Part 1 - Jung Family

16.1K 1K 119
                                    

Happy Reading♡

Jaehyun membuka tirai kamar, membiarkan cahaya matahari menembus kaca kamarnya itu, membuat seseorang yang masih tertidur di kasur menggeliat karena tidurnya terganggu.

Jaehyun tersenyum kecil, memandangi 'baby'nya yang masih tertidur karena kemarin pasti dia kelelahan karena membereskan barang-barang untuk mereka pindah. Jaehyun naik ke kasur dan mengelus pelan rambut babynya sampai akhirnya babynya membuka mata.

"Morning baby"

"Engghh.. Morning daddy"

Jaehyun yang gemas dengan babynya tidak bisa menahan diri untuk tidak memeluknya "Tidurlah kalau kau masih mengantuk"

Babynya menggelengkan kepala dan menenggelamkan wajahnya ke pelukan sang daddy "Tidak daddy, yongie harus membantu daddy beres-beres barang"

Keluarga Jung memang akan pindah ke Korea setelah menetap di Amerika selama 5 tahun dan mereka sudah mulai membereskan barangnya dari sekarang.

"Tidak perlu buru-buru sayang, kita pindah ke Korea masih satu minggu lagi"

"satu minggu? Itu cepat sekali.. Rasanya sedih meninggalkan Amerika tapi yongie juga senang bisa kembali ke Korea" Taeyong memanyunkan bibirnya membuat Jaehyun gemas.

Jaehyun mencubit pelan pipi Taeyong "Pekerjaanku disini sudah selesai baby, aku akan melanjutkannya di korea"

"Ishh daddy, masih pagi udah cubit-cubit aja" Taeyong memukul pelan dada daddynya itu yang sama sekali tidak sakit bagi Jaehyun.

"Habis kau sangat menggemaskan yongie" Taeyong sudah mempunyai 2 anak tetapi tetap saja sikapnya selalu menggemaskan dan sebenarnya Taeyong itu lebih tua dari Jaehyun tetapi Taeyong memutuskan untuk memanggil Jaehyun daddy dan menyuruh Jaehyun untuk memanggilnya Yongie.

Taeyong kembali menenggelamkan wajahnya ke dada daddynya itu dan menghirup aroma mint yang dimiliki Jaehyun "Daddy sudah mandi ya? Wangi sekali"

Jaehyun kembali mengelus rambut taeyong "Kau juga harus mandi baby"

Taeyong menggeleng "Sebentar lagi.. Yongie masih ingin memeluk daddy"

Jaehyun menyeringai menatap Taeyong "Baiklah kita masih bisa berpelukan .... Tapi di bathup sambil mandi"

Taeyong yang menyadari tatapan daddynya itu langsung menggeleng tidak mau "YAAK! YONGIE TIDAK MAU!"

Taeyong ingat kejadian sebelumnya, Jaehyun pernah mengajaknya mandi bersama, tetapi bukannya mandi, daddynya malah 'menerkamnya'.

Sebelum itu terjadi akhirnya Taeyong bangun dan memutuskan untuk mandi "Baiklah aku akan mandi"

Taeyong jalan ke kamar mandi dan meninggalkan Jaehyun yang masih terkekeh di kasur.

'menggemaskan sekali' batin Jaehyun



Taeyong sedang masak di dapur dan Jaehyun sedang membaca koran sambil minun teh.

"Daddy~" panggil Taeyong dengan suara manjanya itu.

"Yes, baby?" balas Jaehyun dengan nada yang tidak kalah menggoda.

"Apa Mark dan Jeno belum bangun?"

"Sepertinya belum baby, mau ku bangunkan mereka?"

Taeyong menggeleng pelan "Biar aku saja"

Taeyong mengecilkan api masakannya dan berjalan menuju kamar Mark.



Taeyong membuka pintu kamar Mark dengan wajah yang sedikit terkejut, dia tidak hanya melihat Mark tetapi juga melihat Jeno yang tertidur di samping Mark.

Tidak biasanya kedua anaknya itu mau tidur bersama. "Aigo~ sejak kapan kalian jadi tidur berdua seperti ini?"

Taeyong berjalan mendekati kedua anaknya itu dan mengguncang tubuh Mark pelan "Mark~ bangun sayang"

Tatapan Taeyong beralih ke Jeno "Jeno~ ayo bangun"

Tidak ada jawaban dari kedua anaknya itu.

"Mommy udah masak kesukaan kalian loh~" Akhirnya Taeyong menggunakan senjata paling ampuhnya untuk menggoda anaknya.

Mark yang mendengar perkataan ibunya itu langsung bangun "Akhirnya bangun juga, morning Mark sayang! Bangunkan Jeno ya mommy mau lanjut masak dulu" setelah mengucapkan itu, Taeyong langsung berjalan menuju dapur.

Tinggalah Mark yang terkejut karena Jeno tidur bersamanya "Nggh.. Jeno-ah kenapa kau tidur disini"

Mark mengguncang tubuh Jeno, karena terganggu akhirnya Jeno bangun "Aku ketiduran Mark!"

"Yakkk! Panggil aku hyung"

"Hn. Mark hyung yang bawel"

"Aku tidak bawel" Mark beranjak dari kasurnya hendak ke kamar mandi.

"Tunggu hyung, bangunkan aku" Jeno menjulurkan tangannya.

"Kau tau kan aku tidak suka skinship"

"Aku kan saudaramu hyung"

"Tapi kita sudah besar Jeno dan kau juga bisa bangun sendiri kan" Mark berdiri dan berjalan menuju kamar mandi.

"Entah bagaimana pacarmu nanti bila kau tidak suka skinship" gumam Jeno yang didengar Mark.

"Aku tidak akan pacaran dengan orang yang suka skinship!" teriak Mark dari kamar mandi.

Jeno terkekeh sambil bangun dari kasur "Baiklah aku pegang kata-katamu!"



Keluarga Jung sedang sarapan, mereka sibuk dengan makanannya masing-masing.

Taeyong sedari tadi memperhatikan Jeno yang tampak lebih bahagia dari biasanya "Kenapa kau senyum-senyum gitu Jeno?"

Mark ikut melihat ke arah Jeno yang sedang tersenyum "Katanya dia senang karena pindah ke korea, Mom"

Jaehyun yang sudah selesai dengan makanannya terlihat penasaran "Kenapa kau senang, Jen?"

Bukannya Jeno yang menjawab malah Mark "Pasti mau nemu jodoh di Korea lah dad apa lagi"

"Apasih hyung, Jeno itu seneng karena tadi malem tidur sama hyung" Jeno tersenyum jahil pada kakaknya.

"WHAT?!" Mark terkejut.

"Hahaha i'm just joking hyung" Jeno tertawa karena reaksi kakaknya itu.

Taeyong yang sedari tadi gemas memperhatikan anaknya itu akhirnya bicara "Mark sama Jeno kan udah besar, jadi gapapa kalo kalian mau pacaran"

Jaehyun mengangguk setuju dengan Taeyong "Carilah yang seperti mommy kalian ini, lucu dan menggemaskan"

Taeyong yang dipuji di depan kedua anaknya tampak malu "Daddy bisa aja, mommy kan jadi malu"

Jeno tersenyum "Tentu saja dad, aku akan menemukan yang seperti mommy, Mark hyung juga kan?"

"Hn. Tetapi aku tidak menyukai yang terlalu banyak skinship"

"Ku doakan jodohmu akan sering melakukan skinship" ucap Jeno lalu mereka semua tertawa menyisakan Mark dengan wajah kesalnya. Poor Mark.



Annyeong~
Aku baru pertama kali bikin cerita kayak gini
Mo'on maap kalo aneh T.T
Ku harap kalian semua suka yaa

Don't forget to vote and comment ya
Kalo gamau komen, vote aja juga gpp biar author semangat updatenya hehhee
Disini
⬇️⬇️⬇️

NCT FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang