Jangan lupa vote dan comment dulu
***
Bel pulang berbunyi,valen dengan cepat berjalan ke luar kelas.takut Daffa menawari nya pulang atau Naufal yang menunggu nya di parkiran.jadi ia berjalan dengan teramat kilat agar Naufal dan Daffa tidak menemui nya.
Tapi keberuntungan bagi Valen sekarang tidak berpihak padanya.sialnya Naufal telah menunggu di parkiran dan di sebelah nya ada Daffa yg sedang menunggu nya juga.
"Duh,gilak.mati gue ini"batin Valen
Valen berjalan perlahan ke arah gerbang.tiba tiba Naufal memanggilnya
"Valen"panggil Naufal.valen melihat ke arah Naufal sambil tertawa.niatnya kabur benar benar gagal total
"Len,jadi kan??kita kan mau beli es krim trus lo mau nemenin gue beli kado buat nyokap.jadi kan??"tanya Naufal.valen melihat ke arah Daffa yang sedang melihatnya sendu.
Daffa hanya menatap Valen sedih.dan berniat akan pergi.toh juga Valen akan pergi dengan Naufal.
"Eh maaf fal,gue lupa bilang ke lo kemaren kalau gue ada janji sama sama.eh iya sama daffa.iya gue ada janji sama dia mau beli kue untuk nyokap gue.yah maaf ya Naufal,kapan kapan deh yah.maaf sekali lagi"ucapan Valen membuat Daffa melongo dan naufal yg memasang wajah kecewa nya
"Oh gitu,padahal gue udah senang banget kemaren pas lo mau gue ajak beli kado nyokap.ya udah deh kalau lo mau pergi sama Daffa."Naufal pergi begitu saja tanpa pamit.mengendarai motornya dengan kencang.
Valen berjalan ke arah Daffa yang masih terdiam di sana
"Lo yg jemput gue tadi,lo juga yg harus ngantar gue juga.yuk.tapi sebelumnya anterin gue beli kue buat nyokap"ucap valen santai lalu duduk di atas motor Daffa lalu memeluk pinggang Daffa.daffa terkejut atas tingkah valen itu.
"Ya udah ayo"Daffa tersenyum senang lalu mengendarai motornya dengan kecepatan sedang.di sepanjang jalan mereka cerita cerita sambil tertawa kadang mereka bertengkar kecil dan punggung Daffa menjadi korban pukulan Valen.tapi itu membuat Daffa tertawa dan senang
"Tuhan,boleh gue bahagia kayak gini terus dengan wanita yang gue cintai"doa Daffa.
***
Valen melihat pantulan dirinya di depan cermin,malam ini dia janji pergi dinner dengan Daffa.ia memakai make up tipis,memakai kan bulu matanya maskara,kelopak matanya diberikannya eye shadow,pipi nya sedikit di berikan blash on dan bibir tipisnya di beri lipstik yang sedikit mate tapi cocok untuk wajahnya.
Ia memakai dress tanpa lengan yang panjang nya selutut.dress warna hitam dengan ada kalung kecil di lehernya.kaki putih nya di pakaikan sepatu Hells 5 cm,berwarna hitam.
Valen tampak cantik malam ini.dia berjalan ke luar kamar,ia menuruni tangga rumah nya.daffa yang sudah duduk di ruangan tamu terpana dengan kecantikan Valen.
"Masyaallah cantik nya ciptaan mu ya Allah"gumam Daffa membuat valen terkekeh.
"Ya udah yuk pergi,gue juga udah pamit sama nyokap"Daffa mengangguk lalu Valen menggandeng tangan Daffa.
Daffa membuka-kan pintu untuk Valen yang di balas Valen dengan senyumannya yang membuat siapapun melihatnya pingsan karena senyuman Valen sangat manis kalau kata Daffa sih "duh Len,lo jangan senyum.gue capek tiap hari harus ke dokter meriksa diabetes gue.karena senyum lo manis banget buat diabetes gue naik terus".kata kata itu membuat Valen senang banget.
Di perjalanan mereka bercerita,bernyanyi,main tebak tebakkan.lalu tanpa sadar mereka sudah sampai di sebuah parkiran hotel.valen sempat takut kenapa Daffa mengajak nya ke hotel.dan Daffa menutup mata Valen.valen sempat membantah tapi Daffa mencoba meyakinkan Valen kalau Daffa tidak akan macam macam.
Sampai lah mereka di rooftop hotel tersebut yang benar benar indah.di sana kita bisa melihat lampu Jakarta,jalanan yang sangat padat,bintang bintang di langit yang sangat banyak,dan di sana Daffa sudah men dekor sangat bagus.
"Kalau gue suruh buka mata,baru buka mata ya"perintah Daffa
"
1
2
3
Buka matanya"lalu Valen membuka matanya.valen menutup mulutnya karena benar benar terkejut.Di sana ada tulisan "maaf Valen"dan di sana ada lukisan wajah Valen.d i samping nya ada meja makan yang di sana ada makanan dan ada setangkai bunga mawar yang sangat indah menghiasi meja tersebut. Di sebelah kanan Valen ada taburan bunga yang membentuk love dan ada lilin kecil di tepi nya. Valen sangat senang sekaligus terpukau dengan kejutan di berikan diffa.
Daftar menarik tangan Valen lembut menuju taburan bunga tersebut. Dan diffa memberikan se bucket bunga mawar untuk Valen. Valen menerima nya dengan senang hati dan tersenyum sangat manis ke arah diffa.
Daya meraih kedua tangan Valen lalu berkata
"maafin aku valen"dengan senyum merekah di wajahnya
Valen terkejut dengan perkataan daffa
"what? Aku? Wkwkwk sok manis lo"valen memukul lengan diffa pelan
"lo mah gak ada romantis romantis nya, kan gue mau malam ini gue sama lo romantis gitu kek di sinetron yang sering di tonton nyokap gue"ucap diffa sambil menggarap kepalanya
"ihh, jijik gue. Jangan sok sok romantis lo"valen langsung membuang muka tapi dalam hatinya sangat lah senang
"ya udah deh sekarang yuk makan, gue lapar tau ndak. Udah protes cacing dalam perut gue"ucap daffa sambil pergi menuju meja makan dan meninggal kan valen sendiri.
"gila lo ya, lo bilang mau romantis masa iya gue di tinggal aja sih. Lo tarik kek tangan gue atau lo gandeng gue"gerutu valen kesal
"ya allah, valen salah gue apa sih. Gue romantis salah gue ngak romantis salah juga.lo mau apa sih? Salah mulu gue di mata lo. Lelah daffa yang ganteng ini"sambil mengusap usah dada nya seperti orang teraniaya
"lo mah selalu salah bagi gue. Wlekkk"ucao valen sambil mencibir ke arah daffa
"untung daffa yang ganteng ini di berikan kesabaran yang sangat amat teramat banyak. Kalau ngak mau udah gue goreng ni anak"gerutu daffa pelan
"gue denger"ucap valen sambil duduk dan menyantap makanan.Daffa hanya bisa senyum tipis melihat kelakuan valen.
***
Sampai lah mereka di depan rumah valen.
"makasih yah daffa untuk malam ini"ucap valen sambil tersenyum malu ke arah daffa.
"iyah sama sama sayang, eh valen. Maaf len typo gue"ucap nya sambil senyum senyum gak jelas
"ada yah typo secara langsung"tanya valen. Daffa langsung diam dan menjawab "yah ada lah, tuh contoh nya gue kan?". Valen langsung diam dan berkata "bodo amat lah apa alasan lo,yang jelas hati hati pulang nya yah. Sampai rumah kabarin gue" valen langsung membuka pintu mobil dan menutup nya kembali..Daffa membuka jendela mobil tersebut sedikit dan berkata "cieee perhatian amat ke gue. Makasih yahh.gue pulang dulu. Dadahhh" daffa melambaikan tangan nya ke arah valen dan langsung di balas oleh valen.
Betapa senang nya valen saat itu. Dan rasanya ia ingin terjun ke jurang aja deh sangking senang nya.
***
Wahh tidakk
Haiii semua nyah, maaf yah setelah sekian lama cerita ini gak aku lanjutin akhirnya aku lanjutin juga. Yah walaupun masih gak nyambung tapi gak apa lah yahh.
Jangan lupa di vote yah
Tunggu cerita selanjutnya 😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Cerita Cinta
Ficção AdolescenteJudul awal "PELANGI" Sabrina sava valencia, gadis berusia 17 tahun yang paling susah untuk ditaklukkan hatinya. masa lalu valen yang membuatnya sangat anti untuk di dekati cowok. Sifat Valen yang blak blakan banget berubah ketika ketemu gino.tapi...