput valen? Gua yang akan antar jemput dia dan lo? Jangan mimpi mau dapetin valen karna gue yang jadi pacar nya dia"ucap daffa lalu  langsung menarik valen. Valen hanya bisa pasrah.semua mata tertuju kepada mereka bertiga. Sudah tidak tau lagi apa gosip yang akan beredar nantik

Daffa langsung manarik valen ke taman belakang lalu dia menatap valen penuh penuh sedih.

"gue sayang sama lo, jangan mau sama dia tuh. Gue yang lebih sayang lo di banding dia. Besok gue akan jemput antar lo kemana pun.jangan mau sama dia. Sama gue aja plis"daffa memegang tangan valen lalu menatap kedua mata valen intens

"iyah daffa gue gak mau kok sama dia. Gue mau nya sama lo doang. Tadi malam dia ngajak gue pergi bereng. Nah pas pagi nya gue cepat cepat ke sekolah biar terhindar dari naufal. "ucap valen lalu daffa langsung memeluk valen.

"i love you"ucap daffa

"love you too"lirih valen pelan

Mereka melepas pelukan itu lalu daffa kembali menatap valen

"kemana pun lo,gue harus ikut. Gak mau tau gue"tegas daffa membuat valen tertawa terbahak bahak

"iyah siap pak bos kecuali ke kamar mandi yah"daffa tertawa terbahak bahak lalu mereka kembali bercerita melupakan masalah yang barusan terjadi kepada mereka berdua.

***
Sejak saat ituh valen dan daffa sudah seperti perangko pasti selalu berdua karna daffa yang takut valen di ambil oleh naufal. Bisa di bilang daffa sangat over protektif. Tapi valen menirima nya dengan bahagia aja. Karna dia merasa terlindungi.

Kringgggg.........
Bel pulang pun berbunyi semua murid pun terlihat bahagia dan terlepas dari pembelajaran sekolah hari ini.

Valen memasukkan peralatan belajar dan buku nya ke dalam tas. Lalu tiba tiba aja daffa sudah berada di depan meja nya sambil tersenyum sangat manis. Seperti gula wkwkwk 😂

"yuk pulang"valen mengangguk dan daffa langsung menggenggam tangan valen. Sangat hangat genggaman dari tangan daffa tersebut bagi valen.

Setelah mereka bercanda gurau selama perjalanan ke parkiran. Tiba tiba saja naufal datang dan menarik paksa tangan valen. Valen kesakitan karna naufal sangat keras menarik tangan nya.

"apa apaan si lo. Lo kira gua kambing di tarik tarik kayak tadi. Lo liat nih tangan gue sampai merah karna lo tarik"bentak valen ke naufal yang tidak di respon oleh naufal sama sekali.

Daffa menatap naufal sinis san menonjok muka naufal. Naufal terjatuh ke tanah. Naufal tidak tinggal diam dia kembali membalas pukulan daffa.

Valen berusaha melerai mereka berdua dan valen pun meminta tolong ke siapapun di sana untuk membantu dia melerai mereka berdua ini

"udahh daffa naufal udahh stop"cegah valen yang tidak di respon oleh mereka berdua.

Ketika daffa mulai lengah naufal mengambil batu besar dan berniat ingin memukul pundak daffa tapi sayang batu itu mengenai valen karna valen berusaha melindungi daffa.

Valen mulai kehilangan keseimbangan dan penglihatan nya pun menghitam. Valen jatuh dan daffa langsung menahan badan valen.
***

Mama dan papa valen langsung menemui anak nyaa ke rumah sakit setelah daffa tadi menelfon mama valen. Naufal tampak sangat bersalah atas kejadian ituh.

"valen kenapa daffa valen kenapa"ucap mama valen sambil memegang lengan daffa.

Naufal berdiri dari duduknya lalu meminta maaf kepada keluarga valen

"maaf om tante saya naufal saya yang membuat valen seperti ini. Saya tidak sengaja tante om. Saya meminta maaf saya minta maaf"naufal langsung menunduk dan mama valen tidak menghiraukan naufal berbicara dan papa valen cuman bisa diam dan kembali menatap valen yang berada di ruang icu.

"saya amanahkan valen kepada kamu daffa kamu lindungi dia dan jangan buat dia seperti ini"amanah papa valen lalu dia menatap naufal "kamu jangan deketi anak saya lagi"tegas papa valen lalu papa valen pergi ntah kemana.

Daffa hanya bertekad dia tidak ingin valen terluka seperti ini. Dia harus melindungi valen bagaimana pun itu. Dia sayang valen sangat sayang. Dia tidak ingin orang yang di sayang seperti ini.

***
Sudah Lama tidak bertemu teman teman 😭
Maaf mungkin aku lama lanjutin cerita ini karna ide nya kurang😅maafkan akuu. Rencana nya aku akan membuat cerita baru tapi doakan aja yah cerita akhir cerita cinta dan cerita baru aku besok nih akan lancar aja. Dan rencana nya aku akan merevisi cerita ini sih tapi belum pasti sih teman teman
Selamat membaca 🙏🙏

Akhir Cerita CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang