Judul awal "PELANGI"
Sabrina sava valencia, gadis berusia 17 tahun yang paling susah untuk ditaklukkan hatinya.
masa lalu valen yang membuatnya sangat anti untuk di dekati cowok.
Sifat Valen yang blak blakan banget berubah ketika ketemu gino.tapi...
Semenjak kejadian ia dihianati, valen menjadi pendiam, sering ngurung diri di kamar. Sekarang valen berdiri di balkon kamarnya, melihat suasana sore. Sedih dan kecewa, itu yg dirasakan valen. Besok valen akan pindah dari kota yg banyak kenangan ini. Ia valen pindah dari kota Bandung ini, ia muak melihat muka pacarnya itu *ralat lebih tepatnya mantan nya itu.
Tok tok... Cklek Pintu terbuka dan tampaklah wanita yang kira2 masih 42 umurnya. Rina-mamanya valen- menghampiri anak semata wayang nya itu. "Valen"rina duduk di sebelah valen. "Ma, valen pasti akan kangen banget sama kota ini. Tapi valen gak mau untuk tinggal di sini. "Valen menundukkan wajahnya. Tes air matanya jatuh membasahi pipi mulusnya itu. "Sayang, kamu gak bisa lari dari masalah ini. Mama tau kamu kecewa, marah, sedih tapi coba kamu bicarain sama gino baik-baik. Putus dengan baik-baik. "Rina mengusap rambut anaknya itu. Ia juga sedih melihat anaknya itu. Jadi tugas sebagai ibu memberi motivasi dan menghibur anaknya. "Ini cara valen untuk nyelesain masalah ma, valen pindah untuk menenangkan diri" "Ya udah itu mungkin keputusan kamu, jangan lupa shalat magrib, makan, langsung tidur besok pesawat kita jam 9."rina berdiri dan pergi meninggalkan valen yg masih diam sambil melihat jalanan yg cukup ramai. *** Pagi ini valen berangkat, ia sekeluarga akan pindah ke Jakarta. Memang dekat bandung-jakarta tapi setidaknya ia bisa tenang. Valen sampai di bandara, setelah mengurus keberangkatannya ia duduk di ruang tunggu. "Ma, semoga dengan cara ini valen bisa lupain semuanya"mamanya hanya mengangguk dan menggenggam tangan anaknya itu semoga dengan seperti ini ia bisa tenang. "Valen"panggilan itu. Ia kenal sekali dengan suara itu. "Shella"valen dan shella ini sahabatan dari bayi, malahan dari dalam kandungan(lebay amat) orang tua mereka sahabatan dan sekarang valen dan shella sahabatan. "Len gue tau ini berat bagi lo, gue juga gak bisa maksa. Tapi lo jangan lupain gue, jangan sombong ma gue, sering sering video call ma gue, kalau gue ulang tahun jangan lupa Kasih kado, sering-sering main ke Bandung, kalau lo dapat pengganti doi jangan lupa Kasih tau gue, intinya jangan lupain gue. Ohh satu lagi kalau lo dapat cogan banyak bagi gue satu yah. Yg lama mah uah kadaluarsa"cerocos shella membuat valen terkekeh. Sahabat nya ini memang lebay bin alay bin sering galau bin teriak gak jelas. Tapi itu yg di kangenin dari shella "Emang kurang si redo huh?? Kan dia ganteng, tajir lagi"valen menggeleng-geleng kepala melihat sahabatnya ini yg "playgirl"
"Ih kan gue bilang kadaluarsa"shella memanyunkan bibir tipisnya 5 cm karena kesal sama valen
"Perhatian, pesawat citilink Bandung menuju Jakarta akan segera berangkat. Para penumpang di harapkan menuju pesawat. Terimakasih"
"Shel, gue berangkat yah. Pesan lo yang panjang kali lebar itu gue ingat kok. See you"valen memeluk shella erat dan pergi meninggalkan kota tercinta nya ini.
Valen dan kedua orang tua nya masuk ke pesawat.
'Mungkin dengan ini, gue bisa ngelupain gino'lirih valen
*** Sesampai di Jakarta valen sekeluarga menuju rumah nya. Rumah barunya. "Valen, kamar kamu yang pintu nya warna biru. Dalamnya udah papa sulap jadi kamar doraemon kan kamu suka banget sama doraemon"roy-papa valen merangkul anaknya itu. "Beneran pah"mata valen berbinar-binar mendengar ucapan papanya itu "Beneran sayang" "Yes"valen langsung berlari ke kamarnya. Orang tua valen hanya menggeleng2 kepala melihat anak nya itu. Mungkin dengan ini valen lebih tenang.
Betapa terkejutnya ia melihat kamarnya sudah di sulap jadi kamar doraemon. Ia langsung merebahkan badannya ke atas kasur king size nya itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disana sudah tersedia keperluannya. Sangkiing senang nya ia ketiduran. *** "Shella, beneran valen pindah?? Kemana dia pindah? "Pertanyaan beruntun gino tidak di ubris oleh shella
"Dia gak perlu penjelasan dari mulut bangsat lo itu"shella berjalan menuju kelas nya. Gino hanya terdiam
'Gue akan cari lo, Sabrina sava valencia'batin gino
🌈🌈🌈 Waaahhhhh maaf lama update nya soalnya lagi ngurus sekolah. Yeee otw sma 🚀 Maaf masih gak nyambung atau cerita nya aneh lah. Kan baru belajar nanti akan lebih Bagus lagi di part-part selanjutnya. Vomment genggss tercintah (author alay)
