Piipp...piippp
Alarm pagi berbunyi. Senin, satu hari yang sangat-sangat dibenci oleh semua murid, termasuk FloraFlora terbangun dengan malas. Dia turun dari kasur yang seperti menariknya untuk kembali ke dalam selimut yang tebal dan dingin itu. Tetapi setelah Flora melihat jam dindingnya, dia mengurungkan niatnya. Flora segera pergi ke kamar mandi dan bersiap pergi ke sekolah.
(Baju sekolah pada hari Senin dan Selasa)
Setelah setengah jam Flora bersiap-siap, dia turun ke lantai bawah dan menemui kedua orang yang dulu paling dia sayang. Laura Valencia Andrea dan Robert Wilson Andrea, kedua orang tua Flora.
“Selamat pagi bu, yah,” seru Flora dengan suara cempreng khas miliknya.
“Selamat pagi juga princess Flora,” ucap ibu dan ayahnya serempak. Princess Flora merupakan panggilan sayang kedua orangtuanya kepada Flora. Karena Flora merupakan anak satu-satunya, mereka memanggil Flora dengan sebutan "princess".
“Ayo sini, makan dulu sarapanmu Flora!” seru ibunya.
“Maaf bu, aku harus langsung pergi. Aku bisa diomelin Pak Kumis lagiii,”
Jawab Flora dan langsung menghilang dibalik pintu.“Hmm?? Padahal sekarang baru jam 6.30, tidak biasanya dia berangkat ke sekolah secepat ini,” heran ayah.
(Sekolah milik keluarga Flora)
Setelah Flora sampai di sekolahnya, dia langsung berlari ke dalam kelasnya. Dia langsung duduk dikursinya dan mengenakan earphonenya. Dia sengaja datang ke sekolah lebih pagi dari biasanya. Dia sedang tidak ingin menemui kedua orang tuanya. Setelah kejadian semalam yang tidak ingin Flora ingat lagi.
Tak lama kemudian, murid-murid mulai berdatangan. Flora baru hendak tidur saat..
Plakk. Sahabatnya, Aluna, menjitak kepalanya keras-keras.
“AWWWW, SAKITTTTT,” teriak Flora.
Dan terjadilah acara kejar-kejaran seperti anjing dan kucing.“You'll never catch meee,” teriak Aluna dari seberang kelas.
Tiba-tiba....brakk. Flora menabrak seseorang dan terjatuh.
“Kalo jalan bisa ga lo pake mata?” ucap seseorang itu.
“Ya maap atuh, lo juga salah kan, kenapa lo berdiri ditengah kelas kaya gini!” ucap Flora ketus.
“Ahh dia lagi. Ini udah keberapa kalinya gw berantem sama dia,” batin Flora.
“STOPPPPP,” teriak Aluna dan langsung menarik Flora pergi sebelum terjadi perang dunia ke-3.
“ALUNAA, kenapa lu narik gw pegiiii. Padahal hampir aja gw bisa balesin dendam gw tentang dia yang pernah numpahin jus jambu ke baju gw sampe baju gw semuanya jadi PINK, terus dia juga pernah-”
“Shhttttt, ngomong aja lu kaya bebek. Udah ya, sekarang mendingan lu temenin gw ngisi perut gw yang keroncongan kaya naga minta dikasih makan,” ucap Aluna menyela.
Flora hanya pasrah saja dibawa pergi oleh Aluna. Dia tau, tidak ada yang bisa Flora lakukan dikala sahabatnya itu sedang lapar.
~※~
Halo kalian semuaaaaa***
Maaf kalo cerita ini gajelas😂😂
Tunggu cerita selanjutnya yaa. Jangan rindu, beratttt.
KAMU SEDANG MEMBACA
When the Star shines brighter than the Moon
TeenfikceHai, Nama gw Flora Florencia Andrea. Ya, kalian gak salah denger. Andrea, nama keluarga terkaya di dunia. Gw merupakan "bagian" dari keluarga itu. Gw sekolah di SMA Aksaraya, sekolah terelit di sini. Di sekolah, ada seseorang yang dulu paling gw kag...